Mainan anak perempuan sesuai usia perkembangannya

Anak-anak yang masih dalam usia pertumbuhan memang tidak lepas dari mainan. Mainan juga bisa menjadi alat interaksi yang kuat untuk dapat mendampingi tumbuh kembang anak. Eits, tapi kamu tak boleh asal membeli mainan pada anak, lho.

Kamu perlu memberikan mainan yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang si kecil. Selain memberikan mainan yang sesuai, kamu juga perlu melakukan pendampingan terhadap permainan anak supaya bisa disesuaikan dengan usianya dan jenis kelaminnya.

Nah, apa saja mainan anak perempuan yang tepat diberikan pada si kecil? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Macam macam mainan anak perempuan

macam macam mainan anak perempuan

Berbagai macam mainan anak saat ini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai toko mainan anak. Saat ini sudah banyak mainan edukatif dengan berbagai bentuk yang dapat orang tua berikan untuk perkembangan anak. Beberapa macam mainan anak yang bisa kamu berikan misalnya:

  • Buku berbahan kain
  • Boneka tangan
  • Buku mewarnai
  • Bola warna-warni
  • Alat musik
  • Mainan yang bersuara
  • Puzzle
  • Rumah-rumahan
  • Mainan huruf
  • Play dough

Orang tua juga harus waspada tentang mainan yang yang sekedar lucu atau popular. Ada beberapa mainan yang sebaiknya tidak diberikan kepada anak saat berada di masa tumbuh kembang, seperti mainan senjata dan gawai.

Dalam penelitian Early Education and Development, mainan senjata atau alat yang berhubungan dengan tindak kekerasan ternyata tidak baik untuk perkembangan anak. Mainan ini dapat memicu perilaku anak yang agresif. Hindari memberi anak mainan seperti senapan, samsak, pistol dan sebagainya.

Gawai. Memberi gawai anak pada usia dini dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak. Anak akan sulit fokus, lebih suka pada gawai-nya karena menarik perhatian sehingga sehingga mengalami sulit tidur atau gangguan belajar.

Sebaiknya, berikan anak mainan yang dapat membuatnya melakukan eksplorasi mainan lebih jauh. Jika dalam usia prasekolah anak sudah mengenal gadget, batasi waktu bermain dan berikan tontonan yang ditayangkan khusus untuk anak.

5+ Cara Mendidik Anak Perempuan Menjadi Tangguh dan Pemberani

Mengenal jenis mainan anak sesuai usianya

jenis mainan anak perempuan

Apa itu mainan anak perempuan dan bagaimana sebaiknya memilih jenis permainan sesuai dengan usia anak?

Tentunya ini akan membuat orang tua menjadi lebih bijak dalam memilih mainan anak. Anak dalam tahapan usia tertentu dapat memiliki pemahaman dan kemampuan yang berbeda.

Menurut Kids Health, mainan dapat berbahaya jika tidak disesuaikan dengan usia anak. Tentunya orang tua dapat memberikan jenis mainan yang sesuai dengan tahapan usianya. Berikut adalah pilihan mainan sesuai usia anak:

Anak usia 0-12 bulan

Pada usia ini, bayi sudah dapat fokus dan memberikan respon pada hal-hal sekitarnya. Bayi dapat merespon suara, bentuk, warna, cahaya yang terlihat mencolok. Bayi juga sudah dapat meraih, menggenggam, dan menggigit benda.

Beberapa jenis mainan anak perempuan dan laki-laki dibawah 1 tahun antara lain kerincing dengan bahan silicon, teether, mainan ring donat, buku dengan bahan kain, boneka tangan dan lain sebagainya.

Berikan mainan dengan warna terang dan mempunyai tekstur lembut agar tetap aman untuk dimainkan bayi, selain itu juga dapat memberinya permainan untuk mempertajam respon bayi terhadap benda.

Anak usia 1-2 tahun

Pada usia balita, kemampuan motorik sudah mulai mantap. Kamu bisa memberikan mainan bongkar pasang atau balok susun yang aman. Pilih bahan mainan yang aman dan lembut seperti plastik atau karet agar anak tidak terluka saat melempar mainan.

Mainan untuk merangsang tumbuh kembang anak pada usia 1-2 tahun antara lain buku cerita berbahan tebal, buku mewarnai, bola warna-warni besar, alat musik, mainan yang bersuara dan sebagainya.

Anak usia 2-3 tahun

Kemampuan anak usia 2-3 tahun biasanya sudah lebih baik, dari segi berbicara yang lebih banyak serta lafal yang lebih jelas. Mainan anak perempuan dan laki-laki pada usia ini sangat beragam. Anak semakin penasaran dengan hal baru dan kamu bisa memberikan mainan yang dapat memenuhi keingintahuan anak yang besar.

Mainan anak untuk usia 2-3 tahun antara lain: puzzle ukuran besar, balok susun, rumah-rumahan. Mainan huruf, mainan malam (play dough), mainan karet dan mainan music.

Imajinasi anak akan semakin berkembang sehingga di usia ini anak juga sudah dapat belajar bagaimana merawat, menyayangi atau memperlakukan suatu benda.

Anak usia 4 tahun keatas (prasekolah)

Di usia ini, anak-anak butuh mainan yang dapat mengembangkan kerja sama, empati, dan kegiatan sosialisasi bersama orang lain. Sebab tidak lama lagi anak akan masuk ke usia pra sekolah, mereka akan beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru.

Mainan yang dapat diberikan untuk anak usia prasekolah antara lain: puzzle, bola basket, bola sepak, permainan bongkar pasang yang lumayan sulit, dan sebagainya. Jangan hanya membeli mainan, namun mainlah juga bersama anak untuk dapat mengajarkan bagaimana bermain dengan orang lain.

Kenali Karakter Anak Pertama dan Cara Membentuk Karakter yang Baik

Manfaat memberikan mainan pada anak

Mainan anak perempuan dan laki-laki bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang anak. Memberi mainan edukatif penting diberikan agar anak dapat meningkatkan kemampuan seperti dibawah ini:

  • Melatih kemampuan motorik
  • Melatih konsentrasi
  • Menumbuhkan percaya diri anak
  • Mengenalkan konsep logika yang sederhana
  • Menciptakan situasi belajar sambil bermain
  • Memberi stimulus perilaku
  • Melatih kemampuan verbal
  • Mengenalkan bentuk, tekstur, warna
  • Mainan sebagai media pembelajaran
  • Melatih kreativitas anak

Apa Manfaat Mainan Pop It? Ternyata Bagus Untuk Anak

Cara memilih mainan anak perempuan yang baik

cara memilih mainan untuk anak perempuan

Semua mainan pasti disukai anak-anak. Mereka senang dengan permainan karena usia mereka memang masih fokus bermain. Ketahui tips memilih mainan anak perempuan agar mendukung pertumbuhan sesuai usianya.

  • Pilih mainan yang sederhana
  • Pilih mainan yang melatih kreativitas
  • Mainan yang dapat merangsang imajinasi
  • Mainan yang sesuai dengan lingkungan sekitarnya
  • Selalu dampingi anak bermain selagi dalam proses tumbuh kembangnya

 

Share artikel ini
Reference