Amenore Adalah Masalah Hilang Haid, Ini Penyebabnya!
Menstruasi adalah bagian dari siklus wanita yang tak terpisahkan. Namun, ada juga amenore atau hilangnya masa haid di suatu waktu. Ya, amenore adalah suatu kondisi menstruasi yang ternyata bisa terjadi.
Apakah berbahaya? Untuk itu, mari baca penjelasan berikut untuk lebih mengenal amonera beserta tanda-tandanya.
Apa itu amenore?
Amenore adalah tidak adanya menstruasi, sering didefinisikan sebagai hilang satu atau lebih periode menstruasi. Pengobatan amenore tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Amenore terbagi atas amenora primer dan amenora sekunder.
Dalam kebanyakan kasus, amenore merupakan tanda atau gejala penyakit lain, bukan penyakit itu sendiri. Pemeriksaan lebih awal akan dapat meminimalkan hal-hal yang tidak kamu inginkan.
Jenis-jenis amenore
Ada dua klasifikasi amenore, yakni amenore primer dan sekunder. Amenore primer adalah ketika kamu belum mendapatkan menstruasi pertama pada usia 15 atau dalam waktu lima tahun dari tanda-tanda pertama pubertas. Hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan pada organ, kelenjar atau hormon yang berhubungan dengan menstruasi.
Sementara amenore sekunder adalah ketika kamu mendapatkan menstruasi yang teratur, tetapi berhenti mendapatkan menstruasi setidaknya selama tiga bulan. Atau menstruasi berhenti selama enam bulan ketika sebelumnya sudah tidak teratur. Penyebabnya bisa termasuk gaya hidup, kehamilan, stres, dan penyakit.
Ada beberapa tanda bahaya beserta gangguan lain yang biasanya menyertai bila seorang wanita sudah lama tidak haid, sekurang-kurangnya tiga bulan. Ini karena dalam kebanyakan kasus, amenore merupakan tanda atau gejala penyakit lain, bukan suatu penyakit itu sendiri.
Jadi yang perlu dikhawatirkan justru adanya penyakit lain yang diam-diam mungkin kamu derita.
Gejala amonere
Tergantung pada penyebabnya, kamu mungkin mengalami tanda atau gejala lain bersamaan selama tidak adanya menstruasi, seperti:
- Keluarnya cairan dari puting susu
- Jerawat
- Rambut wajah berlebih
- Rambut rontok
- Sakit kepala
- Sakit panggul
Penyebab amenore
Amenore dapat terjadi karena berbagai alasan. Beberapa tergolong normal, sementara yang lain mungkin merupakan efek samping dari pengobatan atau tanda masalah medis.
1. Gaya hidup
Selama hidup, kamu mungkin mengalami amenore karena alasan alami, seperti kehamilan, menyusui, dan kontrasepsi. Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan periode menstruasi berhenti, termasuk beberapa jenis: antipsikotik, kemoterapi kanker, antidepresan, obat tekanan darah, dan obat alergi.
Faktor gaya hidup yang berat seperti gaya hidup para atlet, stres yang tinggi, pola makan dan istirahat yang tidak teratur, juga bisa menjadi penyebab lainnya.
Bahkan kekurangan berat tubuh bisa menghambat menstruasi karena tubuh kekurangan pemasok untuk membantu tubuh mengeluarkan darah menstruasi.
2. Ketidakseimbangan hormonal
Banyak jenis masalah medis yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, termasuk juga amenore. Dalam kasus menstruasi, ketidakseimbangan ini menyebabkan menopause dini. Bagi beberapa wanita, pasokan telur dari ovarium berkurang sebelum usia 40 tahun dan menstruasi berhenti.
3. Masalah pada organ seksual
Masalah pada organ seksual itu sendiri juga bisa menyebabkan amenore. Contohnya meliputi:
- Sindrom Asherman, yakni jaringan parut menumpuk di lapisan rahim, kadang-kadang dapat terjadi setelah pelebaran dan kuretase, operasi caesar atau pengobatan untuk fibroid rahim. Jaringan parut rahim mencegah penumpukan normal dan pelepasan lapisan rahim.
- Kurangnya alat reproduksi. Terkadang masalah muncul selama perkembangan janin yang menyebabkan hilangnya bagian dari sistem reproduksi, seperti rahim, leher rahim atau vagina. Karena sistem reproduksi tidak berkembang sepenuhnya, siklus menstruasi tidak mungkin terjadi di kemudian hari.
- Kelainan struktur vagina. Obstruksi pada vagina dapat mencegah perdarahan menstruasi yang terlihat. Sebuah membran atau dinding mungkin ada di vagina yang menghalangi aliran darah dari rahim dan leher rahim.
Apakah amenore bisa disembuhkan?
Jika amenore disebabkan oleh kehamilan dan menopause, biasanya profesional medis tidak memberikan perawatan karena itu sudah sewajarnya terjadi. Namun, jika penyebabnya karena kurang gizi atau hormon yang tidak seimbang, ada beberapa pengobatan seperti:
- Terapi estrogen untuk meredakan hot flashes dan kekeringan pada vagina.
- Suplemen kalsium dan vitamin D untuk menjaga tulang tetap kuat.
- Latihan kekuatan.
Kondisi ini juga mungkin merupakan gejala anoreksia nervosa atau gangguan makan. Jika Anda atau orang yang Anda cintai memiliki kondisi ini, segera bicarakan dengan dokter dan psikolog, sehingga Anda bisa mendapatkan perawatan yang tepat.