Mengungkapkan perasaan kesedihan tidak selalu mudah dilakukan. Ada kalanya seseorang merasa lebih baik jika menyimpannya sendirian. Sayangnya, jika dibiarkan hal ini dapat menimbulkan tanda-tanda bahaya melukai diri sendiri.

Meskipun tidak mengancam nyawa, kebiasaan ini merupakan cara yang tidak sehat untuk mengatasi rasa sakit emosional, kemarahan, atau frustrasi. Selfharm adalah bentuk perilaku melukai diri sendiri dengan cara sengaja. Hal ini dilakukan sebagai bentuk luapan emosi untuk mengatasi berbagai masalah yang tengah dihadapi.

Yuk, ketahui jenis self harm, alasan mengapa orang melakukan self harm, dan apa saja tanda-tandanya yang perlu kamu ketahui!

Apa itu self harm?

cara menghilangakn depresi

Perilaku melukai diri sendiri adalah upaya menyakiti diri sendiri dengan sengaja. Biasanya metode ini dianggap dapat mengatasi rasa sakit emosional, frustrasi, dan kemarahan yang dirasakan seseorang. Sehingga sangat penting untuk mengenali apa saja tanda-tanda self harm tersebut, agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Bahkan sebagian besar pelaku menganggap bahwa self harm dapat memberikan rasa damai setelah dilakukan. Sayangnya, hal ini biasanya disertai dengan perasaan bersalah dan malu yang kuat.

Mengenal Psikoterapi, Pengobatan Efektif Untuk Gangguan Mental

Meski tidak dimaksudkan untuk bunuh diri, tindakan tersebut dapat menyebabkan luka serius dan fatal. Self harm juga cenderung menjadi ‘kebiasaan’, karena biasanya dilakukan secara impulsif.

Jenis self harm

Selfharm adalah bentuk menyakiti diri sendiri, dan sebenarnya ada banyak cara berbeda orang dapat dengan sengaja melukai diri sendiri. Seperti misalnya:

  • Memotong atau membakar kulit sendiri
  • Meninju atau memukul diri sendiri
  • Meracuni diri sendiri dengan tablet racun atau bahan kimia
  • Menyalahgunakan alkohol atau narkoba
  • Sengaja membuat diri mereka kelaparan atau pesta makan
  • Berolahraga terlalu banyak
  • Orang sering mencoba merahasiakan tindakan menyakiti diri sendiri karena malu atau takut terlihat.
  • Mereka mungkin menutupi kulit mereka dan menghindari membicarakan masalah.

Orang yang menyakiti diri sendiri mungkin tidak mencari bantuan sendiri. Keluarga dan teman dekat mungkin perlu mengambil langkah pertama.

Jika kamu memperhatikan bahwa seseorang melukai diri sendiri, dekati subjek tersebut dengan hati-hati dan pengertian. Menyakiti diri sendiri juga dapat mencakup perilaku bunuh diri seperti overdosis.

Apa Itu Eccedentesiast? Selalu Tersenyum di Saat Terpuruk

Mengapa orang melakukan self harm?

Pada dasarnya, self harm adalah bentuk menyakiti diri sendiri. Setiap orang memiliki beberapa alasan mengapa dapat melukai diri sendiri. Bisa jadi karena alasan berlkut ini:

  1. Mengungkapkan atau menangani tekanan emosional
  2. mencoba untuk merasa memegang kendali
  3. cara untuk menghukum diri mereka sendiri
  4. meredakan ketegangan yang tak tertahankan
  5. teriakan minta tolong
  6. respon terhadap pikiran yang mengganggu
  7. Melukai diri sendiri mungkin terkait dengan pengalaman buruk yang terjadi sekarang, atau di masa lalu.

Alasannya juga bisa berubah seiring waktu dan tidak akan sama untuk semua orang. Namun, ada juga yang tidak diketahui secara pasti.

Penyebab umumnya, biasanya dari tekanan emosional. Hal ini karena melukai diri sendiri paling sering digambarkan sebagai cara untuk mengekspresikan atau mengatasi tekanan emosional.

Ada banyak kemungkinan penyebab tekanan emosional. Seringkali akumulasi dari banyak hal kecil yang membuat orang berpikir untuk menyakiti diri sendiri.

Tanda orang melakukan self harm

gangguan depresi mayor

Perilaku menyakiti diri sendiri cukup sulit dikenali karena biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Beberapa gejala yang biasanya muncul saat seseorang melakukan self harm adalah:

1. Tanda-tanda melukai diri sendiri dalam hal perilaku

Meski tidak 100 persen selalu ditunjukkan dengan ciri-ciri berikut, namun ada kalanya jenis-jenis perilaku di bawah ini merupakan tanda seseorang melakukan self harm:

  • Berpura-pura bahwa cedera itu tidak disengaja dan tidak disengaja
  • Sering menghabiskan waktu sendirian
  • Sepertinya sulit berteman
  • Menyimpan benda tajam untuk melukai dirinya sendiri
  • Menarik diri dari aktivitas yang pernah dinikmati
  • Perilaku impulsif yang tidak dapat diprediksi

Tanda self harm dilihat dari gejala fisik

Mayoritas pelaku orang yang menyakiti diri sendiri biasanya mengincar lengan, kaki, dan bagian depan batang tubuh untuk disakiti. Alasannya karena tempat ini mudah dijangkau dan bisa disembunyikan di bawah pakaian.

Mereka juga biasanya menunjukkan beberapa tanda fisik berikut sebagai akibat dari melukai diri sendiri, seperti:

  • Goresan atau luka baru
  • Memar pada bagian badan
  • Patah
  • Rambut hilang
  • Bekas luka

Gejala psikososial

Bukan tidak mungkin, seiring berjalannya waktu, orang yang melakukan self harm akan mengalami gangguan emosi. Mulai dari mati rasa secara emosional, mudah tersinggung, depresi, bahkan merasa semakin cemas, apalagi saat tidak mampu menyakiti diri sendiri.

Gejala kognitif

Keinginan untuk self harm adalah biasanya ditunjukkan dengan munculnya perasaan tidak aman tentang identitas pribadi, putus asa, tidak berdaya, atau kesepian karena merasa tidak mendapatkan cinta yang seharusnya.

Beberapa orang menggambarkan menyakiti diri sendiri sebagai cara bertahan hidup dengan menanggapi atau menghadapi tekanan emosional yang parah. Penting untuk menemukan dukungan atau pengobatan yang tepat untuk membantu mengatasi penyebabnya.

Share artikel ini
Reference