impetigo pada anak

Impetigo pada anak memang bukan masalah yang serius, namun penyakit ini sangat cepat dalam penyebarannya. Impetigo sendiri sering terjadi pada bayi dan anak-anak dan membuat kondisi kulit menjadi tidak nyaman.

Untuk kamu yang belum memahami bagaimana impetigo pada anak dapat mengetahui penyebab dan bagaimana cara mengatasinya. Yuk simak dengan lengkap disini!

Apa itu impetigo?

Impetigo merupakan infeksi pada bagian kulit yang menyebabkan rasa sakit dan mudah menular. Impetigo menyebabkan ruam merah pada bagian tubuh mana pun yang terserang infeksi kulit ini. Ruam kulit tersebut berisi cairan dengan warna merah, terisi cairan dan dapat pecah kapan saja.

Pada sebagian besar kasus, impetigo sering terjadi pada area sekitar tangan, kaki, hidung, mulut dan area lainnya. Terkadang ruam yang terbentuk membuat kulit yang terserang impetigo menjadi berkerak dan menyebabkan warna kulit menjadi kuning dan coklat.

Kondisi impetigo sering terjadi pada anak usia 2 hingga 5 tahun, namun orang dewasa juga tetap memiliki kemungkinan untuk mengalami infeksi ini. Menurut American Academy of Dermatology Association, kondisi ini paling umum terjadi pada anak dan orang dewasa yang memiliki masalah kulit lain, pria lebih sering mengalami impetigo dibandingkan wanita.

Penyakit impetigo pada anak

Impetigo anak dapat muncul dimana saja, namun anak-anak cenderung mengalami impetigo pada wajah. Terkadang impetigo akan muncul pada lengan atau kaki mereka. Area yang terinfeksi oleh impetigo mempunyai ukuran cenderung sempit hingga melebar.

Dalam beberapa kasus dengan impetigo yang serius, infeksi dapat menyebar dan menyerang lapisan kulit lebih dalam dan menyebabkan impetigo yang disebut ektim. Anak bisa mengalami benjolan yang berisi nanah dengan kerak berwarna lebih gelap dan lebih tebal dari jenis impetigo biasa.

Ektima bisa menyebabkan gatal luar biasa dan jika digaruk atau iritasi, akan menyebabkan infeksi yang lebih cepat menyebar sehingga menyebabkan bekas luka permanen dan perubahan warna kulit. Apa sebab impetigo pada anak?

Penyebab impetigo pada anak

Impetigo disebabkan oleh bakteri. Jenis bakteri ini menimbulkan kondisi bakteri strep atau streptokokus dan staph atau staphylococcus. Jika kedua jenis bakteri masuk melalui folikel ke dalam tubuh dan menyerang kulit yang rusak karena luka.

Impetigo tidak hanya terjadi pada luka terbuka, namun juga dapat terjadi pada luka kulit yang tidak terlihat dari luar seperti:

Bahkan impetigo bisa terjadi pada orang dengan kondisi kulit sehat. Impetigo dapat terjadi saat anak mengalami demam atau flu. Dalam kondisi ini, kulit hidung dapat terkelupas dan membuka jalan bagi bakteri untuk masuk dan menyebabkan impetigo pada kulit

Jenis jenis impetigo pada anak

Impetigo bisa menginfeksi bagian kulit dimana saja dan setidaknya terdapat 3 jenis impetigo yang biasanya menyerang, yaitu:

  • Impetigo non-bulosa atau berkrusta merupakan impetigo dengan infeksi yang paling umum terjadi.
  • Impetigo ini biasanya ditandai dengan lepuhan kecil yang pecah dan meninggalkan bercak kecil basah.
  • Kulit akan terlihat merah dan secara bertahap akan terlihat kerak coklat kekuningan.
  • Impetigo bulosa, dipicu oleh melepuh berisi cairan yang awalnya terlihat jernih, kemudian keruh. Impetigo ini bisa bertahan lebih lama di kulit tanpa pecah.
  • Ektima, impetigo yang terlihat seperti bisul dengan kerak kuning dan tepi merah.
  • Apa saja tanda dan gejala impetigo yang biasanya terdapat pada anak?

Gejala impetigo pada anak

Terdapat dua tipe impetigo yang sering terjadi pada anak, yaitu impetigo non-bulosa dan bulosa. Impetigo non-bulosa lebih sering terjadi dibandingkan dengan tipe lainnya. Kedua jenis impetigo ini juga memiliki gejala yang sedikit berbeda seperti.

Gejala dari impetigo non-bulosa yang sering terjadi antara lain:

  • Terdapat ruam dengan warna merah yang banyak dan menyebar.
  • Ruam dapat berisi cairan dan mudah pecah
  • Ruam terasa gatal
  • Benjolan berair yang pecah dapat menyebabkan kulit berkerak kuning dan kecokelatan
  • Kulit dapat memerah saat ruam pecah

Sedangkan pada tipe impetigo yang bulosa, bintik berisi cairan biasanya akan berwarna kekuningan, kulit akan terasa lembek dan mudah terpecah, menimbulkan kerak. Tanda impetigo pada kedua tpe ini jika disertai dengan gejala lainnya bisa segera kamu konsultasikan dengan tenaga kesehatan, ya.

Cara mengatasi impetigo pada anak

Impetigo pada anak dapat diobati dengan antibiotik yang biasanya digunakan sebagai salep atau obat minum. Jika impetigo hanya mempengaruhi area kecil di sekitar kulit, atau tipe non-bulosi, maka impetigo ini bisa diobati dengan salep antibiotic selama kurang lebih 5 hari.

Namun jika impetigo telah menyebar dan menginfeksi sebagai besar area, besar kemungkinan dokter akan memberikan resep atau cairan antibiotik untuk diminum dalam kurun waktu 7-10 hari.

Penting untuk memastikan bahwa anak mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter sehingga impetigo tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih serius dan infeksi kulit yang lebih dalam. Beberapa perawatan ketika impetigo pada anak mulai menunjukkan kesembuhan, kamu bisa lakukan beberapa hal ini:

  • Cuci kulit dengan lembut memakai kain kasa bersih dan sabun antiseptic setiap hari
  • Rendam bagian kulit yang berkerak memakai air sabun untuk menghilangkan lapisan kerak tersebut.
  • Tutup area yang terserang impetigo agar tidak menyebar ke area lain dengan kain kasa atau perban plastic longgar
  • Jaga agar kuku anak tetap bersih dan pendek untuk mencegah goresan yang berpeluang menyebabkan infeksi lebih buruk.

Bagaimana tips dalam menghindari anak terserang impetigo pada kulitnya?

Tips menghindari impetigo pada anak

Impetigo dikenal sebagai salah satu penyakit kulit yang mudah menular. Cara terbaik dalam menghindari penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Kamu dapat melakukan beberapa tips menghindari impetigo pada anak dengan cara di bawah ini:

  • Rajin dalam membersihkan tubuh, terutama area tangan jika anak selesai melakukan berbagai aktivitas.
  • Jika anak memiliki luka, tutup dengan kain kasa agar bakteri tidak ikut masuk ke dalam tubuh.
  • Jaga kebersihan kuku dan rutin memotong kuku yang panjang.
  • Hindari menyentuh atau menggaruk luka untuk menghindari infeksi atau impetigo.
  • Cuci dan bersihkan pakaian atau benda untuk menghindari bakteri.
  • Hindari berbagai peralatan mandi, makan, dan pakaian dengan orang yang terserang impetigo.
  • Ganti sprei dan pakaian penderita impetigo setiap hari, cuci dengan bersih untuk menghindari orang lain terinfeksi.

Impetigo pada anak sering terjadi karena kebersihan tubuh dan lingkungan yang kurang terjaga. Sangat dianjurkan untuk anak yang mengalami impetigo untuk tidak keluar rumah dan jaga kebersihan tubuhnya saat menjalani pengobatan hingga impetigo bisa sembuh dengan tuntas.

Share artikel ini
Reference