Bolehkah Scaling Gigi saat Puasa? Yuk, Cari Tahu Waktu yang Tepat!
Mengingat selama berpuasa tidak boleh makan dan minum maupun memasukkan benda yang dapat membatalkan puasa, tak heran jika sejumlah besar umat Islam yang berpuasa menunda perawatan gigi karena takut dapat membatalkan puasa. Lalu, bolehkah scaling gigi saat puasa? Yuk, simak di artikel ini!
Masalah gigi bisa datang kapan saja, bahkan saat kita sedang berpuasa. Penurunan produksi air liur akan menyebabkan masalah gigi dan mulut lainnya, seperti halitosis (bau mulut), gingivitis, sakit gigi akibat gigi berlubang, penumpukan plak atau karang gigi, dan masalah gigi lainnya.
Meski sedang memiliki masalah pada gigi, namun karena anggapan perawatan gigi dapat membatalkan puasa, maka tak heran banyak orang yang enggan untuk memeriksakan diri ke dokter gigi maupun menjaga kebersihan gigi secara mandiri.
Untuk menghapus semua keraguan mengenai perawatan gigi dapat membatalkan puasa, kamu perlu mengetahui hukum melakukan perawatan scaling gigi saat puasa dan waktu yang tepat untuk melakukan prosedur ini.
Apa itu scaling gigi?
Dalam kedokteran gigi, scaling dikenal sebagai deep cleaning atau pembersihan gigi secara mendalam. Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan karang gigi (mineral yang terbentuk dari tumpukan plak dan mengeras) yang dapat menempel pada gigi.
Kamu membutuhkan perawatan scaling gigi, terlebih jika kamu periodontitis (infeksi gusi lanjutan). Perlu diketahui bahwa karang gigi yang menumpuk dan dibiarkan akan membuat tampilan gigi menjadi tampak kusam serta berwarna kecokelatan.
Selain itu, karang gigi yang mengeras juga biasanya sulit untuk dibersihkan. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan perawatan pembersihan karang gigi secara rutin.
Bolehkah scaling gigi saat puasa?
Selama berpuasa, air liur di dalam rongga mulut akan berkurang. Air liur berkurang mengakibatkan mulut kita memiliki lebih sedikit perlindungan terhadap bakteri mulut, menyebabkan bau mulut, serta penumpukan karang gigi.
Padahal, selama berpuasa pun kita tetap dianjurkan untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan mulut. Sebagaimana Hadis Riwayat Bukhari menyebutkan:
Dari Abu Hurairah RA, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap kali berwudhu.” (HR. Bukhari).
Mengingat Allah SWT dan Rasulullah menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan mulut, maka scaling gigi saat puasa boleh dilakukan selama tidak ada sesuatu yang masuk di kerongkongan.
Apa saja manfaat scaling gigi?
Studi menunjukkan bahwa scaling gigi merupakan salah satu perawatan yang paling efektif untuk mengatasi periodontitis. Perawatan gigi ini dapat mencegah kamu kehilangan jaringan gusi, gigi, dan tulang. Selain itu, beberapa manfaat scaling gigi, yaitu:
1. Menghindari kerusakan gigi
Kerusakan gigi dan gigi berlubang merupakan titik awal dari berbagai masalah gigi. Terlebih, gigi berlubang bisa menjadi inang bagi plak dan merusak lapisan enamel gigi. Dengan melakukan kunjungan ke dokter gigi untuk scaling setiap 6 bulan akan membantu mencegah plak.
2. Mencegah penyakit periodontitis
Plak adalah penyebab berbagai masalah pada gigi, begitu pun dengan gusi. Dengan plak yang menumpuk maka kamu akan lebih berisiko kehilangan gigi. Oleh karena itu, sebaiknya jangan lupakan perawatan scaling gigi untuk mencegah penyakit periodontitis.
3. Memudarkan noda pada gigi
Kamu suka mengonsumsi minuman seperti teh atau kopi? Hati-hati, karena kamu bisa berisiko mengalami gigi yang bernoda kecokelatan. Namun, tak perlu khawatir, karena masalah ini bisa diatasi dengan melakukan scaling gigi secara teratur.
Kapan waktu yang tepat untuk scaling gigi?
Pembersihan plak dan karang gigi secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan gusi dan tulang di sekitar struktur gigi. Pada dasarnya, frekuensi pembersihan tergantung pada kesehatan gigi dan gusi.
Umumnya, pembersihan ini tergantung pada seberapa cepat plak menumpuk. Untuk beberapa pasien, penumpukan plak relatif cepat sekitar 3-4 bulan.
Jika kamu perokok atau memiliki kecenderungan terkena infeksi gusi, kamu harus lebih sering mengunjungi dokter gigi untuk melakukan perawatan dan scaling gigi.
Bahkan, ketika dirasa kamu tidak memiliki masalah apa pun pada gigimu, setidaknya pemeriksaan rutin mesti dilakukan minimal 6 bulan sekali demi mencegah kerusakan gigi.
Tak hanya itu, dokter gigi juga biasanya akan merekomendasikan scaling gigi jika kamu memiliki tanda-tanda penyakit periodontitis kronis. Prosedur ini dapat membantu menghentikan efek berbahaya dan menjaga kesehatan mulutmu.
Jadi, jika sudah waktunya kamu scaling gigi, tetapi kamu sedang berpuasa, maka hukum scaling gigi saat puasa itu diperbolehkan asal tidak ada air, darah, atau benda lain yang masuk ke dalam kerongkongan.
Penulis: Silvia Wardatul