ciri-ciri perut hamil dan buncit

ciri-ciri perut hamil dan buncit

Ciri-ciri perut hamil dan perut buncit bagi sebagian orang bisa terlihat sama dan tidak berbeda. Apalagi proses kehamilan mengakibatkan banyak perubahan pada tubuh termasuk berat badan dan perut yang semakin membesar. Perut yang membesar saat hamil, terutama di awal trimester, mungkin terlihat seperti perut buncit.

Oleh karena itu, untuk mengenali apakah perut yang besar merupakan suatu kehamilan, kamu dapat memahami terlebih dahulu ciri-ciri perut hamil dan perut buncit, lalu membandingkan keduanya.

Ciri-ciri perut hamil

Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, perut akan membesar karena pertumbuhan janin di dalam rahim. Untuk membantu memastikan kehamilan, wanita merasakan beberapa gejala di awal kehamilan, yakni:

  • Merasa mual dengan atau tanpa muntah-muntah
  • Mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit
  • Lebih sering buang air kecil
  • Mudah merasa lelah
  • Muncul bercak atau flek dari vagina
  • Mengalami pusing dan sakit kepala
  • Punggung atau pinggang terasa nyeri
  • Perubahan warna pada areola payudara

Disamping itu, jika kamu mencubit perut dan terasa sulit, maka ini dapat diartikan sebagai salah satu dari ciri-ciri perut hamil lainnya. Perut hamil yang membesar biasanya tidak bergelambir dan sulit untuk dicubit.
Lantas, bagaimana membedakannya dengan perut buncit? Simak penjelasan di bawah ini.

Ciri-ciri perut buncit

Perut buncit tak hanya terjadi karena gemar makan, tapi juga terjadi karena masalah kesehatan termasuk gangguan pencernaan, gangguan pada organ ginjal dan liver, sindrom iritasi usus besar, fluktuasi hormon, menopause, tumor, kanker ovarium, dan juga karena stress.

Ciri-ciri perut buncit yang cukup umum adalah akibat tumpukan lemak pada area perut. Normalnya, wanita membutuhkan sekitar 2.000 kalori perhari berdasarkan usia, aktivitas fisik, serta proporsi tubuh.

Ketika asupan kalori masuk dalam jumlah berlebih tidak seimbang dengan aktivitas yang cukup, maka tubuh akan merespon dengan menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak yang terdistribusi di semua tempat, termasuk perut.

Saling berkaitan satu sama lain, kebiasaan pola makan secara berlebihan dan gaya hidup sedentari tidak hanya mengakibatkan penumpukan lemak pada perut, memicu gas, rasa kembung, melainkan juga meningkatkan risiko obesitas dan penyakit metabolik lainnya seperti diabetes, hipertensi, gangguan resistensi insulin dan sebagainya.

Berikut adalah beberapa sumber yang mampu memicu perut buncit apabila dikonsumsi secara berlebihan:

  1. Garam
  2. Karbohidrat dapat ditemukan pada nasi, roti, ubi, dll
  3. Minuman berkarbonasi seperti soda
  4. Alkohol
  5. Gula
  6. Gaya hidup sedentari

Dalam proses pencernaan dan penguraian makanan di atas, tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga mengakibatkan perut terasa kembung, bergas, serta berlemak.

Selain itu, perut buncit karena kembung juga dapat terjadi apabila seseorang mengalami masalah kesehatan seperti kista ovarium.

Cara membedakan perut hamil dengan perut buncit

Ukuran perut yang membesar karena kehamilan tentu berbeda-beda. Terkadang ibu hamil memiliki ukuran kandungan yang kecil sehingga orang mengira kamu mengalami buncit. Tetapi, di saat yang sama, orang dapat menduga perut buncit sebagai kehamilan.

Setelah mengetahui ciri-ciri perut hamil dan perut buncit, kamu dapat membedakan kedua hal tersebut berdasarkan:

  • Saat hamil perut terasa lebih keras bila disentuh
  • Adanya pertumbuhan janin membuat perut terasa kencang
  • Perut hamil tidak bergelambir atau berlemak
  • Terdapat beberapa tonjolan pada perut hamil akibat tendangan atau bagian dari janin (terutama pada usia kehamilan minggu ke-16 atau trimester kedua)

Sementara, bila seseorang mengalami perut buncit maka akan terlihat seperti:

  • Perut terasa kenyal bila disentuh
  • Perut buncit terlihat bergelambir
  • Tidak terdapat tonjolan karena janin pada perut

Langkah terbaik untuk membedakan dan memastikan kondisi dari perut yang membesar adalah dengan melakukan tes, terutama menggunakan test pack. Test pack atau alat tes kehamilan dapat membantu mengetahui apakah perut membesar akibat pertumbuhan janin atau penumpukan lemak pada perut.

Jika kamu merasa kurang yakin dengan hasil alat tes kehamilan, kamu dapat melakukan tes lain seperti tes darah yang akan menghitung kadar hormon kehamilan, tes urin, atau melakukan pemeriksaan dengan USG.

Share artikel ini
Reference