Cara Mengukur Lingkar Kepala Bayi dengan Mudah
Selain memantau tinggi dan berat badan, lingkar kepala bayi juga salah satu tolak ukur penting yang menandakan apakah seorang anak tumbuh secara normal sesuai dengan usianya atau tidak. Sudahkah Moms dan Dads tahu cara mengukur lingkar kepala bayi?
Cara mengukur lingkar kepala bayi tidak boleh sembarangan. Pengukuran yang tidak sesuai bisa memberikan hasil yang kurang akurat sehingga tidak bisa memastikan si kecil benar-benar sudah tumbuh sesuai dengan usianya atau belum.
Sebelum mengetahui cara mengukur yang mudah, Moms dan Dads juga perlu mengetahui ukuran lingkar kepala pada bayi perempuan dan laki-laki yang normal. Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!
Berapa ukuran lingkar kepala bayi normal?
Agar bisa memiliki gambaran pemantauan tumbuh kembang si kecil, berikut ukuran lingkar kepaya bayi normal sesuai dengan usianya.
Lingkar kepala normal pada bayi laki-laki:
- Usia 0-3 bulan: Lingkar kepala bayi laki-laki berkisar 34,5-40,5 cm. Lingkar kepala bayi terbilang tidak normal jika bayi usia 3 bulan, ukuran lingkar kepalanya kurang dari 39,5 cm atau lebih dari 42 cm.
- Usia 3-6 bulan: Lingkar kepala berkisar antara 40,5-43 cm. Jika pada bulan ke-6 lingkar kepalanya masih kurang dari 42 cm atau lebih dari 45 cm, maka bisa jadi bayi menderita masalah kesehatan.
- Usia 6-12 bulan: Lingkar kepala berkisar antara 43-46 cm. Lingkar kepala yang tidak normal saat bayi berusia 12 bulan adalah kurang dari 45 cm atau lebih dari 49,5 cm.
Lingkar kepala bayi normal pada perempuan:
- Usia 0-3 bulan: Lingkar kepala berkisar antara 34-39,5 cm. Jika pada bulan ketiga ukuran lingkar kepala bayi lebih kecil dari 38 cm atau lebih besar dari 41 cm, maka bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan.
- Usia 3-6 bulan: Lingkar kepala berkisar antara 39,5-42 cm. Lingkar kepala bayi usia 6 bulan dapat dikatakan tidak normal jika kurang dari 41 cm atau lebih dari 43,5 cm.
- Usia 6-12 bulan: Lingkar kepala berkisar antara 42-45 cm. Lingkar kepala bayi terbilang tidak normal jika bayi usia 12 bulan memiliki lingkar kepala di bawah 44,5 cm atau lebih dari 46 cm.
Selanjutnya, setiap bulan Moms dan Dads harus terus memantau lingkar kepala si kecil di layanan kesehatan terdekat saat imunisasi, misalnya. Hasilnya perlu Moms dan Dads catat.
Cara mengukur lingkar kepala bayi dengan mudah
Ada dua cara mengukur lingkar kepala bayi. Yuk, cek masing-masing caranya berikut ini:
1. Menggunakan pita atau tali pengukur
Letakkan pita pengukur pada lingkar terbesar kepala bayi. Lingkarkan pita pengukur dari bagian atas alis melewati bagian atas telinga, hingga ke bagian paling menonjol di belakang kepala bayi.
Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pengukuran lingkar kepala bayi biasanya bersamaan pengukuran ubun-ubun besar. Pengukuran ubun-ubun besar dilihat berdasarkan rata-rata anteroposterior dan transversal.
2. Mengukur dengan USG atau CT Scan jika masih janin
Cara mengukur lingkar kepala bayi selanjutnya dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Namun, biasanya pengukuran ini dilakukan saat Moms tengah hamil. Hasil dari USG nantinya akan dibandingkan dengan ukuran lingkar kepala sesuai dengan usia janin.
Itulah informasi mengenai ukuran lingkar kepala bayi normal beserta cara mengukurnya. Moms dan Dads bisa coba lakukan sendiri, ya!
Penulis: Anggraini Nurul