Jangan Bingung Dulu, Ini 7 Penyebab Telat Haid 3 Bulan Tapi Tidak Hamil!
Pernah mengalami telat haid sampai 3 bulan? Kira-kira apa saja penyebab telat haid 3 bulan tapi tidak hamil? Saat haid terlambat selama 3 bulan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah tes kehamilan untuk mengetahui apakah disebabkan oleh kehamilan atau bukan.
Tes kehamilan dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan alat tes kehamilan yang bisa dibeli di apotek, atau dengan memeriksakan diri ke dokter.
Namun, jika hasil tes kehamilan negatif, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan haid terlambat, seperti gangguan hormonal, pola makan yang tidak sehat, stres, olahraga yang berlebihan, atau faktor lingkungan. Jika haid terus terlambat, kamu disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Selain itu, haid terlambat bisa disebabkan oleh faktor seperti gangguan hormonal atau pola makan yang buruk,dan berbagai hal lainnya. Nah, agar lebih jelas, simak artikel ini, yuk!
Penyebab telat haid 3 bulan tapi tidak hamil
Umumnya, siklus haid rata-rata wanita adalah setiap 28 hari. Namun, siklus haid yang sehat juga bisa berkisar antara 21-35 hari. Jika periode haid kamu berada di luar kisaran ini, itu bisa diklasifikasikan sebagai telat haid.
Berikut beberapa penyebab telat haid 3 bulan tapi tidak hamil yang umum terjadi:
1. Stres
Saat berada di bawah tekanan fisik atau emosional, tubuh memproduksi hormon stres adrenalin dan kortisol. Seiring waktu, stres dapat menyebabkan penyakit serta kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba, yang semuanya dapat memengaruhi siklus haid.
Lonjakan hormon ini memaksa otak untuk menentukan fungsi tubuh mana yang harus diprioritaskan sampai masa stres berlalu. Jika ini terjadi, cobalah untuk rileks dan mengubah gaya hidup. Ingatlah untuk olahraga dan istirahat yang cukup.
2. Perubahan berat badan yang ekstrim
Penurunan dan kenaikan berat badan yang ekstrim dapat menyebabkan periode haid menjadi terlambat. Hal ini dikarenakan berat badan dapat mempengaruhi hipotalamus, kelenjar di otak yang bertanggung jawab mengatur berbagai proses dalam tubuh, termasuk siklus haid.
3. Olahraga berlebihan
Berolahraga secara berlebihan tanpa mengonsumsi kalori yang cukup dapat menyebabkan telat haid karena tubuh tidak menghasilkan cukup estrogen.
Hal ini paling sering terjadi pada wanita yang berolahraga beberapa jam sehari, karena sengaja atau tidak, tubuh membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi. Jadi, jika kamu berencana berolahraga lebih lama dan lebih sering, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
4. Berbagai pengobatan medis
Kontrasepsi hormonal seperti pil, suntik, atau susuk yang mencegah tubuh berovulasi dapat menjadi penyebab seorang wanita telat haid atau bahkan tidak haid sama sekali.
Beberapa obat lain juga dapat menyebabkan haid tidak teratur, termasuk antidepresan, antipsikotik, kortikosteroid, dan obat kemoterapi.
5. Ketidakseimbangan hormon
Ketidakseimbangan hormon wanita yang disebabkan oleh tidak adanya ovulasi disebut Sindrom ovarium polikistik (PCOS). Kondisi ini dapat menyebabkan kista ovarium dan menyebabkan terlambatnya haid pada wanita.
Penyebab PCOS sendiri belum diteliti lebih lanjut, tapi menurut National Health Service, kondisi ini kebanyakan karena faktor genetik.
6. Gangguan tiroid
Jika kelenjar tiroid yang bertanggung jawab untuk metabolisme dalam tubuh tidak berfungsi dengan baik, maka akan terjadi kondisi haid yang tidak teratur.
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan menstruasi yang lebih ringan dan jarang, sementara kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur tetapi lebih berat. Jika ini terjadi padamu, segera konsultasi ke dokter ya.
7. Perimenopause
Jika kamu memiliki siklus haid yang tidak teratur, perimenopause bisa menjadi penyebab terlambatnya menstruasi. Usia rata-rata wanita mengalami menopause adalah 51 tahun.
Namun, dari 2 hingga 8 tahun sebelumnya, wanita dapat mengalami perimenopause atau menopause dini. Fase ini adalah saat tubuh secara bertahap memproduksi lebih sedikit estrogen. Selama ini, tidak jarang terjadi perubahan siklus haid.
Kapan perlu ke dokter?
Jika haid terlambat selama 3 bulan atau lebih, kamu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Namun, jika tes kehamilan menunjukkan hasil positif, sebaiknya juga segera melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk memastikan kehamilan berjalan dengan baik.
Jika hasil tes kehamilan negatif dan haid masih belum datang, dokter mungkin akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui penyebab haid terlambat, seperti tes darah untuk mengukur kadar hormon, pemeriksaan USG untuk memeriksa organ reproduksi, atau tes tiroid untuk memeriksa fungsi tiroid.
Namun, jika haid terlambat hanya beberapa hari atau minggu, kamu tidak perlu khawatir. Sebaiknya tunggu beberapa waktu lagi sebelum memeriksakan diri ke dokter.
Selalu pantau siklus haidmu dan konsultasikan dengan dokter jika ada perubahan yang mencurigakan atau masalah kesehatan yang mempengaruhi siklus haid.
View this post on Instagram
Penulis: Hutri Cika Agustina Berutu