positron emission tomography adalah

positron emission tomography adalah

Positron Emission Tomography (PET) adalah salah satu teknik radiologi yang digunakan dalam dunia medis untuk mendeteksi berbagai penyakit. Namun, tidak begitu banyak orang yang tahu terkait fungsi dan metode pemeriksaan ini. Simak penjelasan lengkap seputar PET Scan di sini!

Apa itu Positron Emission Tomography (PET) Scan?

Positron Emission Tomography (PET) Scan adalah sebuah teknik pencitraan medis yang menggunakan zat radioaktif. Senyawa ini digunakan untuk memeriksa berbagai organ dan jaringan dalam tubuh manusia. 

Teknik ini memiliki keunggulan dalam mendeteksi perubahan seluler dan kimia dalam tubuh yang tidak dapat dilihat dengan jelas melalui metode pencitraan lainnya.

Cara kerja PET Scan

PET Scan bekerja dengan cara menyuntikkan zat radioaktif ke dalam tubuh pasien. Zat ini disebut dengan tracer. Tracer ini akan mengalir ke organ atau jaringan yang akan diperiksa.

Ketika tracer ini melepaskan positron (partikel kecil yang ada dalam inti atom), mereka akan bertemu dengan elektron dalam tubuh. Nantinya akan terjadi pelepasan energi dalam bentuk sinar gamma. 

Sinar gamma ini kemudian akan dideteksi oleh sebuah detektor PET. Detektor tersebut digunakan untuk membuat gambar tiga dimensi dari organ atau jaringan yang sedang diperiksa. 

Keunggulan Positron Emission Tomography

Salah satu keunggulan utama dari PET Scan adalah kemampuannya untuk mendeteksi perubahan seluler dalam tubuh manusia. Artinya, Positron Emission Tomography bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit lebih awal. Contohnya, kanker, gangguan saraf, dan masalah jantung. 

Selain itu, PET Scan dapat digunakan untuk mengevaluasi respons terhadap pengobatan dan mengawasi perkembangan penyakit.

Fungsi Positron Emission Tomography

Penggunaan Positron Emission Tomography (PET) adalah suatu alat diagnostik penting dalam dunia medis yang berperan dalam berbagai aspek kesehatan. 

PET scan digunakan untuk mengevaluasi organ dan jaringan tubuh, terutama dalam mendeteksi adanya penyakit atau kondisi medis tertentu. 

Selain itu, alat ini berguna untuk memahami dan mengukur fungsi organ-organ vital seperti jantung dan otak. Walau begitu, kegunaan PET Scan tidak terbatas pada itu, melainkan untuk beberapa penyakit atau gangguan kesehatan lainnya, seperti: 

  • Diagnosis demensia dan kondisi neurologis lainnya. 
  • Menentukan lokasi yang tepat sebelum prosedur bedah otak. 
  • Mendeteksi hematoma, perdarahan, atau perubahan aliran darah di otak setelah cedera kepala. 
  • Mendeteksi kanker seperti kanker payudara, paru-paru, dan tiroid.
  • Mengidentifikasi penyebaran kanker ke tubuh lain. 
  • Mengukur efektivitas pengobatan kanker. 
  • Mengevaluasi aliran darah ke otot jantung. 
  • Mendeteksi dan memonitor lesi atau massa di paru-paru, terutama setelah pengobatan kanker paru-paru. 
  • Melihat kekambuhan tumor lebih awal. 

Risiko dari Positron Emission Tomography Scan

Pemindaian Positron Emission Tomography (PET) adalah prosedur medis yang umumnya aman. Namun, ada beberapa pertimbangan penting yang perlu dipahami. Dalam situasi tertentu, risiko dapat timbul. Ini penjelasannya. 

1. Kehamilan dan menyusui

Orang yang sedang hamil, menyusui, atau menyusui sebaiknya menghindari pemindaian PET. Pasalnya, radiasi yang digunakan dalam PET scan dapat berpotensi berbahaya bagi janin dan dapat ditularkan melalui ASI kepada bayi.

2. Reaksi alergi

Meskipun sangat jarang terjadi, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap pelacak radioaktif atau pewarna kontras yang digunakan dalam PET scan. Reaksi ini biasanya ringan, tetapi dokter siap memberikan obat untuk mengatasi respons alergi tersebut.

3. Penderita diabetes

Bagi penderita diabetes, hasil pemindaian PET mungkin dipengaruhi karena tubuh mungkin tidak menyerap gula dalam radiotracer dengan baik. Itu sebabnya, perlu dilakukan penyesuaian pola makan dan pengobatan sebelum menjalani tes PET.

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa jumlah radiasi dalam pelacak radioaktif yang digunakan dalam PET scan sangat rendah dan tidak bertahan lama di dalam tubuh. Setelah menjalani pemindaian PET, disarankan untuk minum banyak air. Ini bertujuan membantu mengeluarkan obat radioaktif dari tubuh. 

Persiapan Positron Emission Tomography

Positron Emission Tomography mirip dengan metode pemeriksaan yang lainnya. Artinya, ada beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum menjalani PET Scan. Berikut penjelasannya. 

1. Puasa sebelum pemeriksaan

Umumnya, kamu perlu berpuasa selama beberapa jam sebelum menjalani PET Scan. Ini karena makanan dapat memengaruhi penyerapan tracer oleh tubuh.

2. Informasikan kondisi kesehatan

Kamu perlu memberitahu dokter tentang kondisi kesehatan mereka, termasuk alergi, riwayat penyakit, dan obat-obatan yang sedang mereka konsumsi. Hal ini akan membantu dokter dalam mengatur pemeriksaan dengan lebih baik.

3. Hentikan penggunaan obat tertentu

Pada beberapa kasus, dokter mungkin meminta kamu untuk menghentikan penggunaan obat-obatan tertentu beberapa hari sebelum PET Scan dilakukan. Tentu saja, aturan ini dilakukan dengan pengawasan dokter. 

4. Gunakan pakaian yang nyaman

Selama pemeriksaan, kamu akan diminta untuk berbaring diam dalam mesin PET Scan selama beberapa waktu. Oleh karena itu, penting untuk mengenakan pakaian yang nyaman.

5. Hindari menggunakan perhiasan

Pasien perlu menghindari penggunaan perhiasan atau pakaian dengan logam selama pemeriksaan. Pasalnya, logam dapat memengaruhi hasil PET Scan.


Penulis: Nabila Azmi

Share artikel ini
Reference