vaksin hpv untuk wanita pria

Vaksin HPV dapat melindungi infeksi Human Papillomavirus (HPV). Perlu diketahui bahwa HPV memang dapat menyebar melalui kontak seksual langsung. 

World Health Organization (WHO) memberikan rekomendasi untuk mhttps://yoona.id/blog/cara-deteksi-dini-kanker-serviks/emasukkan vaksin HPV dalam program imunisasi dasar untuk mencegah kanker serviks, meskipun tidak dapat mengobati infeksi HPV secara keseluruhan. 

Apakah vaksin HPV hanya untuk wanita?

Tak hanya untuk wanita, vaksin HPV juga bisa untuk anak laki-laki. Orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin ini atau baru menerima sebagian juga sebaiknya melakukan serta melengkapi vaksin ini.

Vaksin HPV adalah vaksinasi yang dapat menghentikan penyakit yang terjadi karena virus HPV (Human Papillomavirus). Virus ini dapat menyebabkan kutil kelamin, anus, kanker vagina, kanker vulva, kanker serviks, dan kanker vagina pada wanita. 

Pada pria, virus HPV dapat menyebabkan kutil penis, kanker anus, dan kanker penis. Kanker mulut dan tenggorokan juga terkait dengan beberapa jenis virus HPV. 

Vaksin HPV untuk pria sendiri dapat mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker serviks, vagina, vulva, anus, penis, mulut, dan tenggorokan. Selain itu, vaksin ini juga dapat mencegah kutil kelamin. 

Jenis-jenis vaksin HPV

Karena pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah dari penyakit berbahaya, kamu juga perlu mengetahui beragam jenis vaksin ini, yaitu:

1. Vaksin gardasil

Ini untuk mencegah kanker serviks, kanker vulva, serta kanker pada vagina serta anus. Selain mencegah infeksi karena HPV-16 dan HPV-18, vaksin ini juga bisa mencegah infeksi varian virus HPV-6 dan HPV-11 yang bisa menyebabkan kutil kelamin. Pemberian vaksin ini dapat dilakukan pada laki-laki maupun perempuan usia 9–26 tahun. 

2. Vaksin gardasil 9

Cakupan pencegahan infeksi HPV dari vaksin ini lebih luas daripada vaksin gardasil, yaitu HPV-31, HPV-33, HPV-45, HPV-52, dan HPV-58 yang juga penyebab kanker serviks. Pemberian vaksin ini dilakukan pada laki-laki maupun perempuan usia 9–45 tahun.

3. Vaksin cervarix

Digunakan mencegah kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV-16 dan HPV-18. Pemberian vaksin ini untuk perempuan berusia 9–25 tahun.

Kapan harus ke dokter?

Setelah melakukan vaksin ini pasti akan menimbulkan beberapa efek samping. Walau jarang terjadi, jenis vaksin ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi atau efek samping, seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak pada area suntikan, sakit kepala, demam, lemas, hingga nyeri pada otot atau sendi.

Sebaiknya kamu segera pergi untuk menghubungi dokter jika muncul keluhan berupa:

  • Pembengkakan di wajah, bibir, atau lidah
  • Sesak napas
  • Gatal-gatal di seluruh tubuh
  • Pusing berputar atau penglihatan berkunang-kunang
  • Jantung berdebar
  • Mual dan muntah parah

Jadi, pertanyaan di atas sudah terjawab ya Yoonies? Semoga informasi di atas bermanfaat!


Penulis: Anggraini Nurul

Share artikel ini