alpara obat apa

Seseorang yang mengalami demam biasanya tak hanya memiliki suhu tubuh yang tinggi, tetapi juga mengalami gejala lain, seperti batuk dan flu. Salah satu obat yang bisa kamu konsumsi untuk meredakan demam disertai flu dan batuk adalah alpara. Lalu, alpara obat apa sebenarnya?

Jika kamu penasaran alpara obat apa, yuk cari tau di artikel ini. Ketahui juga dosis, efek samping, dan indikasi obat ini dengan membaca penjelasan lengkap di bawah ini!

Alpara obat apa?

Alpara merupakan jenis obat yang dapat kamu gunakan untuk meringankan gejala flu yang biasanya disertai dengan demam, hidung tersumbat, sakit kelapa, bersin-bersin, dan juga batuk. Obat bebas terbatas ini hadir dalam bentuk sirop dan kaplet.

Kandungan yang ada di dalam obat ini terdiri dari dextromethorphan HBr, chlorpheniramine maleate, phenylpropanolamine HCl, dan juga paracetamol. Dextromethorphan membantu meredakan gejala batuk sementara paracetamol bermanfaat untuk meredakan demam.

Chlorpheniramine dan phenylpropanolamine merupakan kombinasi sempurna yang dapat membantu meringankan bersin-bersin, hidung meler, dan juga hidung tersumbat. Jika kamu mengalami demam, flu, dan batuk, obat ini bisa kamu coba untuk mengatasinya.

Fluimucil 200 mg Obat Apa? Ini Manfaat Lainnya Selain Mengencerkan Dahak!

Dosis atau aturan pakai

Dosis penggunaan yang dianjurkan untuk kamu konsumsi tergantung dari bentuk obatnya. Dalam bentuk kaplet mempunyai dosis yang berbeda dengan bentuk sirop.

Obat alpara sirop dosisnya:

  • 2 sendok takar (10 ml) 3 kali sehari untuk anak usia 6-12 tahun

Obat alpara bentuk kaplet dosisnya:

  • Setengah kaplet 3 kali sehari untuk anak usia 6-12 tahun
  • 1 kaplet 3 kali sehari untuk anak usia di atas 12 tahun dan orang dewasa

Pastikan kamu mengonsumsi obat ini sesuai dengan dosis yang tertera dalam kemasan, serta sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Kamu juga perlu mengocok sirop terlebih dahulu sebelum digunakan.

Sebelum mengonsumsi sesuai dosisnya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Jika alergi terhadap kandungan dalam obat ini, kamu tidak boleh mengonsumsinya
  • Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika kamu menderita suatu jenis penyakit, terutama penyakit diabetes, liver, jantung, hipertensi, dan tiroid
  • Kamu tidak boleh mengemudi setelah mengonsumsi obat ini
  • Beritahu dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, atau melakukan promil
  • Tidak hanya penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, kamu juga perlu memberitahu jenis obat lain yang sedang kamu konsumsi saat ini termasuk obat herbal dan suplemen

Flunadin Obat Apa? Ini Manfaat, Dosis, Kontradiksi, dan Efek Sampingnya!

Efek samping obat alpara

manfaat dan efek samping alpara obat apa saja

Sama halnya dengan obat-obatan lain, alpara juga mempunyai efek samping yang perlu kamu waspadai. Kamu bisa mengalami beberapa efek sampingnya terutama jika kamu tidak mengkonsumsi obat ini sesuai dosis yang dianjurkan, seperti:

  • Sakit kepala
  • Sakit perut (mag)
  • Pusing
  • Mengantuk
  • Keringat berlebih
  • Mual dan muntah
  • Sembelit
  • Insomnia atau kesulitan untuk tidur
  • Rasa kering pada tenggorokan, hidung, dan mulut
  • Sering merasa gelisah

Jika kamu sudah mengonsumsi alpara dan mengalami beberapa efek samping di atas namun tidak kunjung mereda, kamu perlu segera mengunjungi dokter ya! Kamu juga perlu ke dokter setelah mengonsumsi obat ini jika mengalami:

  • Reaksi alergi
  • Detak jantung tidak beraturan
  • Sesak napas
  • Kesulitan buang air kesil
  • Kejang-kejang
  • Berhalusinasi

Stop Cold Obat Apa? Ini Manfaat, Dosis dan Efek Sampingnya

Indikasi obat alpara

Kamu juga tidak boleh mengonsumsi obat alpara diluar indikasinya. Indikasi, manfaat, atau kegunaan obat alpara hanya dapat digunakan untuk meredakan:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Hidung tersumbat
  • Bersin-bersin
  • Batuk

Ada interaksi obat alpara dengan obat lainnya jika dikonsumsi bersamaan yang membuat efektivitas obat menurun atau tingginya risiko efek samping obat. Pastikan kamu tidak mengonsumsi obat alpara bersamaan dengan obat-obatan lainnya, seperti:

  • Isoniazid
  • Warfarin
  • Bromocriptine
  • Obat MAOI (isocarboxid, linezolid, atau phenelzine)
  • Obat anti nyeri golongan opioid
  • Obat antiansietas
  • Obat tidur
  • Obat antipsikotik
  • Obat golongan monoamine oxidase inhibitors
  • Obat golongan selective serotonin reuptake inhibitors
  • Amiodarone atau haloperidol

Itulah penjelasan lengkap tentang alpara obat apa, dosisnya, efek sampingnya, dan indikasinya untuk tubuh. Jika demam, batuk, dan flu yang kamu rasakan tidak kunjung sembuh setelah konsumsi obat ini habis, kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter.


Penulis: Tara Anugerah

Share artikel ini
Reference