Bipolar adalah Penyakit Perubahan Mood Ekstrem, Kenali 5 Gejalanya
Beberapa artis dunia diketahui mengidap bipolar disorder, seperti Demi Lovato, Mariah Carey, dan Russel Brand. Penyakit mental yang satu ini juga diidap oleh artis kenamaan Marshanda.
Namun, sebenarnya bipolar adalah penyakit apa, sih? Ketahui lebih banyak mengenai Bipolar disorder dari mulai gejala dan pengobatannya.
Bipolar adalah penyakit apa?
Bipolar disorder adalah gangguan pada otak yang menyebabkan perubahan suasana hati, kemampuan dan energi seseorang. Orang dengan gangguan bipolar akan mengalami keadaan emosional yang intens.
Pengidap kondisi ini dapat merasa amat gembira, namun dapat merasa sedih hingga putus asa secara tiba-tiba. Perubahan suasana hati yang ekstrim ini dapat berpengaruh pada energi, tidur, prilaku, kemampuan berpikir dan aktivitas orang dengan bipolar. Sayangnya, kondisi ini dialami seumur hidup namun gejalanya dapat dikelola melalui pengobatan dan terapi.
Gejala bipolar
Setelah mengetahui bipolar adalah penyakit apa, kamu juga perlu tahu apa saja gejala bipolar. Salah satu gejala utamanya adalah perubahan mood atau suasana hati yang drastis. Perubahan suasana hati ini dapat terjadi dalam hitungan bulan, hari, bahkan jam.
Selain itu, bipolar juga memiliki beberapa gejala lain, seperti:
- Rasa semangat berlebih
- Antusias dan bahagia berlebihan
- Insomnia atau sulit tidur
- Memiliki perasaan bersalah yang mendalam
- Minat akan pekerjaan atau sesuatu yang disenangi berkurang.
Penyebab bipolar
Penyebab pasti dari gangguan bipolar belum diketahui. Namun, ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami bipolar. Berikut beberapa faktor tersebut:
1. Ketidakseimbangan kimia di otak
Secara luas, gangguan bipolar diyakini akibat dari bahan kimia di otak yang tidak seimbang. Bahan kimia tersebut berfungsi untuk mengendalikan fungsi otak yang disebut dengan neurotransmitter, dan termasuk noradrenalin, serotonin serta dopamin.
Terdapat beberapa bukti yang menyatakan bahwa ketidakseuimbangan neurotransmiter menyebabkan seseorang mengalami beberapa gejala bipolar. Contohnya, pada orang dengan bipolar yang mengalami episode mania ternyata memiliki kadar
Misalnya, ada bukti bahwa episode mania dapat terjadi ketika kadar noradrenalin yang terlalu tinggi. Sedangkan, mereka yang mengalami episode depresi memiliki kadar noradrenalin yang lebih rendah.
2. Genetik
Penyebab gangguan bipolar juga kerap dikaitkan dengan faktor genetik yang diturunkan dari keluarga. Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat bipolar, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit ini juga.
3. Faktor pemicu
Selain dua faktor sebelumnya, bipolar juga dapat disebabkan karena adalah pemicu yang membuat seseorang mengembangkan kondisi dan gejala bipolar ini.
Berikut beberapa faktor pemicu tersebut:
- Masalah pada hubungan, baik keluarga atau pasangan
- Mengalami pelecehan fisik, emosional dan seksual
- Kematian anggota keluarga atau sosok yang dicintai.
- Memiliki masalah pada hidup yang dapat menyebabkan stres, seperti pekerjaan, keuangan dan masalah hubungan
- Gangguan tidur dan
- Memiliki penyakit fisik
Cara mengobati bipolar
Meskipun,bipolar adalah penyakit yang dialami seumur hidup oleh para penderitanya, namun gejala penyakit ini dapat dikontrol dengan melakukan sejumlah pengobatan dan perawatan. Berikut beberapa cara mengobati bipolar.
1. Obat-obatan
Beberapa obat yang umumnya direkomendasikan untuk orang dengan bipolar adalah:
- Penstabil suasana hati, seperti lithium (Lithobid)
- Antidepresan-antipsikotik, seperti fluoxetine-olanzapine (Symbyax)
- Antipsikotik, seperti olanzapine (Zyprexa)
- Benzodiazepin, sejenis obat anti-kecemasan yang digunakan untuk pengobatan jangka pendek
2. Psikoterapi
Selain obat, psikoterapi juga umum digunakan untuk membantu mengatasi gejala pada orang dengan bipolar. Berikut beberapa metodenya:
- Cognitive behavioral therapy
Cognitive behavioral therapy (CBT) adalah terapi yang akan membantu seseorang untuk mengidentifikasi dan mengatasi pikiran yang dapat menyebabkan kecemasan. Terapi ini akan membantu untuk melatih cara berpikir dan bertindak.
- Psikoedukasi
Psikoedukasi merupakan pendekatan terapeutik yang berpusat untuk membantu seseorang mempelajari sebuah kondisi dan perawatannya. Pengetahuan yang satu ini nantinya akan membantu penderita bipolar dan orang disekelilingnya untuk mengenali gejala awal bipolar dan bagaimana cara untuk mengelola gejala tersebut.
3. Terapi ritme interpersonal dan sosial
Terapi ritme interpersonal dan sosial berfokus pada pengaturan kebiasaan sehari-hari, seperti makan, tidur serta berolahraga. Menyeimbangkan berbagai kegiatan sehari-hari ini dapat menyebabkan membantu untuk mengurangi keparahan gejala dan membantu mengurangi episode semuanya hari yang dialami oleh orang dengan bipolar.