multiple sclerosis

Setiap orang memerlukan sistem kekebalan tubuh yang baik. Namun, bagaimana kalau sistem kekebalan tubuh kita justru menyerang otak dan saraf? Jika begitu, maka akan terjadi penyakit yang bernama multiple sclerosis.

Penyakit ini merupakan kondisi autoimun yang bisa menyerang siapa saja, termasuk orang dewasa, bahkan anak-anak. Lantas, apa itu multiple sclerosis, apa saja penyebabnya, dan bagaimana cara mengobatinya? Simak jawabannya dalam artikel berikut, ya!

Apa itu multiple sclerosis?

Multiple sclerosis adalah penyakit kronis dan kompleks ketika sistem kekebalan tubuh mengalami kekeliruan dengan menyerang dirinya sendiri.

Sistem kekebalan akan menyerang dan merusak mielin yang melindungi sistem saraf pusat. Mielin dapat melindungi saraf yang berfungsi untuk mengirimkan pesan antara otak dengan bagian tubuh lainnya. 

Menurut Victoria State Government, lebih dari 2,8 juta orang di seluruh dunia mengalami penyakit imun ini. Diagnosis penyakit ini kebanyakan terjadi pada usia 20 dan 40 tahun. Namun, anak-anak juga bisa didiagnosis penyakit ini.

Baca juga: Kenali Gejala Autoimun pada Wanita yang Umum Terjadi

Penyebab multiple sclerosis

Beberapa penyebab multiple sclerosis, antara lain:

1. Genetika

Beberapa gen diyakini berperan dalam mengembangkan multiple sclerosis. Mereka yang memiliki kaitan dengan seseorang yang mengidap penyakit ini lebih mungkin mengalaminya. Saudara kandung atau anak dari seseorang dengan penyakit imun ini juga bisa mengalaminya.

2. Infeksi

Penyebab penyakit ini selanjutnya adalah karena infeksi. Berbagai virus telah dikaitkan dengan penyakit imun ini, termasuk virus epstein-barr. Virus ini dapat menyebabkan multiple sclerosis.

3. Kadar vitamin D yang rendah

Banyak penelitian telah menunjukkan adanya kaitan antara kadar vitamin D dan penyakit imun ini. Kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko penyakit ini.

Baca juga: 10+ Manfaat Vitamin D untuk Wanita

4. Kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena multiple sclerosis. Orang yang merokok dua kali lebih berisiko terkena penyakit imun ini dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.

5. Obesitas

Orang yang mengalami obesitas selama masa remajanya memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit ini.

Baca juga:

Bagaimana cara mencegah sklerosis

gejala autoimun pada wanita yang umum terjadi

Ada perubahan gaya hidup tertentu yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko terkena multiple sclerosis, yaitu:

  • Tidak merokok. Jika kamu memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya segera hentikan kebiasaan tersebut.
  • Dapatkan paparan sinar matahari yang cukup untuk memperoleh vitamin D. Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin D.
  • Makan makanan yang sehat
  • Kelola stres dengan melakukan olahraga secara teratur.

Cara pengobatan multiple sclerosis

pencegahan multiple sclerosis

Perawatan multiple sclerosis biasanya dilakukan untuk mempercepat pemulihan, memperlambat berkembangnya penyakit tersebut, dan mengelola gejala penyakit ini. Beberapa orang yang mengalami gejala yang ringan seringkali tidak memerlukan pengobatan. 

Beberapa perawatan medis untuk multiple sclerosis, antara lain:

1. Kortikosteroid

Kortikosteroid dilakukan untuk mengurangi peradangan saraf. Namun, kortikosteroid dapat menimbulkan efek samping, seperti insomnia, peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar glukosa darah, perubahan suasana hati, dan retensi cairan.

2. Konsumsi obat-obatan

jenis obat asma

Beberapa contoh obat yang biasanya dikonsumsi oleh penderita multiple sclerosis adalah:

  • Obat beta interferon: Obat beta interferon adalah salah satu obat yang paling sering diresepkan untuk mengobati multiple sclerosis. Biasanya, obat ini disuntikkan untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit imun ini kambuh.
  • Obat glatiramer acetate: Obat ini bisa membantu memblokir serangan sistem kekebalan pada mielin dan harus disuntikkan. Efek sampingnya berupa iritasi pada area kulit yang disuntik.
  • Fingolimod: Fingolimod adalah obat oral sekali sehari untuk mengurangi tingkat kekambuhan. Efek samping penggunaan obat ini adalah detak jantung yang melambat, infeksi, sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan penglihatan yang kabur.

3. Infus

Perawatan infus meliputi:

  • Ocrelizumab: Obat antibodi monoklonal ini digunakan untuk mengobati multiple sclerosis yang kambuh. Uji klinis menunjukkan bahwa obat ini dapat mengurangi tingkat kekambuhan.
  • Natalizumab: Obat ini digunakan untuk memblokir pergerakan sel-sel kekebalan yang dapat mengganggu aliran darah ke otak. Pengobatan ini ditujukan pada beberapa orang yang mengalami kondisi yang parah.
  • Alemtuzumab: Obat ini membantu mengurangi penyakit ini kambuh. Obat ini membantu mengurangi risiko kerusakan saraf yang disebabkan oleh sel darah putih. Tetapi, obat ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan gangguan autoimun.

Perawatan di rumah juga dapat kamu lakukan untuk meringankan gejala multiple sclerosis, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini.

4. Istirahat yang cukup

Upayakan untuk memiliki kebiasaan tidur yang baik. Pastikan kamu istirahat dalam waktu yang cukup.

5. Olahraga secara teratur

pola hidup sehat

Jika kamu mengalami multiple sclerosis ringan atau sedang, olahraga secara teratur bisa membantu untuk meningkatkan keseimbangan, kekuatan, dan koordinasi. Jenis olahraga ringan yang direkomendasikan adalah berjalan, peregangan, bersepeda, berenang, dan sebagainya.

6. Makan makanan yang seimbang

Selain itu, kamu perlu mengonsumsi makanan yang seimbang, yaitu yang kaya kandungan nutrisinya.

7. Mengonsumsi vitamin D

Asupan harian vitamin D yang cukup direkomendasikan bagi para penderita penyakit imun ini. 

Multiple sclerosis merupakan penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat. Pengobatan dilakukan untuk meringankan gejalanya dan mengobati kekambuhannya.

Jika kamu adalah salah satu orang yang mengalami kondisi ini, miliki gaya hidup yang sehat untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dan, jangan lupa untuk mencari dukungan serta saran dari tenaga medis, ya.

Share artikel ini
Reference