Jangan Abaikan, Ini Ciri Ciri Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai!

Meski fungsi ovarium sangat penting, namun nyatanya pertumbuhan sel jahat seperti kanker tak bisa dihindari. Faktanya, kanker ovarium masih sulit dideteksi. Mengingat kanker ovarium tak bisa disepelekan, penting bagi kamu untuk mengetahui penyebab dan ciri ciri kanker ovarium.

Kanker ovarium adalah kondisi saat pertumbuhan sel abnormal terbentuk di ovarium. Sel-sel berkembang biak dengan cepat dan dapat menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat.

Dalam anatomi, terdapat satu ovarium di sisi kiri rahim dan satu di kanan. Kedua indung telur menghasilkan sel telur (ovum) serta hormon seks estrogen dan progesteron.

Jika seorang wanita dinyatakan subur, indung telurnya melepaskan sel telur ke saluran tuba, yang berfungsi sebagai jalan masuk ke rahim.

Apa itu kanker ovarium?

Kanker ovarium terjadi ketika sel abnormal di ovarium atau saluran tuba Anda tumbuh dan berkembang biak di luar kendali. Ada tiga jenis utama kanker ovarium yang masing-masing berpotensi menjadi ganas. Beberapa jenis kanker ovarium di antaranya:

• Kanker ovarium epitel: Jenis kanker ovarium yang paling umum dan paling mungkin menjadi ganas. Kanker ini berkembang dari sel-sel yang menutupi permukaan luar ovarium.
• Tumor sel germinal: Kanker ini berasal dari sel yang memproduksi sel telur dan paling sering terjadi pada wanita di usia muda.
• Stroma: Jenis ini berkembang di sel-sel jaringan struktural yang menyatukan ovarium dan menghasilkan estrogen dan progesteron.

Ciri ciri kanker ovarium

Pada tahap awal, kanker ovarium dapat berkembang dan menyebar ke seluruh perut tanpa menimbulkan gejala apa pun.  Ini karena ovarium dikelilingi oleh banyak ruang, sedangkan tumor dapat tumbuh tanpa menekan organ tubuh lain atau menyebabkan rasa sakit Tentunya hal ini dapat mempersulit deteksi dini.

Kendati demikian, kamu tak perlu khawatir. Sebab, kamu bisa mengetahui ciri ciri kanker ovarium dan mencurigainya apabila kamu mengalami:

1. Perut kembung atau bengkak
2. Cepat merasa kenyang saat makan
3. Penurunan berat badan
4. Ketidaknyamanan di daerah panggul
5. Kelelahan
6. Sakit punggung
7. Sering merasa ingin buang air kecil terus menerus

Selain itu, ada ciri ciri kanker ovarium yang lebih jarang terjadi, seperti:

1. Sembelit
2. Pendarahan vagina meski sudah menopause atau setelah berhubungan seks
3. Rasa sakit saat berhubungan seks

Penyebab kanker ovarium yang perlu diwaspadai

Sampai saat ini, penyebab kanker ovarium belum diketahui secara pasti. Tetapi beberapa wanita  memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi untuk mengalami kondisi tersebut karena beberapa faktor, seperti:

1. Berusia di atas 60 tahun.
2. Obesitas
3. Pernah menderita kanker sebelumnya
4. Keluarga memiliki riwayat kanker atau mewarisi mutasi gen (BRCA1 atau BRCA2) maupun sindrom Lynch
5. Tidak pernah hamil atau memiliki anak di kemudian hari.
6. Endometriosis
7. Kebiasaan merokok
8. Menstruasi pada usia dini atau menopause pada usia lanjut
9. Belum pernah hamil

Bagaimana mengobati kanker ovarium?

Jika dokter mencurigai adanya kanker ovarium, kamu mungkin akan dirujuk untuk menjalani berbagai pemeriksaan. Selain menanyakan gejala dan melakukan pemeriksaan panggul, dokter juga akan memeriksa adanya pertumbuhan abnormal atau organ yang membesar.

Dokter mungkin juga akan merekomendasikan tes tambahan, termasuk:

• USG panggul, Magnetic Resonance Imaging (MRI), CT scan (Computerized Tomography Scan), dan PET (Positron Emission Tomography) Scan
• Tes darah
• Pembedahan
• Laparoskopi

Bisakah kanker ovarium dicegah?

Pada dasarnya tidak ada cara yang terbukti ampuh untuk mencegah kanker ovarium. Namun, dengan mengetahui riwayat keluarga, nantinya dapat mempersiapkan diri menghadapi risiko tinggi terkena kanker ovarium.

Meski tidak ada pencegahan yang dapat dilakukan secara alami, kamu bisa mencegahnya dengan menerapkan gaya hidup sehat serta selalu peduli apabila terdapat ciri ciri kanker ovarium pada tubuhmu.

Penulis: Silvia Wardatul