Nutrisi Enteral: Pengertian, Indikasi, dan Komplikasi

Dalam dunia medis, pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien yang tidak dapat menerima asupan makanan secara oral menjadi tantangan tersendiri, beberapa kondisi medis mengakibatkan seorang pasien tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya sendiri melalui makan dan minum layaknya orang normal. Disini kita akan membahas lebih lanjut mengenai nutrisi enteral. Secara singkat, nutrisi enteral adalah suatu usaha medis untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dengan cara selain oral. Yuk kita bahas lebih lanjut pengertian, indikasi dan komplikasinya di artikel ini!
Pengertian nutrisi enteral
Nutrisi enteral adalah nutrisi yang diberikan melalui saluran pencernaan, baik secara oral, dengan feeding tube pada lambung, ataupun dengan postpyloric feeding tube. Keuntungan nutrisi enteral dibandingkan nutrisi parenteral adalah keamanan, efikasi, penurunan risiko infeksi, biaya yang lebih murah, mencegah atrofi usus, dan menjaga fungsi barrier usus.
Nutrisi enteral diberikan untuk pasien yang tidak mampu mengonsumsi nutrisi per oral atau mengalami kesulitan dalam menelan makanan, atau untuk pasien yang membutuhkan nutrisi tambahan untuk membantu dalam penyembuhan penyakit. Nutrisi enteral juga diindikasikan pada pasien yang tidak dapat mempertahankan asupan makanan atau nutrisi oral yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan metaboliknya. Dengan kata lain, nutrisi enteral diberikan kepada pasien yang mengalami malnutrisi atau berisiko mengalami malnutrisi.
Kaya Akan Nutrisi untuk Kehamilan, Kenali Vitonal F Obat Untuk Apa?
Indikasi nutrisi enteral
Metode ini digunakan ketika pasien masih memiliki fungsi saluran cerna yang baik, namun tidak dapat mengonsumsi makanan atau cairan secara oral. Nutrisi enteral biasanya diberikan pada pasien dengan kondisi medis berikut:
- Disfagia: Kondisi ini terjadi ketika seseorang kesulitan menelan makanan atau cairan, yang dapat disebabkan oleh penyakit neurologis seperti stroke, Parkinson, atau cedera otak.
- Gangguan Kesadaran atau Koma: Pasien yang tidak sadar atau dalam kondisi koma membutuhkan pemberian nutrisi melalui saluran enteral karena mereka tidak dapat makan secara oral.
- Penyakit pada Saluran Cerna: Beberapa kondisi medis yang mengganggu pencernaan seperti obstruksi ringan atau penyakit Crohn, dapat memerlukan nutrisi enteral.
- Pasien dengan Malnutrisi Akut atau Kronis:Pada pasien yang mengalami penurunan berat badan yang signifikan akibat penyakit akut atau kronis (seperti kanker atau HIV/AIDS), nutrisi enteral menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan gizi.
- Prosedur Bedah atau Pemulihan Pasca Bedah: Setelah prosedur bedah besar, pasien sering kali tidak dapat makan untuk sementara waktu. Pemberian nutrisi enteral membantu mendukung proses pemulihan dan menghindari malnutrisi.
Kaya Akan Nutrisi, Ternyata Segini Kalori Jambu Air!
Komplikasi penggunaan metode nutrisi enteral
Penggunaan nutrisi enteral dalam kondisi tersebut membantu mencegah komplikasi yang berkaitan dengan malnutrisi, seperti penurunan sistem kekebalan tubuh dan peningkatan risiko infeksi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian nutrisi enteral pada pasien dengan kondisi tersebut lebih aman dan lebih ekonomis dibandingkan dengan metode lain. Menurut Jurnal Gizi Klinik Indonesia, terapi enteral dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam hal pemulihan pasien dibandingkan dengan pendekatan lainnya, terutama dalam menjaga stabilitas status gizi pasien. Sampai saat ini belum ada komplikasi serius dalam penggunaan metode ini.