Kembar Siam: Jenis, Penyebab, Gejala, dan Diagnosis
Apakah kamu pernah melihat seseorang atau bayi yang memiliki tubuh kembar, tetapi saling menyatu?
Dalam dunia medis, kondisi tersebut dinamakan sebagai kembar siam.
Yap! Kembar siam terjadi ketika kembar identik memiliki tubuh yang menyatu sebelum mereka lahir.
Sayangnya, sebagian besar atau sekitar 60% kembar siam sering kali meninggal sebelum lahir atau sesudahnya.
Namun, kondisi ini termasuk yang jarang sekali terjadi.
Mengutip dari Cleveland Clinic, kembar siam diperkirakan hanya terjadi sekali dalam setiap 50.000 kehamilan.
Lantas, apakah seseorang atau bayi yang kembar siam bisa dipisahkan tubuhnya?
Tidak seluruhnya bisa, tetapi ada teknik pencitraan canggih dan tes lain yang bisa dilakukan untuk memilah anatomi dan fisiologi kedua tubuhnya.
Bila pun ingin dipisahkan, hal ini harus dikonsultasikan dengan tim ahli bedah terbaik yang sudah berpengalaman.
Gejala kembar siam
Secara tampilan fisik, gejala kembar siam bisa dilihat dari kedua tubuh yang menyatu. Namun, jika dilihat dari proses kehamilan, tidak ada gejala spesifik yang mengindikasikan kehamilan kembar siam.
Seperti kehamilan kembar lainnya, rahim dapat tumbuh lebih cepat daripada dengan bayi tunggal. Mungkin, sang ibu juga akan mengalami kelelahan yang berkepanjangan, mual, dan muntah di awal kehamilan.
Namun untuk mendiagnosanya lebih lanjut, diperlukan pengecekan dahulu dari dokter.
Jenis kembar siam
Ada berbagai jenis kembar siam yang perlu kamu ketahui. Meskipun kedua tubuhnya menyatu, jenis yang berbeda menentukan bagian tubuh mana yang menyatu.
Ini dia beberapa jenis kembar siam yang paling banyak dialami.
Pygopagus
Jenis kembar siam yang satu ini memiliki bentuk yang saling berhadapan, menyatu di bokong dan area antara anus atau alat kelamin.
Selain itu, kedua tubuh ini memiliki area sumsum tulang belakang, rektum, anus, serta alat kelamin yang sama. Kategori pygopagus mewakili sekitar 20% dari kembar siam.
Thoracopagus
Kembar siam thoracopagus sendiri berupa tubuh yang berhadapan dan memiliki tulang dada, diafragma, dan dinding perut bagian atas yang menyatu.
Berbeda dari pygopagus, jenis thoracopagus memiliki kategori yang lebih tinggi, sekitar 75%.
Omphalopagus
Dibandingkan dengan kedua jenis lainnya, omphalopagus termasuk ke jenis kembar siam yang paling tidak rumit.
Kedua tubuhnya saling berhadapan dan memiliki dinding perut anterior dari bagian bawah tulang dada hingga pusar yang menyatu.
Penyebab kembar siam
Ada beberapa kemungkinan yang disebut bisa menjadi penyebab kembar siam. Supaya kamu tidak penasaran, kami memiliki beberapa penjelasan untuk kemungkinan kedua alasan utamanya.
1. Fusi
Kehamilan kembar identik mengandung sel embrio kembar yang awalnya terpisah, lalu bergabung bersama pada titik koneksi acak.
2. Fisi
Embrio awal terdiri dari sel kecil yang identik. Lalu, sel tersebut terbagi menjadi dua tetapi tidak pisah sepenuhnya.
Kemudian, kedua bola tersebut masing-masing berkembang secara independen menjadi kembar siam.
Nah, kedua teori tersebut sebenarnya membantu menjelaskan bagaimana kembar siam dapat terbentuk selama 12-14 hari pertama pembuahan.
Namun, hingga saat ini para ilmuwan masih melakukan penelitian lebih lanjut mengenai alasan utama kembar siam bisa terjadi.
Diagnosis kembar siam
Nah, kondisi kembar siam dapat didiagnosis menggunakan USG rutin sedini mungkin, sejak kandungan berusia 7 sampai 12 minggu kehamilan.
Kemudian, tes ultrasonografi dan lainnya yang lebih mendetail bisa dimulai di pertengahan kehamilan untuk mengetahui gambar jantung bayi (ekokardiogram).
Tes-tes tersebut dapat menentukan sejauh mana hubungan si kembar dan fungsi organnya. Jika USG mendeteksi kembar siam, biasanya akan dilakukan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI).
Sebab, MRI dapat memberikan detail yang lebih besar tentang di mana kembar siam terhubung dan organ mana yang mereka bagi.
MRI janin dan ekokardiografi janin juga bisa membantu perencanaan perawatan selama dan setelah kehamilan.
Selama proses kehamilan bayi kembar siam pun kamu akan diawasi secara ketat oleh dokter karena risiko kehamilannya cukup tinggi.
Jadi, kamu juga perlu mengonsultasikan apa pun yang terjadi atau yang dirasakan untuk bahan pantauan sang dokter.
Baru lah setelah bayi lahir, tes lain bisa dilakukan untuk membantu mengidentifikasi struktur tubuh dan fungsi organ masing-masing.
Itu dia beberapa informasi penting mengenai kembar siam, mulai dari gejala, jenis, penyebab, hingga cara diagnosanya.