Mengenal Omphalitis, Infeksi yang Terjadi pada Tali Pusar
Pada umumnya, bayi yang baru lahir rentan terkena gangguan kesehatan dan infeksi. Salah satu infeksi yang dapat terjadi adalah omphalitis, yaitu infeksi pada tali pusar.
Menurut American Academy of Pediatrics, kasus omphalitis jarang terjadi khususnya di negara maju dengan perkiraan kejadian sekitar 1 dari 1000 bayi.
Pada masyarakat yang masih berpenghasilan rendah, omphalitis terjadi pada 8% bayi yang lahir di rumah sakit dan sebanyak 22% bayi yang lahir di rumah.
Apa itu omphalitis?
Omphalitis adalah infeksi yang terjadi pada tali pusar dan jaringan di sekitarnya. Infeksi ini terjadi karena pengaruh bakteri atau mikroorganisme.
Tali pusat adalah tali yang kuat dan fleksibel yang membawa nutrisi dan darah dari ibu ke bayi selama kehamilan.
Setelah lahir, ujung tali pusar yang tidak memiliki saraf, dijepit (untuk menghentikan pendarahan) dan dipotong di dekat pusar sehingga meninggalkan bekas.
Bekas ini biasanya akan mengering dan lepas dalam satu sampai tiga minggu setelah lahir.
Namun, proses penjepitan dan pemotongan saat kelahiran yang kurang steril dapat mengundang kuman atau bakteri yang menyerang tali pusar dan menyebabkan infeksi. Infeksi pada tunggul tali pusar inilah yang disebut omphalitis.
Penyebab omphalitis
Penyebab utama omphalitis adalah paparan bakteri saat persalinan, dimana tali pusar dipotong setelah lahir atau beberapa hari setelahnya.
Sebanyak 85% infeksi disebabkan oleh jenis bakteri aerob (bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidup) seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus grup A, Escherichia coli, dll.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu omphalitis, yaitu
- Persalinan septik
- Persalinan di rumah secara mendadak
- Infeksi air ketuban dan plasenta selama kehamilan
- Ketuban yang pecah secara berkepanjangan
- Kelahiran dengan berat badan yang rendah
Gejala omphalitis
Omphalitis dapat terjadi sebelum dan sesudah persalinan. Infeksi yang terjadi sebelum persalinan biasanya tidak menimbulkan gejala tertentu, tetapi mungkin terdapat tanda-tanda cairan ketuban yang terinfeksi.
Infeksi yang berkembang setelah lahir dapat menyebabkan tunggul tali pusar berubah warna atau berdarah.
Pada kasus sebelum persalinan, bakteri memasuki vagina, dapat menyebabkan infeksi di dalam rahim kemudian menyebar ke air ketuban (chorioamnionitis).
Dan pada beberapa kasus, infeksi juga dapat menyebar hingga ke tali pusar bayi. Beberapa gejala infeksi cairan ketuban adalah:
- Keputihan dengan bau tidak sedap
- Sakit perut
- Demam
- Denyut nadi cepat
Sedangkan pada kasus sesudah persalinan, kamu dapat mengenali gejala omphalitis dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Perdarahan pada tali pusar
- Bau tidak sedap pada tali pusar
- Kemerahan di sekitar pusar atau tali pusar
- Ruam atau lecet pada atau di sekitar tali pusar
- Muncul nanah atau benjolan berisi cairan pada tunggul tali pusar
- Perut bayi membesar dan bengkak
- Demam
- Bayi tidak ingin makan, atau terlihat sangat mengantuk
- Perubahan mendadak dalam tingkah laku bayi
Pengobatan omphalitis
Untuk menentukan pengobatan yang paling tepat, biasanya dokter akan mengambil swab dari area yang terinfeksi.
Hasil ini kemudian diperiksa di laboratorium untuk mengidentifikasi bakteri penyebab infeksi.
Ketika dokter mengetahui jenisnya, mereka dapat menentukan antibiotik yang tepat untuk mengobatinya.
Untuk infeksi ringan, dokter mungkin menyarankan untuk mengoleskan salep antibiotik beberapa kali sehari pada kulit di sekitar tali pusat.
Contoh infeksi ringan adalah jika ada sedikit nanah, tetapi bayi tampak baik-baik saja. Namun, infeksi ringan bisa menjadi lebih serius jika tidak ditangani segera mungkin.
Pada infeksi yang lebih serius, bayi kemungkinan perlu dirawat di rumah sakit dan diberikan antibiotik intravena untuk melawan infeksi.
Antibiotik intravena diberikan melalui jarum yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Proses ini berlangsung selama sekitar 10 hari.
Dalam beberapa kasus, infeksi mungkin perlu ditangani dengan operasi. Jika infeksi telah menyebabkan suatu jaringan mati, maka perlu melakukan operasi untuk mengangkat jaringan mati tersebut.
Pencegahan omphalitis
Faktor utama yang mempengaruhi omphalitis adalah kebersihan. Kamu dapat mencoba beberapa cara berikut untuk mencegah terjadinya infeksi pada tali pusar:
- Menjaga tali pusar tetap bersih untuk menghindari iritasi
- Menjaga tali pusar dan area sekitarnya tetap kering dan terekspos udara
- Biarkan tali pusar sembuh dengan alami, hindari menarik atau memotong, biarkan tunggul tali pusar lepas dengan sendirinya
- Mencuci tangan sebelum menyentuh tali pusar
- Memperhatikan perubahan bentuk atau tampilan tunggul tali pusat