Obat Kumur Tanpa Alkohol untuk Gigi dan Mulut Lebih Sehat
Sebenarnya, ada banyak brand yang mengeluarkan produk obat kumur yang bagus untuk kesehatan gigi dan mulut. Ada ada dua jenis obat kumur yang bisa kamu temukan, yaitu obat kumur tanpa alkohol dan obat kumur dengan alkohol.
Lantas, apa saja perbedaannya? Jawabannya akan kamu temukan di artikel ini. Dengan mengetahui perbedaannya, kamu bisa menentukan untuk menggunakan jenis obat kumur mana yang cocok. Yuk, simak pembahasannya berikut ini.
Apa itu obat kumur?
Obat kumur adalah cairan dengan berbagai warna yang berfungsi untuk membilas bagian mulut, gigi, gusi, dan lidah agar lebih bersih. Jadi, siapapun yang ingin merasakan sensasi mulut yang lebih bersih dan sehat bisa menggunakan obat kumur. Obat kumur ini biasanya dilengkapi dengan kandungan antiseptik sehingga bakteri di dalam mulut bisa ditekan perkembangannya.
Fungsi obat kumur
Berdasarkan kandungan yang dimiliki oleh obat kumur, ada beberapa fungsi yang bisa kamu dapatkan, yaitu:
- Menyegarkan napas. Ini merupakan salah satu fungsi utama obat kumur. Penderita halitosis atau bau mulut yang sudah kronis dan parah bisa merasakan fungsinya.
- Membantu membersihkan mulut dari sisa-sisa bakteri dan kotoran yang tidak terbuang selama menggosok gigi. Menggosok gigi saja terkadang tidak cukup. Untuk menyempurnakan langkah membersihkan gigi dan mulut, kamu membutuhkan obat kumur tanpa alkohol ataupun dengan alkohol.
- Terhindar dari masalah gusi dan radang pada mulut. Studi di Skotlandia yang dilakukan pada tahun 2010 mendapatkan hasil yang baik pada penggunaan obat kumur secara rutin. Pengguna yang memakai secara teratur dinyatakan terhindar dari sariawan dan gusi yang bengkak.
- Mencegah adanya plak. Dilansir dari NCBI, riset lain juga membuktikan adanya hubungan antara radang gusi yang berkurang dan timbulnya plak dapat dicegah. Hal ini bisa terjadi jika kamu rutin menggunakan obat kumur secara benar.
Kandungan obat kumur
Kandungan di dalam obat kumur sangat beragam. Namun, ada 3 kandungan utama penting yang sebaiknya ada di dalam obat kumur yang kamu gunakan, yaitu:
- Bahan aktif untuk bisa menyerang bakteri. Bahan-bahan yang direkomendasikan adalah: seng glukonat, cetylpyridinium chloride atau amonium kuarterner.
- Mengandung fluoride agar bisa mencegah berbagai penyakit gusi dan membantu mencerahkan gigi.
Pastikan juga mengandung bahan aktif untuk mengecilkan jaringan gusi seperti seng klorida.
Obat kumur tanpa alkohol
Seperti yang sudah dibahas, ada dua jenis secara umum, yakni obat kumur tanpa alkohol dan beralkohol. Lantas, mengapa kamu harus mempertimbangkan obat yang alkohol ini?
Salah satu alasan utama adalah riset dari Biomed Research International. Riset ini menyatakan obat kumur tanpa alkohol lebih ramah untuk digunakan dalam jangka waktu lama. Bahkan, bisa mengurangi masalah umum yang terjadi ketika menggunakan jenis yang beralkohol.
Selain itu, kandungan alkohol pada obat kumur juga dapat membuat enamel gigi cepat keropos dan mulut jadi terasa kering. Berbeda dengan obat kumur tanpa alkohol yang lebih aman digunakan.
Berikut ini adalah contoh produk obat kumur tanpa alkohol:
1. Listerine multi protect zero
Selama diawasi orang tua, anak-anak berusia 6 tahun ke atas bisa menggunakan obat kumur ini. Obat kumur tanpa alkohol ini dapat mencegah pembentukan karang gigi, menjaga kesehatan gusi, memberikan kesegaran napas, mengurangi plak, dan lain-lain.
2. Colgate plax mouthwash
Gunakan obat kumur bebas alkohol ini dua kali dalam sehari agar napas segar sepanjang hari. Di dalam obat kumur ini, ada kandungan fluoride yang bagus untuk gigi.
3. Pepsodent mouthwash sensitive expert
Jika kamu mengalami rasa ngilu pada gigi, kamu bisa mencoba obat kumur tanpa alkohol ini. Selain dapat menjaga kesehatan gusi, obat kumur ini juga bisa mencegah gigi berlubang.
4. Total care antibacterial mouthwash sensitive teeth
Obat kumur ini mengandung daun sirih dan tea tree oil yang bisa melindungi gigi. Karena ada kandungan CPC dan xylitol, obat kumur tanpa alkohol ini juga dapat menjaga kebersihan mulut dan mencegah lubang pada gigi.
5. Betadine obat kumur
Betadine obat kumur mengandung povidone-iodine yang berperan sebagai antiseptik sehingga mencegah adanya gigi berlubang. Gunakan obat kumur ini 3-4 kali dalam sehari.
Membedakan obat kumur dengan alkohol dan tanpa alkohol
Sebenarnya cara membedakan obat kumur tersebut sangat mudah. Ada dua cara dalam membedakannya, yaitu:
- Cara pertama untuk membedakannya adalah melihat komposisi bahan yang digunakan pada produk obat kumur tersebut. Pada produk obat kumur tanpa alkohol tidak ada bahan beralkohol yang bisa kamu temukan.
- Cara kedua yaitu dengan melihat efek yang ditimbulkan. Obat kumur beralkohol biasanya lebih terasa keras sehingga membuat mulut kering dan ada sensasi terbakar di dalam mulut saat digunakan.
Tips menggunakan obat kumur
Agar obat kumur bisa bekerja dengan baik, maka berikut tips pemakaiannya:
- Kamu mungkin memerlukan pengenceran terlebih dahulu.
- Kumur-kumur dengan baik agar menjangkau semua area mulut.
- Usahakan gunakan obat kumur setelah menggosok gigi.
- Tahan sebentar obat kumur dan kemudian baru bilas dengan air bersih.
- Jangan gunakan obat kumur saat ada luka terbuka pada bagian mulut atau gusi kamu, ya.
- Jika sedang sakit gigi, gunakan obat kumur yang beralkohol untuk mengurangi rasa ngilu.
- Untuk digunakan sehari-hari, sebaiknya gunakan yang kadarnya alkoholnya rendah. Alkohol bisa membuat mulut kering dan enamel gigi lebih cepat keropos.
Menggunakan obat kumur tanpa alkohol memang bagus untuk kesehatan gigi, mulut, dan gusi. Namun, ini bukanlah salah satu cara untuk memperbaiki semua masalah pada gusi dan mulut. Obat kumur hanya membantu memaksimalkan kinerja obat gigi, jika ada keluhan lanjutan maka segera lakukan pemeriksaan pada dokter ya.