Keputihan Setelah Melahirkan Apa Penyebabnya?
Keputihan adalah cairan bening seperti lendir atau zat berwarna yang keluar dari vagina. Keputihan juga bisa terjadi sebelum, selama, dan di akhir kehamilan. Selama kehamilan, kamu mungkin melihatnya lebih sering dari biasanya, tetapi hal ini normal.
Setelah kamu menjalani proses melahirkan, baik secara normal maupun operasi caesar, umumnya kamu akan mengalami beberapa perubahan alami pada tubuh. Biasanya akan ada cairan dari vagina menyerupai keputihan. Keputihan yang normal ini bisa terjadi pada kamu setelah melahirkan.
Kondisi ini sering menjadi perhatian bagi sebagian orang, apakah cairan ini merupakan hal yang normal atau perlu diwaspadai? Sebenarnya, apa penyebab keputihan setelah melahirkan? Yuk simak penjelasannya berikut ini!
Penyebab keputihan setelah melahirkan
Keputihan saat nifas sebenarnya bukan fenomena asing. Namun, tergantung pada berapa lama kamu berada di masa nifas, keputihan mungkin memiliki karakteristik dan warna yang berbeda.
Menurut sebuah penelitian yang ditulis dalam buku Pregnancy and Childbirth: A Holistic Approach to Massage and Bodywork, pada setiap tahap masa nifas kamu dapat mengalami:
- Lochia serosa: berwarna merah muda-coklat yang bertahan selama 5-6 hari. Lochia serosa mengandung darah merah, sel darah putih, bakteri, dan organisme lainnya.
- Lochia alba: sekret putih kekuningan yang muncul 10 hari hingga 4 minggu setelah melahirkan. Cairan ini banyak mengandung sel darah putih, lendir serviks, bakteri, dan organisme lainnya.
- Lochia rubra: darah nifas yang berwarna merah tua dan berlangsung selama 3 sampai 4 hari. Cairan yang keluar adalah darah segar yang bercampur dengan sel-sel dinding rahim (sel desidua). Darah nifas ini berbau seperti darah haid.
Keputihan kuning setelah melahirkan
Pendarahan ini awalnya berupa gumpalan darah, jaringan darah yang keluar dari lapisan rahim, dan bakteri kemudian berubah menjadi cairan encer berwarna merah, pink, hingga putih-kuning. Cairan ini dikenal sebagai lokia yang sering disalahartikan sebagai keputihan.
Lokia berasal dari saluran vagina dengan aroma yang menyerupai darah menstruasi. Lokia biasanya akan meningkat saat kamu bangun di pagi hari, aktif secara fisik, atau saat menyusui.
Jika kamu mengalami keputihan kuning, bisa jadi kamu sedang dalam fase lochia alba. Artinya, kamu telah melewati fase nifas yang mengeluarkan darah segar.
Namun, keluarnya cairan berwarna kuning dan berbau setelah melahirkan juga bisa menandakan bahwa kamu mengalami kondisi, seperti:
Fistula: saluran kecil antara ujung usus dan kulit di dekat anus. Hal ini terjadi karena adanya infeksi di dekat anus sehingga jaringan di sekitarnya mengeluarkan nanah dan berbau.
Infeksi radang panggul: infeksi bakteri yang menyerang leher rahim, rahim, dan ovarium. Contohnya seperti keputihan disertai bau yang tidak sedap.
Penyakit menular seksual: seperti gonore, vaginosis bakteri, dan klamidia. Gejala dari ketiga penyakit ini adalah keluarnya lendir berwarna kekuningan yang berbau amis. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh hubungan seks yang tidak aman.
Cara menghilangkan bau keputihan kuning setelah melahirkan
Pada dasarnya, kamu bisa menjaga kebersihan alat kelamin untuk mempercepat pemulihan area vagina setelah melahirkan.
Berikut cara membersihkan alat kelamin wanita dengan benar:
- Selalu menjaga vagina tetap kering dan bersih
- Gunakan celana dalam berbahan katun
- Selalu ganti pembalut setiap 4 jam
- Cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh alat kelamin
- Jangan pakai celana ketat
- Membersihkan alat kelamin dari luar (dari alat kelamin ke anus) agar bakteri dari anus tidak terbawa ke alat kelamin.
- Selalu akukan seks yang aman untuk menghindari penyakit menular seksual.
Apakah keputihan setelah melahirkan berbahaya?
Umumnya, tidak berbahaya. Jika cairan berwarna merah terang muncul kembali setelah lokia berhenti, segera kurangi aktivitas kamu. Jika berlanjut selama beberapa hari, segera konsultasikan ke dokter atau bidan terdekat.
Beberapa hal tersebut juga perlu kamu perhatikan, dan konsultasikan ke dokter, antara lain:
- Cairan masih merah terang hingga 4 hari setelah melahirkan
- Keputihan berbau busuk atau disertai demam hingga menggigil
- Pendarahan berat (perdarahan dengan gumpalan darah besar). Ini adalah tanda perdarahan postpartum dan membutuhkan bantuan segera.
Untuk mengobati keputihan yang berbau tidak sedap setelah melahirkan, selalu perhatikan kebersihan area kewanitaan kamu dan perbanyak minum air putih. Selain itu, hindari penggunaan produk pembersih vagina yang memiliki kandungan parfum.