warna darah haid pertama

Remaja yang baru saja menstruasi mungkin kebingungan atau merasa takut saat melihat darah haid pertama mereka. Apalagi, jika mereka juga merasakan sejumlah gejala PMS seperti kram, payudara yang sensitif, hingga perubahan suasana hati.

Tenang, Yoona akan memberikan penjelasan lengkap seputar warna darah haid sehingga kamu tak perlu khawatir lagi.

Haid pertama pada remaja perempuan

telat haid pada remaja

Menarche atau menstruasi pertama normalnya terjadi ketika remaja wanita pada usia 10-14 tahun. Namun, ada pula yang mengalami haid pertama lebih awal, yakni di usia 9 tahun. Di sisi lain, ada pula yang mengalami menstruasi pertama lebih lambat, yakni di usia 15 tahun atau lebih.

Jika anak perempuan mendapatkan haid pertamanya di usia yang belum menginjak 9 tahun, ia dapat mengalami pubertas prekoks atau gejala penyakit endokrin. Ini adalah penyakit yang berhubungan dengan hormon.

Perbedaan waktu haid pertama (menarche) pada anak perempuan adalah hal yang normal. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi menstruasi, yakni stres, pola makan, hingga aktivitas fisik.

Jadi, jika anak perempuan lebih dulu mengalami haid atau justru lebih lambat mengalami haid pertama dibandingkan dengan teman sebaya, ini adalah hal yang normal.

5+ Tanda-Tanda Haid pada Anak yang Perlu Diketahui

Tanda-tanda haid pertama pada remaja perempuan

Biasanya, anak perempuan akan mengalami menstruasi pertama kali setelah dua tahun pertumbuhan payudara terjadi. Selain itu, ada beberapa tanda-tanda anak perempuan akan mengalami menstruasi pertama, yakni:

1. Keputihan. Biasanya terjadi beberapa bulan sebelum menstruasi pertama
2. Muncul flek kecokelatan
3. Perubahan emosi
4. Perubahan fisik lain seperti perkembangan payudara dan payudara yang lebih sensitif
5. Nafsu makan meningkat
6. Pertumbuhan rambut ketiak

Keluar Darah Seperti Haid Tapi Sedikit, Apa Penyebabnya?

Warna darah haid pertama pada remaja perempuan

Perlu dipahami, bahwa volume darah tidak langsung banyak, awalnya darah keluar lebih sedikit yang berupa bercak atau flek kecoklatan. Biasanya, ini terjadi 1-2 hari pertama menarche.

Kemudian, warna darah akan berubah menjadi merah dan volumenya pun bertambah banyak. Pada saat ini, anak perempuan perlu untuk menggunakan pembalut untuk menampung cairan darah tersebut.

Seperti apa warna darah haid pertama yang normal?

Menurut Alisa Vitti, yang merupakan pakar hormon dan kesehatan reproduksi wanita dari John Hopkins University berujar bahwa darah menstruasi yang normal seharusnya merah terang.

Warna merah di sini diartikan seperti buah ceri ranum. Namun, warna merah tersebut juga mungkin bervariasi pada setiap wanita. Perbedaan warna merah pada darah haid tergantung pada berapa banyak volume darah dan kekentalan darah tersebut.

Warna merah terang biasanya terjadi pada awal-awal menstruasi atau pada hari pertama dan kedua. Pasalnya, darah pada rentang hari tersebut masih segar dan alirannya pun cukup deras.

Namun, tiap perempuan mungkin mengalami perubahan warna haid yang disebabkan oleh berbagai faktor.

Selain berwarna merah bak ceri ranum, berikut beberapa warna darah haid lain yang tergolong normal, yakni:

warna darah haid yang normal

  • Merah. Darah haid ini biasanya muncul pada masa awal menstruasi dan sangat normal.
  • Merah gelap. Warna ini bisa menjadi tanda menstruasi akan segera berakhir dan juga tanda awal kehamilan.
  • Cokelat. Penyebab darah berwarna coklat dapat disebabkan karena darah membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat keluar dari tubuh. Ini juga dapat menjadi tanda siklus menstruasi akan segera berakhir.
  • Hitam. Warna darah haid yang satu ini juga dapat menjadi tanda siklus menstruasi akan segera berakhir. Terkadang juga menjadi pertanda penyumbatan vagina.

Warna darah haid pertama yang tidak normal, kapan harus ke dokter?

Kamu juga perlu mewaspadai warna darah haid pertama yang tidak normal. Haid yang tidak normal dapat ditandai dari frekuensi nyeri haid yang tidak tertahankan dan juga warna darah haid. Beberapa warna darah yang dapat menjadi tanda masalah pada kesehatan tubuh seperti:

1.Warna merah menyala yang terus bertahan selama periode haid dan terjadi secara berlebihan. Warna merah menyala yang normal terjadi pada awal keluarnya darah yang semakin hari akan memudah dan menjadi lebih gelap.

Jika warna merah menyala berlangsung cukup lama, ini bisa menjadi tanda infeksi seperti gonorrhea, maupun gejala fibroids.

2. Warna darah oranye juga perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda infeksi bakteri atau infeksi menular seksual.

3. Warna merah keabuan. Ini bisa menjadi tanda infeksi bakteri dan menular seksual. Apalagi, jika disertai dengan bau tidak sedap.

Jika warna darah haid pertama tampak tidak normal dan disertai gejala tidak biasa, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mencari tahu penyebab dan mendapatkan pengobatan sedini mungkin.

Share artikel ini
Reference