cara mengatasi sakit perut saat haid

Penyebab sakit perut saat haid bisa karena adanya perubahan hormonal, endometriosis, radang panggul, fibroid rahim, adenomiosis, stenosis serviks, dan penggunaan IUD tembaga. Cara mengatasi sakit perut saat haid antara lain banyak minum air putih, mengompres perut dengan handuk hangat, dan minum obat pereda nyeri.

Sakit perut saat haid sebenarnya adalah hal yang wajar, apalagi jika kamu merasakannya di hari-hari pertama haid. Jika rasa sakitnya tidak parah, biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu obat. Di sisi lain, jika rasa sakit membuat kamu tidak bisa bergerak, kamu harus waspada atau bahkan menemui dokter. 

Lalu, bagaimana cara mengatasi sakit perut saat haid? ternyata, kamu bisa melakukan perawatan sederhana dari rumah lho. Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Apa penyebab sakit perut saat haid?

cara mengatasi perut kembung

Sakit perut saat menstruasi atau disebut juga dismenore biasanya terjadi 1-2 hari sebelum menstruasi hingga hari kedua setelah keluarnya darah dari vagina. Daerah yang sakit biasanya perut bagian bawah, dan gejala lain juga bisa muncul, seperti mual, muntah, pusing, diare, dan pusing.

Dismenore yang terjadi karena kondisi menstruasi yang normal disebut sebagai dismenore primer, sedangkan nyeri menstruasi yang disebabkan oleh penyakit diklasifikasikan sebagai dismenore sekunder. 

Dengan mengetahui penyebab sakit perut saat menstruasi, kamu bisa mengetahui cara menghilangkan sakit perut saat menstruasi yang paling sesuai dengan kondisi kamu.

Nyeri perut yang terjadi saat menstruasi umumnya dismenore primer. Namun pada beberapa wanita, kondisi ini juga bisa menandakan adanya gangguan pada area reproduksi. Berikut beberapa penyebab sakit perut saat menstruasi yang penting untuk diketahui:

  • Sindrom pramenstruasi (PMS)

Premenstrual syndrome (PMS) adalah kondisi umum yang mempengaruhi wanita 1-2 minggu sebelum menstruasi. Kondisi ini terjadi karena perubahan hormonal yang drastis pada sistem reproduksi. Namun, PMS biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah darah haid keluar.

  • Radang panggul

Penyakit radang panggul (PID) adalah penyebab nyeri haid berupa infeksi pada rahim, saluran tuba, atau ovarium yang biasanya disebabkan oleh bakteri dari penyakit menular seksual yang tidak diobati.

Hati-Hati, Ini Makanan Yang Harus Dihindari Bagi Penderita Radang Panggul

Adanya peradangan pada lokasi ini dapat memicu produksi prostaglandin yang berlebihan sehingga nyeri haid akan lebih terasa.

  • Fibroid rahim

Fibroid rahim adalah tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim dan dapat menekan rahim sehingga menyebabkan sakit perut saat menstruasi. Fibroid ini membuat otot rahim harus bekerja ekstra untuk mengeluarkan gumpalan darah saat proses menstruasi terjadi. Akibatnya, darah haid menjadi banyak dan rasa sakit semakin parah.

  • Stenosis serviks

Stenosis serviks adalah suatu kondisi yang ditandai dengan ukuran leher rahim (serviks) yang terlalu kecil dan sempit, sehingga darah menstruasi tidak dapat keluar dengan lancar. Ini memberi tekanan pada rahim dan menyebabkan sakit perut saat menstruasi.

  • Penggunaan IUD berlapis tembaga

IUD berlapis tembaga adalah salah satu kontrasepsi yang paling umum digunakan. Pada beberapa wanita, penggunaan alat kontrasepsi ini memicu lebih banyak perdarahan menstruasi dan peningkatan nyeri menstruasi, terutama saat masih baru.

Tetapi ingat juga, jika kamu telah menggunakan IUD jenis ini selama bertahun-tahun dan kamu baru saja mulai mengalami nyeri haid yang tidak biasa, mungkin ada kondisi medis lain yang menyebabkan nyeri haid kamu.

  • Adenomiosis

Adenomiosis adalah penyakit langka yang ditandai dengan pertumbuhan jaringan endometrium di dinding otot rahim. Selain sebagai penyebab nyeri haid, adenomiosis juga bisa membuat haid lebih berat atau lebih lama.

Apa penyebab sakit perut saat haid apakah normal atau berbahaya?

kram perut sebelah kiri

Pada kasus dismenore primer, memang tidak ada penyebab yang kuat bisa ditemukan. Namun, terdapat berbagai faktor risiko yang bisa menyebabkan kamu sakit perut saat menstruasi tiba, antara lain: 

  • Usia di bawah 20 tahun
  • Riwayat keluarga dengan dismenore
  • Perokok aktif
  • Keluar darah banyak saat haid
  • Siklus haid tidak teratur
  • Tidak pernah melahirkan
  • Pubertas dini, telah mencapai pubertas sebelum usia 11 tahun

Zat hormonal seperti prostaglandin memicu kontraksi otot rahim untuk membantu mengeluarkan darah menstruasi setiap bulannya. Kontraksi ini dapat menyebabkan sakit perut saat menstruasi. Pada beberapa wanita yang memiliki kadar prostaglandin tinggi, mereka bisa mengalami sakit perut saat menstruasi (kram) yang lebih berat.

Ladies, Ini Tips Sederhana Atasi Dismenore Atau Kram Menstruasi

Dalam beberapa kasus, seperti dismenore sekunder, nyeri haid dapat disebabkan oleh kondisi medis berikut:

  • Sindrom pramenstruasi (PMS)
  • Endometriosis (sel-sel yang melapisi rahim yang tumbuh di luar rahim)
  • Adenomiosis, suatu kondisi langka di mana lapisan rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim
  • Fibroid rahim (tumor jinak bukan kanker)
  • Penyakit radang panggul
  • Infeksi Menular Seksual (IMS)
  • Stenosis serviks, suatu kondisi langka di mana saluran di leher rahim sangat kecil sehingga memperlambat aliran darah menstruasi
  • Selain itu, beberapa jenis alat kontrasepsi, terutama alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau spiral tembaga dapat meningkatkan nyeri perut saat menstruasi.

Cara mengatasi sakit perut saat haid

Sebenarnya ada berbagai cara mengatasi sakit perut saat menstruasi yang bisa kamu coba segera. Kamu bisa melakukan perawatan secara sederhana apa yang ada di rumah kamu, untuk bisa membantu mengurangi nyeri dismenore ini.  Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengobati sakit perut saat menstruasi:

  1. Gunakan bantal pemanas atau botol berisi air hangat untuk dioleskan ke area pusar di bawah pusar sambil memberikan tekanan ringan.
  2. Pijat perut dengan lembut.
  3. Mandi air hangat.
  4. Angkat kaki kamu atau berbaring dengan lutut ditekuk.
  5. Latihan fisik secara teratur (dilakukan setiap hari).
  6. Makan makanan bergizi yang mengandung kalsium
  7. Berlatih teknik relaksasi atau yoga.
  8. Minum obat anti inflamasi atau anti nyeri seperti ibuprofen, bisa juga untuk pencegahan, yang diminum beberapa hari sebelum menstruasi datang (jika jadwalnya teratur).
  9. Konsumsilah multivitamin yang terdiri dari vitamin B-6, vitamin B-1, vitamin E, asam lemak omega 3, kalsium, dan magnesium.
  10. Hindari untuk konsumsi garam, kafein, gula, dan alkohol supaya perut kamu tidak kembung

Cara mengatasi sakit perut saat haid berbeda halnya jika nyeri haid disebabkan oleh endometriosis atau fibroid rahim,  tidak berhasil diobati dengan obat-obatan, prosedur pembedahan mungkin diperlukan. Namun, hal ini jika perawatan lain tidak berhasil dan sakit perut saat menstruasi (dismenore) parah.

Share artikel ini
Reference