10 Penyebab Benjolan di Miss V Sebelah Kanan, Ini Cara Mengatasinya!

Dalam kebanyakan kasus, benjolan pada tubuh tidak berbahaya ataupun menyakitkan. Namun, dalam beberapa kasus, benjolan ini dapat menyebabkan rasa sakit atau infeksi. Benjolan ini bisa muncul di mana saja di tubuh, termasuk miss v. Baik berupa benjolan di miss v bagian kanan, bagian dalam, atau luar. 

Benjolan tersebut dapat muncul karena cedera pada miss v saat melahirkan, tumor jinak, atau penumpukan cairan. Lantas, apa saja penyebab benjolan di miss v sebelah kanan? Nah, untuk tahu jawabannya, baca artikelnya sampai selesai, ya!

Benjolan di miss v sebelah kanan apakah berbahaya?

Berdasarkan Web MD, biasanya benjolan di miss v sebelah kanan tidak berbahaya atau menyakitkan. Benjolan ini bisa berukuran sangat kecil bahkan tidak dapat dilihat secara langsung. Yang lainnya mungkin tumbuh dengan ukuran sebesar biji jeruk. 

Apakah benjolan di miss v bisa hilang?

Benjolan di miss v bisa hilang dengan sendirinya. Namun bila benjolan ini menetap dalam waktu yang lama atau bahkan terinfeksi, benjolan ini masih dapat diobati melalui berbagai metode, seperti mengonsumsi antibiotik, marsupialisasi, atau pengangkatan kelenjar.

10 Penyebab benjolan di miss v sebelah kanan

Penyebab benjolan di miss v sebelah kanan, yaitu:

1. Kelenjar yang tersumbat

Benjolan pada miss v kemungkinan besar terjadi karena saluran atau kelenjar yang tersumbat, yang menyebabkan cairan terkumpul.

2. Prosedur operasi

Benjolan juga bisa disebabkan karena trauma pada dinding miss v. Misalnya, wanita bisa mengalami benjolan pada miss v setelah menjalani episiotomi atau ketika menjalani operasi yang merusak lapisan miss v. 

3. Bakteri

Sejumlah bakteri dapat menyebabkan tumbuhnya benjolan. Bakteri yang biasanya ditemukan di saluran usus, seperti E. coli juga dapat menyebabkan benjolan pada bartholin.

4. Vulvovaginitis

Vulvovaginitis merupakan peradangan atau infeksi pada vulva dan vagina. Kondisi ini dapat mempengaruhi wanita dari segala usia.

5. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah ruam gatal yang tidak menular namun menimbulkan rasa tidak nyaman. Banyak zat yang dapat menyebabkan dermatitis kontak, termasuk wewangian.

Ruam sering muncul dalam beberapa hari setelah terpapar.

6. Folikulitis

Folikulitis awalnya terlihat seperti benjolan merah kecil. Infeksi ini dapat menyebar dan berubah menjadi luka yang tidak kunjung sembuh. Kondisi ini dapat mengancam jiwa, terasa gatal dan perih. 

7. Gigitan serangga

Salah satu penyebab benjolan pada miss v sebelah kanan adalah gigitan serangga. Gigitan serangga juga sering menyebabkan benjolan kecil berwarna merah, yang mungkin terasa nyeri dan gatal. 

8. Limfadenitis

Limfadenitis merupakan pembesaran pada kelenjar getah bening, yang terjadi karena infeksi. Kelenjar getah bening diisi dengan sel darah putih yang membantu tubuh melawan infeksi.

9. Tumor

Tumor bisa tergolong jinak maupun ganas. Tumor jinak dapat tumbuh besar tetapi tidak menyebar atau menyerang ke bagian lain dari tubuh. Sebaliknya, tumor ganas bisa menyebar ke jaringan di dekatnya. 

10. Jerawat

Jerawat bisa muncul ketika pori-pori tersumbat. Kondisi tersebut bisa terjadi karena kadar hormon di dalam tubuh yang berubah.

Jerawat bisa muncul di miss v apabila kebersihan miss v tidak terjaga, mengalami iritasi, maupun mengalami stres.

Gejala benjolan di miss v sebelah kanan

Menurut situs Web MD, benjolan di miss v sebelah kanan biasanya tidak menimbulkan gejala. Benjolan ini seharusnya tidak menyakitkan.

Namun, benjolan yang lebih besar, terutama pada kelenjar bartholin bisa menyebabkan rasa tidak nyaman ketika berjalan dan menggunakan tampon.

Benjolan juga cenderung menyebabkan rasa sakit ketika terinfeksi. Benjolan pada miss v dapat terinfeksi oleh bakteri. Benjolan ini juga dapat membentuk abses, yaitu benjolan berisi nanah yang bisa sangat menyakitkan.

Cara mengatasi benjolan di miss v sebelah kanan

Biasanya, pengobatan tergantung pada ukuran benjolan. Biasanya beberapa hal yang dilakukan untuk mengatasi benjolan di miss v sebelah kanan, antara lain:

1. Drainase

Untuk mengatasi benjolan, terkadang diperlukan prosedur drainase. Drainase dapat dilakukan dengan anestesi lokal.

Pada prosedur tersebut, biasanya dokter akan membuat sayatan kecil kemudian menempatkan kateter di sayatan.

Kateter akan menetap pada tempatnya hingga enam minggu untuk menjaga agar sayatannya tetap terbuka.

2. Antibiotik

Dokter mungkin juga akan meresepkan antibiotik jika benjolan terinfeksi. Namun, ketika abses dikeringkan dengan baik, kamu mungkin tidak memerlukan antibiotik.

3. Mandi sitz

Mandi sitz dilakukan dengan cara berendam dalam bak berisi air hangat beberapa kali dalam sehari selama 3 hingga 4 hari. Perendaman ini dapat membantu mengeringkan benjolan pada miss v.

4. Marsupialisasi

Marsupialisasi merupakan pengobatan yang efektif untuk benjolan yang berulang dan cukup mengganggu meskipun telah dikeringkan.

Dokter akan membuat jahitan di sekitar area benjolan agar tetap terbuka.

5. Operasi pengangkatan kelenjar

Pengobatan yang satu ini sangat jarang dilakukan. Umumnya, operasi ini dilakukan untuk menangani kasus benjolan pada bartholin.

Segera periksakan diri ke dokter jika benjolan yang kamu alami tidak juga membaik hingga 3 hari. Bila benjolan di miss v terasa nyeri atau menunjukkan tanda-tanda infeksi, sebaiknya segera cari pertolongan medis, ya!