Kapan Boleh Berhubungan setelah Haid? Perhatikan Ovulasi
Melakukan hubungan setelah haid dipercaya dapat menyebabkan kehamilan. Hal ini karena rahim masih dalam masa subur sehingga bisa dibuahi. Namun, sebenarnya masa subur setiap wanita dapat berbeda-beda tergantung siklus haidnya. Jika kamu sedang sedang atau tidak sedang merencanakan kehamilan, kamnu perlu tahu kapan boleh berhubungan setelah haid yang aman.
Lantas, sebenarnya kapan boleh berhubungan setelah haid menurut ahli? Agar kamu tak penasaran, yuk cek penjelasan selengkapnya di artikel ini Yoonies!
Kapan boleh berhubungan setelah haid?
Berhubungan intim bisa dilakukan kapan saja, bahkan kamu dan pasangan bisa melakukan aktivitas seksual saat menstruasi berlangsung. Namun, kebanyakan orang memilih berhubungan seksual setelah haid selesai untuk alasan keamanan dan kenyamanan.
Setelah haid selesai, suami istri bisa melakukan hubungan seks kapan saja. Namun, untuk bisa hamil, maka pasangan perlu memantau siklus menstruasi untuk mengetahui kalender masa subur wanita. Termasuk mereka yang tak ingin terjadi kehamilan, perlu memperhatikan waktu tertentu.
Proses pembuahan terjadi ketika sperma bertemu sel telur di saluran tuba falopi. Selama ovulasi, ovarium akan melepaskan sel telur untuk segera dibuahi. Sementara, ketika sedang menstruasi dan sel telur tidak dibuahi, lapisan rahim akan meluruh kemudian keluar melalui vagina.
Mengetahui waktu ovulasi untuk berhubungan seksual
Dr. Barry Witt, ahli endokrinologi obgyn dan reproduksi dalam American College of Obstetrician and gynecologist menerangkan, pasangan yang ingin memiliki anak perlu mengetahui masa subur saat melakukan hubungan seksual. Dengan ovulasi, kamu bisa melakukan hubungan seks di waktu sel telur dilepaskan sehingga peluang kehamilan makin besar.
Masa ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi, sedangkan siklus menstruasi biasanya berlangsung dari hari pertama haid hingga hari pertama haid di bulan berikutnya. Misalnya, kamu menstruasi di tanggal 2 Januari maka tanggal tersebut menjadi hari pertama haid (ke-1).
Nah, untuk menentukan waktu subur, kamu butuh kemampuan berhitung. Pertama, cari tahu berapa lama siklus menstruasi, apakah termasuk 21 hari atau berkisar antara 26 hingga 28 hari.
Contoh, jika siklus menstruasi kamu 21 hari, kemungkinan kamu mengalami ovulasi sekitar hari ke-7 karena 21-14=7. Tentunya, waktu ovulasi setiap orang akan berbeda-beda tergantung berapa lama ia menstruasi. Pada orang dengan siklus menstruasi 27 hari, maka kemungkinan ovulasi terjadi di hari ke-13.
Berhubungan intim setelah haid apa bisa hamil?
Berhubungan seks setelah haid memiliki kemungkinan kecil terhadap kehamilan. Namun, ada waktunya tergolong masa subur dan bisa dimaksimalkan untuk program hamil. Berikut daftarnya:
- Hari 1-7 (masa menstruasi): paling tidak subur
- Hari 8-9 (pasca menstruasi): ada kemungkinan hamil
- Hari 10-14 (masa ovulasi): paling subur
- Hari 15-16 (setelah ovulasi): kemungkinan hamil
- Hari 17-28 (penebalan lapisan rahim): kurang subur
Melakukan hubungan seksual setelah menstruasi, di hari ovulasi, dan pasca ovulasi memiliki peluang lebih besar hamil daripada jika melakukan hubungan seksual pada tahap menstruasi. Kamu bisa menggunakan waktu tersebut untuk memaksimalkan program kehamilan (promil).
Cara berhubungan setelah haid agar hamil
Banyak pasangan menantikan kehadiran buah hati, baik dengan program hamil alami maupun melalui bantuan medis. Di bawah ini beberapa tips agar cepat hamil yang bisa kamu terapkan:
1. Lakukan di waktu yang tepat
Setelah memahami kapan masa subur berlangsung, pasangan tidak perlu melakukan berhubungan seksual setiap hari. Menurut Dr. Barry Witt dalam American College of Obstetrician and gynecologist pasangan dapat melakukan hubungan seksual 2 hari sekali selama masa jangka waktu 6 hari siklus.
Seks yang dilakukan setiap hari dengan paksaan, bisa membuat aktivitas tersebut jadi tidak menyenangkan dan menyebabkan stres yang berpengaruh pada peluang kehamilan.
2. Tidak perlu menggunakan tools tambahan
Sekarang ini banyak sekali aplikasi untuk melacak siklus menstruasi maupun waktu ovulasi. Namun, kamu tidak perlu berlangganan banyak aplikasi hanya untuk mengetahui progres kehamilan. Pilih aplikasi tepercaya yang terhubung dengan rumah sakit dan dokter kandungan sehingga bisa sekaligus konsultasi dengan ahlinya.
3. Konsultasi dengan dokter obgyn
Terakhir adalah konsultasi dengan dokter obgyn. Segala usaha sudah kamu lakukan, tetapi alasan tidak kunjung mendapat momongan bisa karena masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting menyadari kapan waktu mengunjungi dokter, sehingga bisa memulai penangan medis.
Nah, kini kamu dan pasangan jadi tahukan kapan boleh berhubungan setelah haid. Dengan mengetahui masa ovulasi dan menghitung masa subur, peluang kehamilan semakin besar.
Penulis: Silvia Wardatul