Apakah Bipolar Bisa Sembuh? Ini Faktanya
Gangguan bipolar, yang sebelumnya disebut sebagai gangguan depresi manik, adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem yang meliputi perasaan senang berlebihan (mania atau hipomania) dan suasana hati rendah (depresi).
Bagi sebagian orang, bipolar mungkin sudah tidak asing lagi, namun apakah bipolar bisa sembuh? Yuk, simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Apakah bipolar bisa sembuh?
Penyakit bipolar sayangnya tidak bisa disembuhkan secara total. Ini merupakan penyakit seumur hidup. Meskipun begitu, dengan pengobatan dan terapi penyakit bipolar dapat dikelola dengan baik. Sehingga pengidap bipolar bisa tetap beraktivitas.
Orang dengan bipolar (ODB) juga perlu mempertahankan pola tidur, olahraga teratur, mengkonsumsi makanan sehat serta menghindari stres.
Perlu diingat gejala-gejala bipolar dapat dikelola dan dikendalikan dengan baik melalui pengobatan dan perawatan yang tepat. Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan yang baik banyak orang dengan bipolar disorder dapat mencapai stabilitas emosional dan menjalani kehidupan yang produktif.
Penting untuk bekerja sama dengan profesional kesehatan mental untuk mengembangkan rencana pengobatan yang sesuai dan melanjutkan perawatan jangka panjang untuk mengelola kondisi ini secara efektif.
Gejala dini bipolar
Gejala utama gangguan bipolar melibatkan perubahan mood yang ekstrim, yang terbagi menjadi dua fase utama, yaitu fase mania (ekstrim bersemangat) dan fase depresi (ekstrim tertekan).
Pada tahap awal, gangguan bipolar biasanya menunjukkan gejala fase mania yang lebih ringan, yang disebut hipomania. Beberapa gejala yang umum muncul pada kedua fase ini adalah:
1. Fase mania
Fase mania ditandai dengan perubahan mood yang intens dan berlangsung minimal 1 minggu. Beberapa gejala yang muncul meliputi:
- Perasaan sangat bersemangat atau bahagia.
- Berbicara dengan cepat dan sering, walaupun tidak seperti dalam keadaan biasa.
- Kepercayaan diri yang berlebihan.
- Kebutuhan tidur yang berkurang.
- Pengambilan keputusan yang tidak realistis.
- Kurangnya nafsu makan.
2. Fase depresi
Selama fase depresi, yang biasanya berlangsung selama 2 minggu, penderita gangguan bipolar mengalami gejala sebagai berikut:
- Perasaan sangat sedih dan putus asa.
- Gelisah.
- Enggan untuk beraktivitas.
- Mudah merasa lelah.
- Kesulitan berkonsentrasi atau berpikir.
- Merasa bersalah atau tidak berharga.
- Gangguan tidur, seperti sulit tidur atau bangun terlalu pagi.
- Pandangan negatif terhadap segala hal.
- Hilangnya nafsu makan atau sebaliknya, peningkatan nafsu makan.
- Munculnya pikiran untuk bunuh diri.
Obat bipolar
Meskipun jawaban dari apakah bipolar bisa sembuh adalah tidak. Namun, pengobatan bipolar tetap diperlukan untuk mengelola penyakit ini dengan lebih baik. Berikut beberapa pengobatan bipolar.
1. Obat-obatan
Penderita bipolar seringkali perlu mulai mengonsumsi obat untuk segera menyeimbangkan suasana hati. Dengan begitu kamu bisa beraktivitas kembali dengan baik.
2. Pengobatan berkelanjutan
Gangguan bipolar memerlukan pengobatan sepanjang hayat dengan obat-obatan, bahkan saat periode ketika kamu merasa lebih baik. Orang yang melewati pengobatan pemeliharaan berisiko tinggi mengalami kambuhnya gejala atau perubahan mood ringan menjadi mania atau depresi yang parah.
3. Mood stabilizers
Biasanya kamu membutuhkan obat penstabil mood untuk mengendalikan episode mania atau hipomania. Contoh penstabil mood termasuk lithium (Lithobid), valproic acid (Depakene), divalproex sodium (Depakote), carbamazepine (Tegretol, Equetro, dan lain-lain), serta lamotrigine (Lamictal).
4. Antipsikotik
Jika gejala depresi atau mania tetap ada meskipun sudah diobati dengan obat-obatan lain, menambahkan obat antipsikotik seperti olanzapine (Zyprexa), risperidone (Risperdal), quetiapine (Seroquel), aripiprazole (Abilify), ziprasidone (Geodon), lurasidone (Latuda), atau asenapine (Saphris) mungkin dapat membantu.
5. Antidepresan
Dokter mungkin menambahkan antidepresan untuk membantu mengatasi depresi. Karena antidepresan kadang-kadang dapat memicu episode mania, biasanya antidepresan diresepkan bersama dengan penstabil mood atau antipsikotik.
6. Antidepresan-antipsikotik
Obat Symbyax menggabungkan antidepresan fluoxetine dan antipsikotik olanzapine. Obat ini berfungsi sebagai pengobatan depresi dan penstabil mood.
7. Obat anti-kecemasan
Obat anti kecemasan, Benzodiazepin dapat membantu mengatasi kecemasan dan meningkatkan tidur, tetapi biasanya digunakan dalam jangka pendek.
Itulah ulasan mengenai apakah bipolar bisa sembuh dan berbagai cara mengobati bipolar yang kerap dilakukan dokter. Jika kamu memiliki tanda-tanda bipolar atau mengalami depresi maupun kesehatan mental lainnya. Pastikan untuk berkonsultasi dengan profesional.
Penulis: Intan Dwiyanti