Apakah Obat Pelancar Haid Bisa Gugurkan Kandungan? Ini Penjelasannya!
Siklus haid yang teratur sekitar 21-35 hari. Meski begitu, ada beberapa penyebab wanita terlambat haid, seperti stres, punya penyakit tertentu, hingga hamil. Untuk mengatasinya, bisa mengonsumsi obat pelancar haid. Namun, apakah obat pelancar haid bisa untuk gugurkan kandungan? Yuk, cari tahu!
Umumnya, obat pelancar haid hanya digunakan untuk melancarkan siklus menstruasi, tetapi ada yang beranggapan bahwa obat pelancar haid dapat membersihkan rahim sehingga mempercepat pembuangan jaringan janin yang telah terbentuk.
Lantas, apakah hal tersebut benar? Agar kamu tidak salah sangka, yuk cari tahu faktanya melalui penjelasan di artikel ini!
Apa itu obat pelancar haid?
Sebelum mengetahui efektivitas apakah obat pelancar haid bisa untuk gugurkan kandungan, kita akan membahas tentang obatnya terlebih dahulu. Obat pelancar haid adalah jenis obat yang digunakan untuk mempercepat atau memperlancar menstruasi.
Nah, biasanya, obat pelancar haid mengandung hormon estrogen dan progesteron sintetis. Obat ini bekerja dengan menghentikan ovulasi dan menebalkan cairan yang diproduksi oleh serviks untuk mencegah sperma masuk ke rahim.
Beberapa obat pelancar haid yang umum digunakan adalah progestin, estrogen, atau kombinasi keduanya. Namun, obat ini tentunya harus digunakan sesuai dengan anjuran dokter dan berdasarkan dosis yang tepat.
Apakah obat pelancar haid bisa gugurkan kandungan?
Secara singkat, obat pelancar haid digunakan untuk memperlancar siklus menstruasi. Lalu, apakah obat pelancar haid bisa gugurkan kandungan jika dikonsumsi oleh ibu hamil?
Obat haid yang mengandung hormon, seperti pil KB dapat memiliki efek samping yang mengurangi kemungkinan kehamilan, tetapi tidak secara langsung menyebabkan keguguran.
Namun, ada beberapa kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko keguguran jika mengonsumsi obat haid. Hal ini karena hormon dalam pil bekerja dengan menghentikan ovulasi dan mengentalkan lendir serviks untuk mencegah sperma masuk rahim.
Meski begitu, selama awal kehamilan, tindakan ini tidak akan menyebabkan keguguran atau lahir mati pada janin. Lalu, bagaimana risiko jika sedang hamil menggunakan obat pelancar haid?
Risiko penggunaan obat pelancar haid untuk gugurkan kandungan
Jika kamu sedang hamil, sebaiknya hentikan penggunaan obat pelancar haid dan pil KB. Beberapa studi menunjukkan bahwa meskipun bayi tidak berisiko mengalami kelainan, obat yang mengandung hormon dapat memengaruhi kondisi janin.
Selain itu, ada beberapa risiko lainnya yang bisa kamu dapatkan saat menggunakan obat pelancar haid untuk gugurkan kandungan. Inilah beberapa risiko penggunaan obat pelancar haid bagi yang sedang hamil:
1. Mengonsumsi obat hormon progestin akan berisiko pada newborn
Meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bayi akan cacat lahir atau keguguran jika meminum pil KB saat hamil, beberapa penelitian menunjukkan bahwa risiko yang terjadi pada bayi baru lahir (newborn) adalah mengi, asma, dan rhinitis.
2. Kontrasepsi IUD saat hamil akan meningkatkan risiko komplikasi
Penggunaan kontrasepsi IUD saat hamil berisiko menimbulkan komplikasi. Jika kamu ingin menggunakan kontrasepsi IUD untuk mencegah kehamilan atau tetap melanjutkan kehamilan, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang apakah obat pelancar haid bisa gugurkan kandungan atau tidak. Penting untuk diingat, penggunaan obat ini harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Obat pelancar haid yang dikonsumsi saat kamu sedang hamil bisa saja menyebabkan efek samping yang serius jika tidak digunakan dengan benar atau atas anjuran dokter.
Selain itu, jangan lupa untuk mengetahui alternatif kontrasepsi lainnya yang tersedia untuk mencegah kehamilan tidak diinginkan di waktu mendatang ya, Yoonies!