hormon testosteron pada wanita

Banyak yang sering kali menghubungkan hormon testosteron dengan pria, tetapi hormon ini juga berperan penting dalam tubuh wanita. Hormon testosteron pada wanita, meskipun dalam jumlah lebih sedikit daripada pria, memiliki fungsi yang signifikan untuk kesehatan wanita. Apa sajakah itu?

Testosteron adalah hormon androgen yang diproduksi terutama di ovarium dan kelenjar adrenal pada wanita. Meskipun jumlahnya lebih sedikit daripada pria, testosteron memiliki peran penting dalam berbagai proses biologis. Tingkat normal testosteron pada wanita dewasa berkisar antara 15 hingga 70 ng/dL, dan jumlah ini dapat berfluktuasi tergantung pada usia dan kondisi tubuh.

Apa saja fungsi hormon testosteron pada wanita?

Hormon testosteron mengatur berbagai fungsi tubuh. Berikut beberapa fungsi utama hormon testosteron pada wanita:

1. Meningkatkan libido dan fungsi seksual

Testosteron berperan penting dalam meningkatkan gairah seksual. Tingkat testosteron yang sehat membantu menjaga sensitivitas seksual dan kepuasan hubungan intim.

2. Mendukung kesehatan tulang dan otot

Testosteron membantu menjaga kekuatan tulang dan massa otot. Kekurangan hormon ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis, terutama pada wanita menopause.

3. Mengatur produksi sel darah merah

Testosteron membantu tubuh dalam produksi sel darah merah, yang penting untuk mencegah anemia dan menjaga energi tubuh.

4. Meningkatkan mood dan energi

Hormon ini berkontribusi pada keseimbangan suasana hati dan energi. Kadar testosteron yang seimbang membantu mengurangi risiko depresi dan kelelahan.

Ciri-Ciri Hormon Tinggi pada Wanita, Apakah Berbahaya?

Dampak hormon testosteron pada wanita tidak seimbang

Ketidakseimbangan hormon testosteron, baik itu terlalu rendah atau terlalu tinggi, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Jika kadar terlalu rendah, wanita akan mengalami penurunan gairah seksual, kelelahan, kehilangan massa otot tubuh, hingga memengaruhi suasana hati.

Selain itu, jika kadar testosteron tinggi dapat menyebabkan jerawat, siklus menstruasi yang tidak teratur, hingga suara menjadi lebih berat. Oleh karena itu, beberapa kondisi medis dapat menyebabkan kadar testosteron yang tidak normal pada wanita, seperti PCOS, menopause, gangguan kelenjar, hingga akibat penggunaan obat tertentu.

Cara menjaga hormon tetap seimbang

Setelah mengetahui dampak ketidakseimbangan hormon, berikut cara menjaga agar tetap seimbang:

1. Pola makan seimbang

Konsumsi makanan kaya nutrisi seperti protein, lemak sehat, dan serat. Hindari makanan olahan yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon.

2. Olahraga teratur

Latihan fisik, terutama latihan kekuatan, membantu menjaga kadar hormon tetap stabil.

3. Kelola stres

Stres kronis dapat memengaruhi produksi hormon testosteron. Lakukan relaksasi seperti meditasi atau yoga.

Hormon testosteron memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan seksual, fisik, dan mental. Ketidakseimbangan hormon ini, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah, dapat memengaruhi kualitas hidup.

Share artikel ini