Adakah Minuman yang Dapat Membunuh Sperma dalam Rahim?
Kualitas sperma yang baik memang sangat dibutuhkan untuk keberhasilan pembuahan. Nah, dalam beberapa kasus, makanan dan minuman yang dikonsumsi pun seringkali berpengaruh pada reproduksi pria. Lalu, apakah benar ada minuman yang dapat membunuh sperma dalam rahim?
Jawaban sebenarnya adalah tidak ada minuman yang dapat membunuh sperma dalam rahim seefektif alat kontrasepsi. Jika kamu dan pasangan ingin mencegah kehamilan, salah satu cara yang tepat adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Bukan mengonsumsi minuman tertentu agar sperma tak berkembang dalam rahim.
Meskipun tidak ada minuman yang dapat membunuh sperma dalam rahim, akan tetapi pola makan juga bisa berperan besar dalam kualitas sperma seorang pria.
Tanpa makanan yang sehat, kemungkinan terjadinya pembuahan bisa menjadi lebih kecil. Oleh karenanya, kamu perlu tahu apa saja makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat menurunkan kualitas sperma.
1. Makanan tinggi lemak trans
Salah satu makanan yang bisa menurunkan kualitas sperma adalah makanan dengan kadar lemak trans tinggi. Hal ini karena lemak trans dapat memengaruhi regulasi hormon dalam tubuh.
Padahal, hormon yang seimbang sangat penting untuk fungsi sistem reproduksi normal. Lemak trans juga dapat meningkatkan oksidasi stres dalam tubuh, yang dapat merusak kualitas sperma.
Bagi kamu yang belum tahu, lemak trans adalah jenis lemak yang umumnya ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji.
Konsumsi makanan tinggi lemak trans tidak hanya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti masalah kardiovaskular, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas sperma pria.
2. Daging olahan
Jenis makanan lain yang bisa memengaruhi kualitas sperma seorang pria adalah daging olahan. Sebab, daging olahan, seperti sosis, ham, bacon, dan daging kemasan lainnya, sering mengandung tingkat lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi.
Lemak jenuh dan lemak trans ini dapat memengaruhi kesehatan pembuluh darah dan sistem sirkulasi, yang dapat berdampak negatif pada aliran darah ke organ reproduksi.
Selain itu, daging olahan umumnya diberi tambahan zat aditif seperti natrium nitrat dan nitrit agar lebih awet. Tentunya, zat pengawet ini juga dapat memiliki efek negatif pada kesehatan sperma.
3. Produk kedelai
Produk kedelai atau makanan berbasis kedelai memiliki kandungan senyawa yang disebut fitoestrogen.
Fitoestrogen adalah senyawa yang menyerupai estrogen atau hormon seks wanita. Kedelai yang mengandung fitoestrogen ini dapat mengikat reseptor estrogen dalam tubuh, yang dapat memengaruhi produksi hormon-hormon pria, seperti testosteron.
Penurunan kadar testosteron atau ketidakseimbangan hormonal inilah yang dapat mempengaruhi produksi sperma dan kualitas sperma pada tubuh pria sehingga konsumsinya perlu dibatasi agar tak memengaruhi sistem reproduksi.
4. Produk susu tinggi lemak
Produk susu tinggi lemak seperti susu, krim, atau keju dapat mengandung hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron karena sapi yang diambil susunya sering diberi hormon untuk meningkatkan produksi susu.
Konsumsi produk susu tinggi lemak ini pun dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh pria, termasuk kadar testosteron yang rendah. Adanya penurunan kadar testosteron dapat berdampak negatif pada produksi sperma dan kualitas sperma.
Produk susu tinggi lemak juga dapat mengandung lemak trans, yang telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Misalnya lemak trans dapat memengaruhi metabolisme lemak dalam tubuh dan berpotensi memengaruhi kualitas sperma.
5. Alkohol dan kafein
Konsumsi alkohol dan kafein yang berlebihan juga bisa menurunkan kualitas sperma seorang pria, lho. Minum alkohol dan kafein berlebihan telah dikaitkan dengan perubahan morfologi sperma, yang dapat menghambat kemampuan sperma untuk membuahi sel telur.
Selain itu, alkohol dan kafein dapat meningkatkan stres oksidatif dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel dan DNA sperma. Jadi, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan sperma dan penurunan kualitas sperma.
Tips menjaga kualitas sperma
Selain memerhatikan pola makan harian, penting juga bagi kamu untuk menjalani gaya hidup sehat agat kualitas sperma tetap terjaga. Misalnya dengan menjaga berat badan yang sehat melalui olahraga rutin.
Hindari juga merokok dan narkoba karena penggunaan kedua zat tersebut bisa menurunkan kualitas sperma. Jika kamu memiliki kebiasaan untuk merokok, coba pertimbangkan untuk berhenti.
Tidak hanya itu, pastikan kamu tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat. Sebab, hal ini dapat meningkatkan suhu testis dan memengaruhi produksi sperma. Sebagai gantinya, kenakan pakaian dalam yang longgar untuk memberikan ventilasi yang cukup.
Itu dia beberapa hal penting yang perlu diperhatikan guna menjaga kualitas sperma pria. Semoga bermanfaat!
Penulis: Silvia Wardatul