Selain Mengatasi Asam Urat, Etoricoxib 60 mg Obat Apa? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya!
Nyeri dan bengkak merupakan gejala umum yang sering dialami oleh penderita asam urat maupun yang tidak memiliki kondisi tersebut. Obat yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengatasi nyeri dan bengkak, salah satunya etoricoxib 60 mg. Lalu, etoricoxib 60 mg obat apa? Yuk, kenali manfaatnya!
Etoricoxib 60 mg obat apa?
Etoricoxib 60 mg merupakan golongan obat resep yang hanya bisa didapatkan dari dokter. Obat ini dikategorikan ke dalam jenis obat anti inflamasi nonsteroid atau OAINS. Dokter biasanya meresepkan obat ini buat kamu yang mengalami nyeri dan bengkak akibat ankylosing spondylitis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, dan juga radang sendi asam urat atau gout.
Cara kerja obat etoricoxib 60 mg yaitu dengan menghambat enzim cyclo-oxygenase-2 (COX-2) yang memproduksi prostaglandin, sebuah zat kimia penyebab nyeri dan peradangan. Ketika zat ini dapat dihambat produksinya, maka rasa nyeri dan peradangan pun dapat berkurang. Obat etoricoxib hadir dalam bentuk tablet dan hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa.
Manfaat obat etoricoxib 60 mg
Secara umum, etoricoxib 60 mg bermanfaat untuk mengobati rasa sakit. Obat ini bukan pereda rasa sakit ringan namun rasa sakit yang lebih serius seperti nyeri dan pembengkakan yang terjadi akibat penyakit ankylosing spondylitis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, dan juga radang sendi asam urat atau gout. Nama merek dagang etoricoxib di Amerika adalah Arcoxia.
Dosis atau aturan pakai
Etoricoxib 60 mg adalah obat resep dokter jadi dosis dan penggunaannya untuk setiap orang berbeda-beda tergantung dari gejala yang dialami. Beberapa faktor yang menentukan dosis obat ini selain kondisi kesehatan yaitu usia dan riwayat penyakit.
Berikut dosis etoricoxib 60 mg untuk orang dewasa secara umum menurut jenis penyakit yang diderita:
1. Dosis etoricoxib untuk peradangan dan nyeri setelah operasi gigi
Dosisnya 90 mg, 1 kali sehari selama 3 hari
2. Untuk mengatasi radang sendi asam urat
Dosisnya 120 mg, 1 kali sehari selama 8 hari
3. Aturan pakai untuk mengobati osteoarthritis
Dosisnya 30 mg, 1 kali sehari
4. Ankylosing spondylitis dan rheumatoid arthritis
Dosisnya 60 mg, 1 kali sehari
Dosis etoricoxib 60 mg harus kamu ikuti dengan benar sesuai resep dokter. Jangan mengurangi atau bahkan menambah dosis di luar resep yang diberikan jika kamu tidak ingin mengalami beberapa efek samping obat.
Dokter biasanya akan menambahkan dosis etoricoxib jika nyeri atau peradangan yang kamu alami merupakan gejala kronis. Konsumsi obat ini bisa dihentikan ketika rasa nyeri atau pembengkakan tidak muncul kembali.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi etoricoxib? Sebaiknya kamu mengonsumsi obat ini di waktu yang sama setiap harinya sebelum atau sesudah makan. Kamu juga harus minum obat ini dengan air putih dan jangan membelah atau mengunyahnya.
Selain itu, kapan harus ke dokter kembali? Jika waktu yang diresepkan dokter sudah berlalu dan obat pun sudah habis namun keluhan yang kamu rasakan tidak membaik, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter kembali.
Efek samping obat etoricoxib 60 mg
Kamu perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat ya, termasuk obat resep seperti etoricoxib 60 mg. Jika kamu mengonsumsi obat ini tidak sesuai dengan resep dokter, mengurangi dosis atau bahkan menambahkan dosis, kamu bisa mengalami beberapa efek samping berikut ini:
- Diare
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Kaki dan tungkai bengkak
- Pusing
- Sakit kepala
- Kesulitan tidur
- Rasa cemas berlebihan
- Bingun dan sering berhalusinasi
- Muncul perubahan rasa di lidah
- Meningkatnya tekanan darah
Interaksi etoricoxib 60 mg dengan obat lain
Apa itu interaksi obat? Ketika kamu mengonsumsi suatu jenis obat bersamaan dengan jenis obat lainnya, ada semacam interaksi yang dapat menurunkan salah satu efektivitas obat. Terkadang interaksi obat juga dapat memicu efek samping yang lebih berat.
Berikut interaksi etoricoxib 60 mg dengan obat lainnya:
- Turunnya efektivitas etoricoxib jika dikonsumsi dengan rifampicin
- Meningkatnya risiko efek samping dari minoxidil, salbutamol, methotrexate, lithium, atau etinilestradiol jika dikonsumsi bersamaan dengan etoricoxib
- Risiko munculnya luka pada saluran pencernaan jika dikonsumsi dengan asam asetilsalisilat
- Gangguan fungsi ginjal jika dikonsumsi dengan adefovir, ACE inhibitor, atau angiotensin II receptor blockers
- Menurunnya efektivitas obat anti hipertensi atau diuretik
- Terjadinya perdarahan jika dikonsumsi dengan obat warfarin
Nah, kamu sudah paham kan sekarang etoricoxib 60 mg obat apa? Obat resep yang satu ini tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan jadi pastikan kamu mengikuti petunjuk dan resep yang diberikan oleh dokter ya! Semoga bermanfaat.
Penulis: Tara Anugerah