10 Macam-macam Phobia Paling Umum, Takut Ketinggian hingga Jarum Suntik
Fobia atau phobia merupakan rasa takut berlebihan terhadap situasi atau objek tertentu. Ketakutan yang dialami orang dengan phobia tidak jarang dapat menyebabkan kecemasan, depresi serta kepanikan yang parah. Ada macam-macam phobia, bahkan lebih dari 100, namun terdapat beberapa jenis phobia yang paling umum dialami oleh banyak orang.
Gejala phobia
Phobia ditandai dengan gejala psikis seperti rasa takut. Namun, ada sejumlah tanda atau gejala lain yang dapat dialami oleh orang yang memiliki phobia. Berikut beberapa gejala fisik yang umum terjadi:
- Bingung atau disorientasi.
- Sakit kepala dan pusing.
- Dada terasa sesak dan juga nyeri.
- Detak jantung meningkat.
- Sesak napas.
- Tubuh berkeringat dan gemetar.
- Telinga berdengung.
- Sensasi ingin selalu buang air kecil.
- Mulut terasa kering.
Macam- macam phobia secara umum
Berikut macam-macam phobia secara umum:
1. Agoraphobia: takut akan ruang terbuka
Jenis fobia yang satu ini kerap dipahami sebagai ketakutan akan ruang terbuka. Namun, agorafobia sebenarnya merupakan ketakutan yang lebih kompleks. Ini adalah kondisi kecemasan serius yang dapat membuat pengidapnya mengurung diri di rumah atau tidak dapat menjalani kehidupan normal. Beberapa orang dengan agorafobia juga menghindari tempat dan situasi tertentu.
2. Fobia sosial
Fobia sosial merupakan jenis phobia yang paling umum terjadi. Jenis yang satu ini juga disebut sebagai kecemasan sosial. Kondisi ini dikatakan mengkhawatirkan karena dapat menyebabkan pengidapnya mengisolasi diri.
Pada beberapa kasus yang parah, pengidap fobia sosial merasa takut untuk berinteraksi dalam bentuk yang sederhana sekalipun seperti menjawab telepon. Bahkan, beberapa orang juga dapat menghindari situasi tertentu seperti makan di depan orang lain. Kira-kira 1 dari 20 orang dikatakan memiliki fobia sosial.
3. Acrophobia: takut ketinggian
Beberapa orang memiliki ketakutan akan ketinggian dan ketika berada di tempat tinggi kerap membuat mereka pusing.
4. Aerophobia: takut terbang
Acrophobia merupakan ketakutan berlebih ketika naik pesawat. Bahkan, rasa takut tersebut dapat bertahan cukup lama. Beberapa gejala fisik yang umumnya muncul ketika mengalami jenis fobia ini adalah detak jantung meningkat, keringat berlebih, kulit memerah, menggigil,
mual, dan lainnya.
5. Claustrophobia: takut akan ruang tertutup
Acrophobia atau fobia terbang juga kerap terkait dengan rasa takut akan ruang tertutup. Orang dengan ketakutan ini merasa tembok seolah menutup atau menghalangi mereka.
6. Entomophobia: takut serangga
Macam-macam phobia selanjutnya adalah entomophobia atau takut akan serangga. Ini juga merupakan jenis fobia yang umum terjadi. Pengidap fobia ini dapat merasa sangat takut ketika melihat serangga.
7. Ophidiophobia: takut ular
Ada banyak sekali orang yang takut akan ular. Alasan ini dapat dimengerti karena ular merupakan hewan yang dianggap dapat mematikan karena memiliki bisa. Orang juga dapat merasa ketakutan hingga ngeri ketika menjumpai hewan ini.
8. Cynophobia: takut anjing
Bagi banyak orang, anjing merupakan hewan yang lucu, pintar dan menggemaskan. Namun, tidak untuk orang dengan cynophobia atau takut anjing. Ini merupakan salah satu fobia umum. Ketakutan akan anjing juga semakin kuat dengan adanya pengalaman negatif dengan hewan ini.
9. Astraphobia: takut petir dan kilat
Suara guntur yang menggelegar memang dapat menyebabkan orang terkejut sampai dengan jantung yang berdebar kencang. Fobia yang satu ini merupakan jenis fobia yang umum dialami oleh orang dari segala rentang usia, namun lebih sering oleh anak-anak dan hewan peliharaan.
10. Trypanophobia: takut jarum suntik
Orang dengan trypanophobia kerap mengalami ketakutan berlebih ketika berurusan dengan jarum suntik. Orang dengan fobia ini juga takut ketika melakukan donor darah sampai vaksinasi dan kegiatan lain yang berkaitan dengan jarum.
Pengobatan phobia
Memiliki fobia memang mengganggu terutama jika sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Guna mangatasi fobia umumnya dokter akan memberikan psikoterapi dan obat-obatan. Berikut beberapa cara pengobatan tersebut:
Psikoterapi
Konseling baik dengan psikolog atau psikiater dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi fobia. Berikut beberapa jenis psikoterapi yang umum:
1. Terapi perilaku kognitif (CBT)
Terapi yang satu ini membantu pasien untuk mengubah cara pandang serta bersikap terhadap objek atau situasi yang mereka takuti. Ini juga bertujuan untuk membuat pasien berpikir lebih positif dan lebih percaya diri.
2. Terapi pemaparan (desensitisasi)
Jenis terapi ini berjalan dengan memaparkan benda atau menempatkan pasien pada situasi yang mereka takuti secara perlahan. Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa takut secara perlahan.
Obat-obatan
Obat juga kerap digunakan untuk mengatasi gejala atau keluhan ketika mengalami fobia. Berikut beberapa obat-obatan yang kerap digunakan:
- Penghambat pengikatan serotonin (SSRIs) yang berguna untuk meredakan gangguan kecemasan, serta membantu meningkatkan suasana hati.
- Penghambat beta (beta blockers), obat ini berguna untuk mengatasi gejala detak jantung tidak beraturan.
- Benzodiazepine, berguna untuk mengatasi gangguan kecemasan yang parah.
Selain psikoterapi dan obat-obatan, perubahan gaya hidup seperti konsumsi makanan bergizi dan tidur yang cukup juga dapat membantu meringankan gejala fobia.