kaki bengkak saat hamil

kaki bengkak saat hamil

Selama kehamilan tubuh mengalami banyak perubahan hormon yang mengakibatkan perubahan fisik.

Terjadi pada sekitar 80% orang hamil, kaki bengkak saat hamil tentu saja dapat mengganggu aktivitas dan membuat sang ibu merasa tidak nyaman.

Meskipun normal terjadi pada masa kehamilan, ternyata ada kalanya kaki bengkak saat hamil dinyatakan berbahaya.

Lantas, apa yang menyebabkan terjadinya kaki bengkak saat hamil dan kapan bengkak pada kaki disebut berbahaya?

Kaki bengkak saat hamil adalah suatu kondisi dimana terdapat akumulasi cairan pada betis dan kaki saat masa kehamilan.

Area lain yang dapat mengalami pembengkakan atau edema adalah wajah, tangan, dan mata kaki.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa sekitar 80% orang hamil mengalami edema khususnya di daerah kaki.

Penyebab kaki bengkak saat hamil

Ketika hamil, kaki menjadi bengkak karena akumulasi cairan ekstra sekitar 25% dari kenaikan berat badan wanita disertai pertambahan ukuran rahim yang dapat memengaruhi aliran darah ke kaki.

Kenaikan jumlah cairan tersebut bertujuan untuk membantu mendukung perkembangan sang buah hati dan membantu sang ibu mempersiapkan sendi panggul dan struktur di sekitarnya untuk melahirkan.

Kaki bengkak saat hamil disebabkan oleh berbagai macam faktor yaitu sebagai berikut:

1. Produksi darah yang lebih banyak

Sepanjang proses kehamilan, tubuh menghasilkan lebih banyak darah dari biasanya untuk membantu bayi tumbuh dan berkembang.

2. Pertumbuhan rahim

Ketika bayi tumbuh, rahim akan menekan dan menghalangi pembuluh darah balik dari kaki ke jantung. Oleh sebab itu, terjadi penumpukan cairan di kaki dan pergelangan kaki.

3. Perubahan hormon saat hamil

Saat hamil, hormon membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih halus yang membuatnya lebih sulit untuk bekerja dengan baik.

4. Menahan cairan

Selama hamil, tubuh akan menahan carian untuk menjaga kandungan agar tetap sehat.

5. Kebiasaan lain yang dapat menyebabkan kaki bengkak saat hamil

  • Terlalu banyak mengkonsumsi garam atau natrium
  • Jumlah kafein dalam tubuh yang berlebihan
  • Menjalankan diet yang tidak sehat dan seimbang
  • Jarang minum air putih yang memicu dehidrasi
  • Berdiri dalam waktu yang lama
  • Banyak beraktivitas yang menyebabkan kelelahan
  • Kurang asupan kalium
  • Terlalu banyak berjalan dan membebankan tubuh pada kaki
  • Beraktivitas di ruangan terbuka saat cuaca sedang panas-panasnya

Bengkak kaki saat hamil normal atau tidak?

Untuk membantu perkembangan janin, tubuh memproduksi sekitar 50% lebih banyak darah dan cairan tubuh saat hamil.

Oleh karena itu kaki bengkak saat hamil yang terjadi secara bertahap merupakan proses yang alami.

Biasanya bengkak akan bertambah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan di tiap trimester.

Trimester pertama (1-14 minggu)

Pada awal kehamilan, pencernaan berjalan lebih lambat karena terjadi peningkatan kadar hormon progesteron. Kamu dapat merasa kembung dan mungkin melihat sedikit bengkak di wajah, tangan, atau kaki, tetapi tidak banyak.

Trimester kedua (14-27 minggu)

Ketika memasuki minggu ke-13 kehamilan, kamu dapat mulai memperhatikan kaki bengkak terutama jika kamu banyak berdiri apa lagi di cuaca yang panas.

Trimester ketiga (27-40 minggu)

Waktu paling umum mengalami kaki bengkak saat hamil ketika memasuki minggu ke-28. Semakin mendekati minggu ke-40, jari-jari kaki akan membengkak dan berbentuk menyerupai sosis kecil.

Pembengkakan pada kaki saat hamil akan menghilang setelah kamu melahirkan. Biasanya, setelah melahirkan kamu akan sering buang air kecil dan mengeluarkan lebih banyak keringat.

Tanda bahaya bengkak kaki saat hamil

Kaki bengkak yang terjadi saat hamil dapat berbahaya apabila selama mengalami pembengkakan diiringi oleh hal sebagai berikut:

  • Pembengkakan terjadi secara tiba-tiba pada tangan, kaki, wajah, atau sekitar mata
  • Rasa nyeri di dada dan kesulitan bernapas
  • Kaki bengkak terasa sakit
  • Pusing dan sakit kepala berat
  • Mata kunang-kungan
  • Penglihatan buram
  • Pembengkakan terjadi hanya pada satu kaki, terasa sakit, kemerahan, atau panas

Bila kamu merasakan satu atau beberapa hal di atas, segera hubungi dokter atau layanan kesehatan terdekat.

Cara mengatasi kaki bengkak saat hamil

Meskipun tidak berbahaya, tentu saja kaki bengkak saat hamil terasa tidak nyaman. Kamu dapat mengatasi pembengkakan pada kaki dengan melakukan hal berikut:

1. Mengurangi asupan natrium

Salah satu cara untuk mengurangi pembengkakan kaki saat hamil adalah dengan membatasi asupan natrium (garam). Hindarilah makanan kaleng atau olahan yang tinggi sodium. Sebagai gantinya, gunakan penyedap rasa seperti rosemary, thyme, atau oregano.

2. Meningkatkan asupan kalium

Bila tadi kamu mengurangi atau membatasi asupan natrium maka sekarang kamu meningkatkan asupan kalium. Kalium berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan dapat mengurangi retensi cairan.

Konsumsilah kentang dan ubi jalar yang dengan kulitnya, bayam, wortel, kacang-kacangan, yogurt, jeruk, pisang, buah bit, dan markisa.

3. Menurunkan asupan kafein

Terlalu banyak kafein dalam tubuh berdampak buruk pada bayi dalam kandungan. Selain itu, kafein menyebabkan kamu ingin buang air kecil lebih banyak, yang membuat tubuh berpikir perlu menahan air.

Sebagai gantinya, minumlah susu, jahe atau teh herbal bila sulit mengurangi asupan kafein.

4. Mengangkat kaki

Rutinlah mengangkat kaki. Apabila memungkinkan untuk dilakukan, cobalah angkat kaki bahkan ketika kamu sedang duduk. Duduk dengan kaki yang ditinggikan atau diangkat sebentar dapat membantu mengalirkan cairan yang terkumpul di kaki sepanjang hari.

5. Kenakan pakaian longgar yang nyaman

Hindarilah mengenakan pakaian ketat terutama di pergelangan tangan, pinggang, dan kaki yang dapat memperburuk pembengkakan. Coba kenakan pakaian yang longgar dan nyaman agar peredaran darah lancar.

6. Hindari tempat panas

Selama kehamilan, hindarilah beraktivitas di luar ruangan terutama ketika sedang panas-panasnya. Cuaca panas dengan suhu tinggi dapat memicu pembengkakan.

7. Berjalan kaki

Siapa yang bilang kalau selama kehamilan kamu tidak boleh olahraga? Justru, agar peredaran darah lebih lancar, kamu perlu melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki. Kamu bisa melakukannya selama 5-10 menit.

8. Berenang

Tidak hanya berjalan kaki, kamu juga diperbolehkan untuk berenang sebab tekanan air yang ada di kolam renang akan mendorong cairan dari jariangan kembali ke pembuluh darah. Dengan begini, cairan akan menuju ginjal dengan lebih mudah sehingga dapat dikeluarkan dalam bentuk urin.

9. Tidur dengan posisi miring ke kiri

Cobalah tidur dengan posisi miring menghadap ke kiri. Posisi ini akan membantu menghilangkan dan mengurangi pembengkakan.

10. Menjaga hidrasi dalam tubuh

Mungkin terasa aneh ketika kamu berpikir kamu ingin mengatasi pembengkakan dengan menambah cairan berupa air. Tetapi, dengan minum 8-10 gelas air dalam sehari dapat membantu mengurangi pembengkakan.

11. Meluruskan kaki saat duduk

Ketika duduk, hindarilah melipat kaki. Bila memungkinkan, luruskanlah kaki atau angkat kaki. Bila terlalu banyak duduk, kamu bisa jalan atau berdiri sebentar supaya peredaran darah lebih lancar.

12. Menggunakan alas kaki yang nyaman

Menggunakan alas kaki yang nyaman dapat memberikan manfaat tidak hanya mengurangi pembengkakan dan nyeri kaki melainkan juga sakit punggung selama kehamilan. Oleh karena itu, gunakanlah alas kaki yang nyaman dan hindarilah sepatu berhak tinggi.

13. Hindari menggunakan kaos kaki yang ketat

Menggunakan kaos kaki yang ketat dapat memperlambat peredaran darah dan aliran cairan. Mudah saja, kamu pasti tidak ingin kaos kaki meninggalkan bekas lekukan di sekitar kaki ‘kan?

14. Memakai stocking kompresi kehamilan

Pakailah stocking kompresi kehamilan yang dapat membantumu menyangga beban tubuh. Untuk hasil yang lebih efektif, gunakanlah di pagi hari sebelum terjadi pembengkakan.

15. Menghindari berdiri dan duduk dalam waktu yang lama

Apabila kamu banyak berdiri, istirahatlah dan duduklah. Namun bila kamu duduk terlalu lama, berjalanlah sebentar selama setidaknya 5 menit sekali dalam satu jam.

16. Memijat kaki yang bengkak

Minta tolonglah pada pasanganmu untuk memijat. Memijat dapat membantu mengedarkan cairan yang cenderung menumpuk di kaki yang menyebabkan pembengkakan.

Setelah membaca penjelasan di atas, kamu dapat lebih berhati-hati dan memperhatikan kebiasaan serta aktivitas yang kamu lakukan.

Hindarilah kebiasaan-kebiasaan yang dapat menyebabkan pembengkakan kaki selama kehamilan, dan banyak-banyaklah memijat kaki.


Penulis: Joselyn Gomulya

Share artikel ini
Reference