Penyakit Vitiligo Bisa Sembuh? Ini Faktanya
Apakah kamu pernah melihat seseorang yang memiliki vitiligo, di mana warna kulitnya tidak merata? Vitiligo mengakibatkan perubahan warna kulit menjadi putih susu secara bertahap pada beberapa bagian tubuh.
Apakah penyakit vitiligo bisa sembuh? Biasanya, gejala vitiligo muncul saat seseorang memasuki usia dewasa, ketika awalnya kulitnya normal namun kemudian perlahan mengalami perubahan warna.
Untuk mengetahui cara mencegah penyebaran vitiligo dan merawat kulit yang terkena dengan baik, simak informasinya di bawah ini!
Apakah penyakit vitiligo bisa sembuh?
Vitiligo tidak memiliki obat yang menyembuhkan sepenuhnya. Terapi yang ada hanya fokus pada perbaikan penampilan kulit.
Bagi yang mengalami vitiligo, disarankan sangat menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari. Penggunaan krim penggelap kulit atau losion perawatan kulit juga bisa membantu menyamakan warna kulit.
Meskipun vitiligo tidak menular atau berbahaya, jika terjadi di area terlihat seperti wajah atau leher, bisa memengaruhi tampilan fisik.
Ada beberapa opsi mengatasi vitiligo, seperti penggunaan salep, terapi laser, atau produk kosmetik untuk meratakan warna kulit. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Cara agar vitiligo tidak menyebar
Meskipun vitiligo umumnya tidak dapat dihindari sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat mencegah kemungkinan kemungkinan buruk kondisi.
Biasanya, upaya ini berfokus pada penguatan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat membantu pertumbuhan melanosit yang sehat atau mencegah penyebaran bercak putih. Berikut beberapa cara yang dapat kamu coba terapkan, seperti:
1. Jaga pola makan
Meskipun penelitian tentang hubungan antara diet dan vitiligo masih terbatas, tidak ada bukti yang kuat bahwa diet tertentu dapat sepenuhnya mencegah atau mengatasi kondisi ini.
Namun, karena vitiligo terkait dengan gangguan autoimun, mengonsumsi makanan kaya nutrisi yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh mungkin bermanfaat, seperti; makanan kaya antioksidan, fitokimia, beta-karoten, asam lemak omega-3, dan vitamin D.
2. Makanan yang sebaiknya dikonsumsi
Ada pandangan bahwa gejala vitiligo dapat diperparah oleh stres oksidatif, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan menghambat pertumbuhan jaringan tubuh yang sehat.
Memilih pola makan berbasis tumbuhan yang mengandung antioksidan tinggi dapat membantu meningkatkan respons imun tubuh dan mengurangi risiko penyebaran bercak putih.
3. Makanan yang harus dihindari
Walaupun bukti mengenai makanan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah vitiligo masih terbatas, beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak, potensi pemicu peradangan, dan makanan mengandung gluten.
4. Konsumsi vitamin dan mineral
Vitamin B12: Dokter merekomendasikan penggunaan suplemen vitamin B12 sebagai bagian dari perawatan.
Kunyit: Sebuah studi percobaan pada tahun 2022 menemukan bahwa pasien vitiligo yang menggunakan krim kunyit topikal mengalami pengurangan ukuran bercak putih selama periode empat bulan.
Ginkgo biloba: Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa gingko biloba, yang berfungsi sebagai antioksidan, dapat menghentikan perkembangan vitiligo atau bahkan menyebabkan repigmentasi pada beberapa kasus.
Zat Besi: Penelitian menunjukkan adanya kaitan antara vitiligo dan defisiensi zat besi, sehingga suplemen zat besi dapat memberikan manfaat.
5. Cegah luka pada kulit dan paparan sinar matahari
Penyakit vitiligo bisa sembuh? kamu bisa mencegahnya terkena paparan sinar matahari. Pasalnya, bagi penderita vitiligo, risiko terbakar sinar matahari dan mengembangkan kanker kulit meningkat, terutama pada area kulit yang terdampak.
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan, antara lain:
- Gunakan tabir surya tahan air dengan minimal faktor perlindungan matahari (SPF) 25.
- Pilih produk tabir surya yang melindungi dari sinar UVA dan UVB.
- Ketika berada di luar, hindari sinar matahari dengan berada di tempat yang teduh sebanyak mungkin.
- Gunakan kacamata hitam dan topi berpinggir lebar.
- Batasi paparan sinar matahari antara pukul 11 pagi hingga 3 sore.
Cara merawat kulit vitiligo
Merawat kulit dengan vitiligo memerlukan perhatian khusus untuk menjaga kesehatan dan penampilan kulit kamu. Cara ini bisa kamu coba untuk merawat kulit vitiligo:
Melindungi Kulit dari Matahari
Paparan sinar matahari dapat memperburuk vitiligo. Gunakan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi, minimal 30, dan hindari terpapar sinar matahari langsung pada jam-jam terik. Pakailah pakaian pelindung, topi bertepi lebar, dan kacamata hitam saat berada di luar.
Krim penggelap kulit
Krim penggelap kulit atau tanning lotion dapat membantu menyamarkan warna kulit yang terdampak vitiligo. Konsultasikan dengan dokter kamu sebelum menggunakannya.
Terapi cahaya
Terapi ultraviolet (UV) dapat membantu memulihkan pigmentasi pada area kulit yang terkena vitiligo. Terapi ini dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Terapi laser
Penyakit vitiligo bisa sembuh? kamu bisa melakukan terapi laser dapat merangsang produksi melanin di area kulit yang terkena vitiligo.
Makeup
Penggunaan makeup khusus dapat membantu menyamarkan bercak putih pada kulit dan meningkatkan rasa percaya diri.
Depigmentasi
Jika belum menemukan pengobatan lain yang efektif, kamu bisa mencoba depigmentasi. Ini melibatkan penghilangan pigmen dari kulit sehat, memberikan warna kulit yang lebih konsisten.
Untuk menghilangkan pigmen, kamu harus mengoleskan krim depigmentasi ke area berpigmen sekali atau dua kali sehari. Dibutuhkan waktu 1-4 tahun sebelum permukaan kulit memiliki warna yang merata.
Selain itu, kulit mungkin terus mengembangkan pigmen, sehingga orang tersebut mungkin perlu terus menggunakan produk-produk ini untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Meskipun tidak ada jaminan kesembuhan mutlak bagi penderita vitiligo, melakukan perawatan dapat membantu mengurangi bercak vitiligo.
__
Penulis: Annisa Sukarno