Kenali 7 Ciri-Ciri Sinusitis Dan Cara Mengobatinya
Ciri-ciri sinusitis memang mirip dengan gejala flu yaitu adanya lendir di dalam hidung atau pilek. Banyak orang yang keliru membedakan flu biasa dan sinusitis. Gejala pilek yang tak kunjung sembuh juga berpotensi adanya infeksi sinusitis. Kamu harus waspada saat mengalami flu dalam waktu lama. Infeksi sinusitis akan lebih baik jika terdeteksi sedini mungkin.
Umumnya sinusitis bersifat akut, yang dapat dipicu oleh pilek atau alergi, gejala ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun ada sebagian orang mengalami sinusitis kronis, yang dapat bertahan selama berbulan-bulan. Jika sudah kronis, kamu butuh pertolongan medis agar gejalanya bisa diringankan.
Sinusitis adalah
Sinusitis adalah infeksi atau peradangan yang terjadi pada rongga di area sekitar hidung (sinus). Infeksi sinus secara medis dikenal sebagai sinusitis dan rinosinusitis. Kondisi ini terjadi ketika rongga hidung terinfeksi, bengkak, dan meradang. Penumpukan cairan di sinus dapat menyebabkan kuman tumbuh, yang menyebabkan infeksi sinus.
Berbeda dengan flu biasa, gejala sinusitis biasanya akan menimbulkan sakit kepala, nyeri di area wajah, indra penciumannya hilang, dan terkadang nafasnya berbau logam. Penderita sinusitis sangat sensitif terhadap paparan asap rokok, debu, dan polusi karena dapat memicu kambuhnya sinusitis.
Penyakit sinusitis disebabkan oleh
Sinusitis disebabkan oleh lendir yang memasuki rongga-rongga di sekitar area hidung. Sehingga tidak heran jika penderita sinus akan merasa nyeri pada wajah. Karena rongga yang terisi lendir biasanya mengalami peradangan dan infeksi karena virus atau bakteri.
Pemicu awal sinusitis biasanya karena alergi dan flu yang tidak ditangani dengan tepat. Penderita sinus akan mengalami flu hingga berminggu-minggu. Kondisi lain seperti alergi, polip hidung, dan infeksi gigi juga dapat menyebabkan nyeri dan gejala sinus.
Ciri-ciri sinusitis
Sinusitis akut biasanya akan mereda setelah 10 hari. Berbeda dengan sinusitis kronis yang semakin hari gejalanya semakin parah. Jika kamu penasaran apakah kamu terkena flu biasa atau sinusitis, simak beberapa ciri-cirinya berikut ini:
1. Nyeri di area sekitar hidung
Nyeri wajah adalah gejala umum sinusitis. Setiap rongga berisi udara ini dapat terasa sakit saat kamu mengalami infeksi sinus. Rongga tersebut bisa berada di atas atau bawah mata, juga di dalam rongga hidup akan terasa sakit.
2. Hidung meler
Saat kamu mengalami infeksi sinus, kamu mungkin perlu sering mengeluarkan ingus yang bisa berwarna keruh, hijau, atau kuning. Cairan ingus tersebut berasal dari sinus yang terinfeksi dan mengalir ke saluran hidung.
3. Hidung tersumbat
Sinus yang meradang juga dapat membatasi nafas melalui hidung. Infeksi menyebabkan pembengkakan pada sinus dan saluran hidung dan dapat menyebabkan perasaan “tersumbat”.
4. Sakit kepala
Tekanan terus menerus dan pembengkakan di sinus dapat menimbulkan gejala sakit kepala. Nyeri sinus juga dapat menyebabkan sakit telinga, nyeri pada gigi, rahang, dan pipi.
5. Iritasi tenggorokan dan batuk
Saat cairan dari sinus mengalir ke bagian tenggorokan, hal itu dapat menyebabkan iritasi, terutama dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan batuk terus menerus dan mengganggu. Akan lebih buruk lagi ketika kamu sedang berbaring untuk tidur atau saat bangun pagi.
6. Demam
Meskipun tidak banyak dialami penderita sinus, demam juga dapat terjadi seperti infeksi lainnya. Demam karena infeksi sinus biasanya berada dalam kisaran tingkat rendah, yang berarti 100,4 hingga 103°F (38 hingga 39,4°C). Demam adalah sinyal bahwa tubuh sedang melawan virus atau infeksi bakteri dan jamur.
7. Bau mulut (halitosis)
Lendir yang dihasilkan oleh sinus yang terinfeksi dapat berbau tidak sedap dan mengalir ke tenggorokan. Minum banyak air dan sering berkumur atau menyikat lidah dapat membantu mengurangi gejala ini.
Sinusitis kronis
Sinusitis kronis akan menyebabkan jaringan di dalam sinus meradang dan tersumbat untuk waktu yang lama akibat penumpukan lendir. Penyakit ini dianggap kronis setelah kamu mengalami gejalanya sekitar 2 bulan lebih. Biasanya disebabkan oleh pilek, tetapi sinusitis kronis dapat memiliki banyak penyebab lainnya.
Sinusitis kronis akan mengakibatkan sangat sulit bernapas karena penyumbatan dan peradangan jangka panjang. Beberapa gejala yang menandakan sinusitis kamu menjadi kronis, yaitu:
- Lendir berwarna kuning atau hijau menetes dari hidung
- Kondisi lendir kering atau mengeras menghalangi saluran hidung
- Postnasal drip atau lendir bocor ke bagian belakang tenggorokan
- Sakit telinga
- Merasa mual
- Mudah kelelahan
- Sakit tenggorokan
- Batuk yang terasa lebih buruk saat malam hari
- Sakit rahang dan gigi
Cara mengobati sinusitis
Kamu bisa mengobati sinusitis ringan di rumah dengan obat yang dijual bebas atau obat herbal. Namun jika infeksi sinus sudah kronis, kamu harus segera mendapat penanganan dokter. Berikut beberapa cara mengobati sinusitis
Obat bebas
Gunakan semprotan dekongestan hidung, seperti oxymetazoline, dapat membantu meringankan gejala infeksi sinus dalam jangka pendek. Tetapi kamu harus membatasi penggunaannya, tidak boleh digunakan lebih dari 3 hari.
Irigasi hidung
Irigasi hidung dilakukan dengan pembilasan lubang hidung dengan air steril. Sebuah penelitian pada tahun 2009 telah menunjukkan kegunaan efektif dengan cara irigasi hidung, pada orang dengan rinosinusitis kronis, rinitis alergi, dan post nasal drip. Irigasi hidung juga dapat membantu mereka yang menderita sinusitis akut.
Antibiotik
Antibiotik seperti amoksisilin dapat mengobati sinusitis akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Asalkan infeksinya belum mendapat perawatan lain seperti semprotan hidung, obat pereda nyeri, atau pembilasan irigasi hidung.
Pengobatan herbal
Gunakan larutan garam untuk melumasi saluran hidung. Cara ini membantu lendir mengalir lebih mudah. Solusi ini juga dapat meredakan pembengkakan. Hirup uap dari air panas atau gunakan pelembab udara untuk membantu mengeluarkan lendir dan mengurangi peradangan.
Operasi sinusitis
Sinusitis kronis yang tidak kunjung sembuh dengan obat apapun, biasanya akan disarankan untuk tindakan operasi. Namun kasus ini cukup jarang terjadi, karena umumnya sinusitis masih dapat disembuhkan dengan obat. Berikut adalah jenis operasi sinusitis yang dapat dilakukan:
a. Operasi sinus endoskopi
Dokter akan memasukkan tabung tipis dengan lampu dan kamera ke dalam sinus. Untuk melihat apakah polip, lendir, atau jaringan lain menghalangi sinus. Kemudian dokter akan mengangkat benda yang menyumbat tersebut. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan menambah ruang pada sinus untuk membantu pernapasan lebih lancar.
b. Operasi deviasi septum (septoplasty) atau operasi hidung (rhinoplasty)
Dokter membentuk kembali dinding di antara lubang hidung atau jaringan hidung. Tujuannya untuk meluruskan atau mengembangkannya. Ini dapat membantu kamu bernapas lebih mudah dari kedua lubang hidung.
Kita tidak bisa tahu kapan virus dan bakteri akan menginfeksi sinus, karena hal itu bisa terjadi kapan saja tanpa sepengetahuan. Merawat gejala flu biasa dengan benar akan mengurangi potensi infeksi sinus. Selain itu, mengetahui ciri-ciri sinusitis dan segera berkonsultasi ke dokter bisa sebagai langkah awal pencegahan infeksi sinus.