skizofrenia paranoid

Portrait of young Asian lady with negative expression, excited screaming, crying emotional angry in casual clothing and looking at the camera over yellow background. Facial expression concept.

Skizofrenia paranoid adalah penyakit mental yang membuat penderitanya merasa takut atau curiga pada sesuatu yang tidak nyata. Selain bipolar, skizofrenia adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang paling sering terjadi dan dialami banyak orang. Penderita akan selalu merasa tidak tenang dan disertai halusinasi pendengaran sehingga akan mudah panik di saat saat tertentu.

Jika kamu hidup bersama penderita skizofrenia paranoid, kamu memerlukan pemahaman dan usaha ekstra. Perlakuan dan dukungan yang tepat akan membantu mengurangi efek samping penderita. Memang tidak mudah hidup bersama orang yang mengidap skizofrenia paranoid, namun kamu pasti bisa melakukannya jika disertai dengan hati yang tulus.

Definisi skizofrenia paranoid

Skizofrenia adalah jenis kondisi psikologis saat pikiran seseorang tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini akan mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku. Umumnya penyakit terdiagnosis pada masa remaja akhir atau dewasa muda.  

Skizofrenia yang disertai paranoid akan mengalami delusi paranoid yang selalu mencurigai orang lain dengan alasan yang tidak masuk akal. Kondisi ini tentunya akan menyulitkan mereka dalam kehidupan sehari-hari dan merusak hubungan dengan orang sekitar.

Penderita akan merasa tertekan, diperintah, dikejar, atau dikendalikan orang lain sehingga membuat pikirannya tertekan, padahal semua anggap itu tidak nyata. Penyakit mental ini akan terjadi seumur hidup, namun perawatan yang tepat dengan minum obat rutin akan menghentikan gejalanya.

Penyebab Skizofrenia Paranoid

Para ahli tidak dapat memutuskan secara pasti apa yang menjadi penyebab seseorang mengalami skizofrenia paranoid. Ada dugaan bahwa penyakit mental ini merupakan genetik atau merupakan keturunan oleh keluarga. Namun bukan berarti semua penderita skizofrenia paranoid memiliki anggota keluarga dengan riwayat yang sama.

Meskipun penyebabnya tidak diketahui, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Di antaranya:

  • Kelainan atau gangguan otak
  • Hipoksia atau kekurangan oksigen saat lahir
  • Trauma masa kecil; perundungan, pelecehan, atau perceraian orangtua
  • Mengalami infeksi virus saat berada dalam kandungan

Apa yang dirasakan oleh penderita skizofrenia

Penderita skizofrenia tidak dapat membedakan yang nyata dan tidak. Mereka akan merasa tertekan dan ketakutan sehingga menimbulkan keyakinan yang tidak nyata. Ada dua hal yang pasti penderita skizofrenia alami, yaitu:

1. Delusi

Seorang penderita skizofrenia akan asyik dengan delusinya, yang mengacu pada keyakinan palsu. Tidak peduli seberapa banyak orang memberitahu kebeneran, dia akan tetap percaya dengan delusinya. Meskipun delusi umumnya sama, tapi ada beberapa jenis delusi yang biasanya mereka alami;

  • Kontrol: Keyakinan untuk dikendalikan atau dimanipulasi oleh pengaruh luar.
  • Grandiosity: Yakin terhadap kekuatan atau kemampuan khusus yang mereka milik.
  • Cemburu: Meyakini bahwa pasangan tidak setia atau selalu berkhianat.
  • Somatik: Keyakinan irasional tentang tubuh atau penyakit.
  • Masukan pikiran: Yakin bahwa orang lain sedang memasukan ide-ide ke dalam pikirannya.

2. Halusinasi

Halusinasi adalah persepsi sensori yang salah dan dapat mempengaruhi panca indera. Ada beberapa jenis halusinasi yaitu: suara, penglihatan, penciuman, sentuhan, dan rasa. Indera yang sering terpengaruh oleh skizofrenia paranoid adalah penglihatan dan suara. Dalam keadaan sadar, penderita akan melihat dan mendengar hal-hal yang tidak nyata/ada.

Contoh halusinasi pendengaran (suara) dan visual (penglihatan) pada seseorang dengan skizofrenia paranoid:

  • Mendengar suara yang datang dari sumber luar, seperti speaker atau objek lain.
  • Adanya suara-suara yang memerintah atau berbicara di dalam pikiran.
  • Mendengar suara atau musik yang tiba-tiba ketika tidak ada apa-apa.
  • Terkadang mendengar suara seperti bersenandung, bersiul atau tertawa ketika tidak ada orang di sekitar.
  • Melihat wajah dan tubuh.
  • Melihat gambar dari suatu situasi atau peristiwa.

Cara menghadapi penderita skizofrenia

Jika kamu hidup dengan seorang penderita skizofrenia, beberapa strategi ini dapat membantu kamu melakukan perawatan untuk mereka. Beberapa di antaranya yaitu;

  • Mengajak hidup sehat: Merawat skizofrenia dengan baik berarti membuat beberapa perubahan gaya hidup yang mungkin sulit dilakukan sendiri. Ada tiga pilihan gaya hidup yang bisa mendukung penderita skizofrenia: berhenti merokok dan minum alkohol, tidur cukup dan berkualitas, mempertahankan berat badan ideal.
  • Mencegah gejalanya kambuh: Tidak sedikit penderita skizofrenia yang sedang menjalani pengobatan akan kambuh dalam waktu satu tahun setelah pengobatan episode akut. Untuk menghindari kambuhnya gejala yang parah, kamu bisa melakukan beberapa hal seperti, selalu mengingatkan minum obat, kenali tanda-tanda kambuh, dan tetap berkomunikasi dengan mereka.

Penderita skizofrenia paranoid memerlukan berbagai dukungan agar gejalanya tidak semakin parah. Dukungan tersebut termasuk ketersediaan orang-orang terdekat, minum obat, dan terapi bersama psikiater. Gangguan mental ini harus menjalani pengobatan, karena akan semakin parah.

Share artikel ini
Reference