Sakit Pinggang setelah Melahirkan, Perhatikan Penyebabnya!
Tak sedikit wanita yang mengeluhkan nyeri punggung bagian bawah atau sakit pinggang setelah melahirkan. Fakta ini semakin dikuatkan dengan penelitian yang dilansir dari Baby Center bahwa sebanyak 20% wanita mengalami ketidaknyamanan ini selama 3-6 bulan setelah melahirkan.
Sakit pinggang setelah melahirkan memang sangat umum terjadi. Pada dasarnya, banyak perubahan fisik dan hormonal yang menyebabkan sakit pinggang selama kehamilan yang berkelanjutan hingga menimbulkan rasa tidak nyaman setelah melahirkan.
Selain karena perubahan hormon, faktor-faktor baru seperti perubahan postur tubuh dan menggendong bayi juga dapat menyebabkan rasa sakit, terlebih jika kamu menjalani operasi caesar yang umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari.
Sakit pinggang setelah melahirkan memang dapat menimbulkan ketidaknyamanan, kendati demikian kamu tak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala dari kondisi ini.
Penyebab sakit pinggang setelah melahirkan
Rasa sakit bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah melahirkan. Ada beberapa penyebab nyeri pinggang setelah melahirkan antara lain:
- Hormon kehamilan yang mengendurkan ligamen dan persendian
- Membungkuk dan mengangkat bayi yang kini dilakukan hampir sepanjang waktu
- Otot perut menegang hingga memicu punggung atau bahkan postur tubuh menjadi terganggu
- Risiko nyeri punggung bawah jauh lebih tinggi apabila kamu melahirkan dengan epidural. Namun, biasanya berlangsung kurang dari seminggu setelah melahirkan.
- Diastasis recti adalah kondisi umum setelah kehamilan yang menimbulkan gejala seperti nyeri pinggang, postur tubuh yang buruk, nyeri panggul, dan tonjolan di perut.
- Menyusui menjadi salah satu penyebab utama wanita mengalami sakit pinggang dan nyeri panggul selama setidaknya 6 bulan setelah melahirkan. Kondisi ini kerap dikaitkan dengan cara ibu menggendong bayi.
- PLO adalah bentuk osteoporosis yang langka, di mana tulang menjadi lemah dan rapuh. Ini biasanya terjadi selama trimester ketiga atau pascapersalinan, tetapi hanya terjadi pada 0,4 dari setiap 100.000 kehamilan. Gejalanya termasuk nyeri pinggang yang parah dan nyeri pinggul
Cara mengatasi sakit pinggang setelah melahirkan
Untuk mengetahui cara tepat mengatasi sakit pinggang setelah melahirkan yaitu dengan melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dengan begitu dokter akan menyarankan tindakan perawatan diri yang tepat untuk dicoba di rumah terlebih dahulu dan mengevaluasi untuk menentukan apakah kamu memerlukan perawatan lebih lanjut.
Di samping itu, kamu bisa mencoba beberapa tips berikut untuk menghindari memperparah nyeri pinggang setelah melahirkan::
1. Perhatikan posisi tubuh yang tepat saat menyusui
Bagi kamu yang sedang menyusui atau hanya memberi bayi susu dengan botol, memilih kursi yang nyaman dengan banyak bantal sangat penting untuk dilakukan. Cara ini dilakukan untuk memberi dukungan ekstra pada punggung dan lengan. Lebih praktis lagi, kamu bisa membeli bantal menyusui.
Bagi ibu baru, pastikan kamu selalu mengarahkan bayi ke payudaramu, bukan sebaliknya. Juga, jangan takut untuk bereksperimen dengan posisi menyusui yang berbeda sampai kamu menemukan posisi yang paling nyaman.
Jika kamu memiliki masalah bahu yang menegang dan nyeri punggung bagian atas pascamelahirkan, posisi berbaring menyamping dapat memberikan sedikit kenyamanan.
2. Mandi air hangat
Mandi air hangat akan membuat tubuhmu menjadi lebih rileks. Namun jika kamu baru pulih dari operasi caesar, lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui kapan waktu yang aman untuk mandi.
3. Jangan berdiri dalam waktu yang lama
Cobalah untuk tidak berdiri dalam waktu lama. Jika memungkinkan, saat berdiri letakkan satu kaki di bangku yang rendah untuk mengurangi tekanan pada punggung dan pinggang
4. Cari layanan pijat dan perawatan khusus
Jika memungkinkan, kamu dapat melakukan pijatan yang dilakukan secara profesional. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jasa fisioterapis atau ahli osteopati untuk membantu meringankan sakit punggung serta disfungsi dasar panggul.
5. Lakukan olahraga ringan
Tidak hanya selama kehamilan, pilates dan yoga sangat baik untuk menjaga kesehatan fisik maupun mental setelah melahirkan. Bahkan, keduanya memiliki latihan yang memang ditujukan untuk meredakan nyeri punggung maupun pinggang.
Nyeri punggung yang tidak mereda dengan istirahat atau perawatan di rumah, seperti pijat, terapi panas, atau peregangan ringan dan olahraga, atau bahkan kamu mengalami sakit pinggang setelah melahirkan dengan jangka waktu yang lama, kemungkinan kamu memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
Untuk ibu menyusui, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat pereda nyeri. Pasalnya, jenis dan dosis obat pereda nyeri sangat bervariasi, dan tidak semua obat bebas aman digunakan saat menyusui.
Penulis: Silvia Wardatul