Cytotec Tablet: Indikasi, Dosis, dan Efek Samping
Cytotec tablet merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi masalah lambung seperti tukak lambung, dan penyakit refluks gastroesofageal.
Namun, penggunaan obat ini perlu digarisbawahi sebab selain menimbulkan efek samping diare, obat ini juga dapat memengaruhi kehamilan pada wanita.
Lalu, apa itu cytotec tablet dan bagaimana aturan pakainya? Mari simak penjelasan di bawah ini sampai akhir.
Cytotec tablet
Cytotec adalah obat yang diresepkan untuk mengatasi maupun mencegah sakit maag akibat konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti analsik. Obat ini juga digunakan dalam praktek obstetri dan ginekologi.
Meskipun cytotec bermanfaat mengatasi gejala pada saluran pencernaan, namun beberapa efek samping yang ditimbulkan perlu diwaspadai seperti diare, dehidrasi hingga pendarahan abnormal dari vagina.
Penasaran seperti apa bahan atau zat yang ada di dalam cytotec tablet? Berikut penjelasannya di bawah ini.
Kandungan cytotec
Masuk ke dalam kelas obat gastrointestinal, cytotec tablet mengandung bahan aktif misoprostol. Misoprostol dalam cytotec merupakan analog prostaglandin E1 sintetis yang bekerja dengan cara membantu melindungi lapisan saluran cerna dan menghambat produksi asam lambung.
Selain itu obat ini juga menginduksi kontraksi serabut otot polos myometrium dan relaksasi dari serviks uteri.
Indikasi cytotec
Umumnya cytotec tablet ditujukan untuk melindungi dan mencegah tukak pada lambung maupun usus. Selain itu obat ini juga diberikan dalam praktik obsteri dan ginekologi.
Berikut indikasi pemberian obat cytotec:
- Ulkus gaster dan duodenal
- Ulkus yang berhubungan dengan pemakaian OAINS
- Pencegahan ulkus akibat penggunaan OAINS
- Induksi persalinan
- Terminasi kehamilan karena kondisi medis tertentu.
Dosis cytotec
Dalam penggunaannya, setiap orang mungkin menerima dosis yang berbeda-beda berdasarkan kondisi kesehatan dan respon tubuh terhadap berbagai obat-obatan.
Karena obat ini adalah obat resep, kamu tidak boleh sembarangan tanpa resep dokter. Berikut adalah dosis obat cytotec oral yang direkomendasikan untuk pengobatan.
- Ulkus gaster dan duodenum, ulkus akibat pemakaian OAINS
Dewasa: Sebanyak 800 mcg per hari dibagi dalam 2-4 dosis minimal selama 4 minggu, dan dapat dilanjutkan hingga 8 minggu. - Sebagai pencegahan ulkus akibat penggunaan OAINS
Dewasa: Sebanyak 200 mcg diberikan 2-4 kali sehari, dapat diturunkan menjadi 100 mcg diberikan 4 kali sehari.
Obat ini juga digunakan untuk membantu persalinan. Dosis dan cara pemakaiannya disesuaikan dengan kondisi individu.
Gunakanlah obat sesuai saran dokter. Jangan mulai, menghentikan, apalagi mengubah dosis tanpa persetujuan dokter. Kelebihan cytotec tablet dapat berpotensi pada komplikasi hingga kasus overdosis.
Aturan pakai cytotec
Agar dapat bekerja dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal, gunakanlah cytotec tablet secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya. Berikut aturan pakai cytotec:
- Kamu dapat minum obat ini setelah makan dan sebelum tidur atau sesuai saran dokter agar terhindar dari efek samping berupa diare.
- Jika kamu melewatkan satu dosis cytotec, kamu dapat membiarkan dosis yang terlewat dan melanjutkan dosis berikutnya.
- Hindari konsumsi alkohol dan rokok karena dapat memengaruhi kinerja obat.
- Hindari penggunaan misoprostol bersamaan dengan obat antasida yang mengandung magnesium karena dapat memperburuk diare
Terlepas dari aturan pakai tersebut, berikut beberapa peringatan dan kontraindikasi obat ini:
- Hati-hati saat digunakan pada individu dengan gejala diare dan dehidrasi
- Pada individu dengan penyakit kardiovaskular seperti hipotensi dan hipertensi
- Pemberian obat ini pada wanita hamil dapat menyebabkan cacat lahir, aborsi, persalinan prematur bahkan ruptur uteri.
- Obat ini tidak boleh digunakan sebagai pencegahan ulkus peptikum selama periode kehamilan dan menyusui. Sebab cytotec dapat membahayakan kandungan serta masuk ke dalam sirkulasi air susu ibu (ASI).
- Kehamilan ektopik
- Kontraindikasi terhadap mifepristone
- Ditemukan kelainan pada janin sebelum induksi persalinan
- Kelainan pada rahim
- Plasenta previa
- Kelainan pada posisi janin
- Penggunaan bersamaan dengan obat induksi persalinan lainnya.
Lakukanlah konsultasi dengan dokter terkait berbagai aturan pakai cytotec tablet.
Efek samping cytotec
Dari kebanyakan pengguna cytotec tablet biasanya tidak merasakan efek samping yang serius. Umumnya, pengguna hanya merasakan mual, sakit atau kram perut, serta diare yang memicu dehidrasi.
Akan tetapi, beberapa diantaranya mungkin akan mengalami masalah lain atau efek samping seperti berikut ini:
- Perut kembung
- Sakit kepala
- Dispepsia
- Muntah
- Konstipasi
- Pendarahan vagina yang abnormal.
- Mudah merasa haus dan mudah kepanasan
- Tubuh lebih banyak berkeringat
Hubungi layanan kesehatan terdekat jika kamu mengalami gejala seperti:
- Demam
- Menggigil
- Gejala dehidrasi berat seperti pusing yang parah, frekuensi buang air kecil menurun, penurunan kesadaran, serta detak jantung melambat atau tidak teratur
- Reaksi alergi atau hipersensitivitas
- Gangguan siklus menstruasi seperti volume darah menstruasi berlebihan dan pendarahan vagina pasca menopause