Obat Glucosamine untuk Nyeri, Apakah Ampuh?
Tubuh kita memiliki senyawa alami penting bernama glucosamine, yakni jaringan yang salah satu fungsinya adalah melindungi sendi. Namun seiring waktu, jumlahnya akan berkurang.
Obat glucosamine diklaim mampu memperlambat proses pengurangan tersebut. Namun beberapa peneliti masih mempertanyakan keefektifannya.
Di bawah ini, kita akan mengupas apa itu obat glucosamine, manfaat beserta bukti ilmiahnya, serta cara mengonsumsinya. Yuk, baca sampai habis!
Glucosamine obat apa?
Glucosamine adalah senyawa alami yang ditemukan di tulang rawan – jaringan keras yang menjadi bantalan sendi. Glucosamine berfungsi sebagai blok bangunan untuk molekul fungsional dalam tubuh kita, terutama untuk pengembangan dan pemeliharaan tulang rawan pada sendi – yang melindungi sendi.
Namun seiring bertambahnya usia, jumlah zat ini mulai berkurang, menyebabkan kerusakan sendi secara bertahap. Nah, suplemen glukosamin sulfat hadir untuk membantu mengatasi kondisi ini.
Suplemen glukosamin biasanya diproduksi dari sumber alami seperti glukosamin yang terdapat pada beberapa hewan dan jaringan non-manusia seperti kulit kerang, tulang hewan, dan jamur. Dalam bentuk suplemen, glukosamin dipanen dari cangkang kerang atau dibuat di laboratorium.
Manfaat glucosamine
Glucosamine telah dipelajari secara luas, namun belum ada hasil yang meyakinkan. Berikut adalah beberapa hasil studi tentang glukosamin.
1. Osteoartritis
Glucosamine mungkin menawarkan manfaat dalam mengobati osteoarthritis, terutama di lutut. Sebuah laporan awal menyimpulkan bahwa beberapa glukosamin dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsinya. Studi tersebut menganalisis 20 studi terkontrol acak yang melibatkan total 2.570 orang dewasa.
Meskipun ada beberapa temuan yang sangat positif, ada bukti beragam tentang klaim ini. Percobaan Intervensi Arthritis Glucosamine/Chondroitin (GAIT) selama dua tahun, membandingkan keefektifan glucosamine dan chondroitin pada 662 orang dengan osteoarthritis lutut. Peneliti menyimpulkan bahwa keduanya tidak menunjukkan manfaat apa pun dalam meredakan nyeri lutut.
Studi selanjutnya tidak memberikan bukti manfaat yang lebih jelas. Namun, beberapa peneliti masih berpendapat bahwa glukosamin tidak hanya membantu meredakan nyeri radang sendi, tetapi juga mencegah hilangnya tulang rawan.
Studi terpisah lainnya menemukan bahwa hilangnya tulang rawan tampaknya diperlambat pada orang dewasa dengan osteoartritis lutut yang telah menggunakan glukosamin dan kondroitin hingga enam tahun. Manfaatnya tampak lebih besar semakin lama suplemen dikonsumsi.
2. TMJ
Glukosamin mungkin efektif untuk osteoarthritis sendi temporomandibular (TMJ), menurut sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam Journal of Research in Pharmacy Practice. Uji coba melibatkan 60 orang dewasa dengan TMJ yang diberi glukosamin, ibuprofen, atau plasebo selama 90 hari.
Meskipun glukosamin dan ibuprofen sama-sama lebih efektif dalam menghilangkan rasa sakit daripada plasebo, ibuprofen terbukti lebih unggul dari glukosamin.
3. Nyeri punggung bawah
Glukosamin mungkin tidak bermanfaat bagi orang dengan nyeri punggung bawah kronis dan osteoartritis lumbal degeneratif, menurut penelitian sebelumnya.
Namun, sebuah studi tahun 2019 dari Jepang melaporkan peningkatan fungsi pada orang dengan nyeri punggung bawah dan nyeri lutut yang mengonsumsi glukosamin dengan membran globula lemak susu (MFGM).
Cara minum glucosamine
Tidak ada dosis standar yang direkomendasikan untuk glukosamin. Suplemen biasanya dijual dalam bentuk tablet dan kapsul, dan sering disertakan dengan suplemen lain yang mungkin efektif untuk nyeri.
Misalnya, untuk mengobato osteoartritis, dosis berikut dapat dipertimbangkan:
- Melalui mulut: 1.500 miligram (mg) per hari, diminum sekaligus, dalam dua dosis 750 mg, atau dalam tiga dosis 500 mg
- Topikal: Krim yang mengandung 30 mg/gram glukosamin sulfat, 50 mg/gram kondroitin sulfat, 140 mg/gram kondroitin sulfat, 32 mg/gram kamper, dan 9 mg/gram minyak peppermint, dioleskan ke kulit sesuai kebutuhan selama 8 minggu.
- Dengan injeksi: 400 mg glukosamin sulfat disuntikkan ke dalam otot dua kali seminggu selama 6 minggu.
Bolehkah konsumsi glucosamine tiap hari?
Kamu dapat mengonsumsi glukosamin kapan saja selama ini yang terasa paling nyaman bagi tubuhmu. Ada beberapa pendapat bahwa meminumnya di pagi hari adalah yang terbaik. Ada beberapa orang yang suka meminumnya saat makan.
Yang lain lebih suka meminumnya dengan perut kosong dengan satu atau dua gelas air. Namun, beberapa orang mengalami efek samping saat dikonsumsi secara oral, sehingga untuk mengurangi gejala sebaiknya mengonsumsi glukosamin saat atau setelah makan.
Di banyak negara di dunia, glukosamin diklasifikasikan sebagai obat yang bekerja lambat untuk gejala radang sendi dan pengubah radang sendi. Karena obat tersebut memiliki efek yang lambat, efeknya dapat dicapai setelah 2-3 bulan penggunaan terus menerus.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari glukosamin, kamu harus mengikuti petunjuk pada kemasan produk atau petunjuk dokter atau apoteker. Jangan menggunakan produk ini lebih dari yang direkomendasikan pada label.
Produk berbeda yang mengandung glukosamin tidak boleh digunakan pada waktu yang sama tanpa saran dari dokter, karena dapat meningkatkan risiko overdosis glukosamin.
—
Penulis: Rahmadina Firdaus