11 Penyebab Pikun di Usia Muda yang Harus Kamu Hindari
Tak hanya untuk orang tua, pikun juga bisa dialami oleh kamu yang masih muda, lho. Kalau terjadi pada usia muda, kamu bisa kesulitan dalam menjalankan pekerjaan sulit, mudah kehilangan konsentrasi, menurunnya daya ingat, dan perubahan perilaku yang memengaruhi kemampuan bekerja secara efektif.
Secara tidak langsung, ini dapat berdampak negatif pada karier kamu. Nah, bukannya tidak mungkin, pikun di usia muda bisa terjadi karena beberapa penyebab berikut ini.
Kemampuan belajar yang lambat
Kemampuan belajar yang lambat atau kesulitan belajar dapat menjadi indikator adanya masalah kognitif. Misalnya, kamu bisa mengalami kesulitan dalam memproses dan mengingat informasi.
Jika masalah kognitif ini tidak terdiagnosis atau diatasi dengan baik, dapat berdampak pada perkembangan dan kesehatan otak secara keseluruhan.
Kondisi ini bisa ditandai dengan kamu selalu mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali, melupakan informasi yang baru saja didengar, dan sering lupa saat meletakkan barang.
Konsumsi obat-obatan
Tahukah kamu bila jenis obat-obatan tertentu juga dapat mengganggu ingatan anak remaja? Misalnya, obat penenang, antidepresan, dan obat tekanan darah dapat memengaruhi daya ingat mereka karena menghasilkan efek sedatif yang dapat mempersulit mereka untuk berkonsentrasi dan mengingat informasi.
Kekurangan vitamin B-12
Vitamin B12 diperlukan dalam pemeliharaan fungsi normal sistem saraf dan otak. Maka dari itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin B12 dapat dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif, demensia, dan risiko terkena penyakit alzheimer.
Biasanya, tanda-tanda seseorang mengalami kekurangan vitamin B12 adalah mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki, anemia, tubuh terasa lemah, dan mudah lelah.
Penyalahgunaan zat tertentu
Bila kamu menyalahgunakan pemakaian alkohol dan narkoba, maka struktur fungsi otak akan ikut berubah. Misalnya, konsumsi alkohol yang berlebihan dan merokok ganja bisa dikaitkan dengan penurunan daya ingat pada remaja.
Stres
Stres kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan otak. Sebab, area amigdala dan hippocampus di otak penting untuk memproses emosi dan mempertahankannya sebagai ingatan.
Namun, studi menemukan bahwa anak-anak yang terpapar stres dan kecemasan selama masa kanak-kanak menunjukkan perubahan dalam perkembangan amigdala dan hippocampus, sehingga jadi salah satu penyebab pikun di usia muda yang cukup umum.
Menggunakan gadget berlebihan
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, tentu kita tidak bisa menolak keberadaan gadget di kehidupan sehari-hari.
Namun nyatanya, penggunaan yang berlebihan bisa menyebabkan kamu jadi mudah lupa, lho. Hanya saja, hal ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh para dokter dan ahli.
Cedera kepala
Cedera kepala serius, terutama yang melibatkan trauma otak, dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kognitif dan penyakit neurodegeneratif, seperti pikun.
Sebab, kerusakan struktural pada otak, termasuk perdarahan, pembengkakan, atau kerusakan jaringan otak dapat mengganggu fungsi normal otak.
Ada beberapa gejala cedera kepala yang perlu kamu waspadai, seperti sakit kepala, pusing, penurunan kesadaran, mual, dan muntah.
Masalah tiroid
Hormon tiroid sangat penting untuk fungsi sistem saraf pusat yang meliputi kecerdasan, ingatan, dan perilaku kognitif.
Nah, ketika produksi hormon tiroid yang rendah (hipotiroidisme), metabolisme tubuh akan melambat, termasuk metabolisme di otak.
Kekurangan hormon tiroid yang signifikan dapat menyebabkan penurunan energi, lambat berpikir, sulit konsentrasi, dan pikun.
Sementara itu, bila produksi hormon tiroid berlebihan (hipertiroidisme), aktivitas metabolisme tubuh pun akan ikut berlebihan, hingga menyebabkan kecemasan, agitasi, sulit tidur, dan penurunan konsentrasi. Pada kasus yang parah, hipertiroidisme dapat menyebabkan kelelahan mental dan pikun.
Kurang tidur
Kamu masih suka kurang tidur setiap harinya? Bila ya, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Sebab, tidur bisa membantu pembentukan ingatan jangka panjang.
Studi juga menemukan bahwa kurang tidur mampu merusak jalur pensinyalan di hippocampus, yang dapat menyebabkan gangguan memori.
Depresi
Penyebab pikun lainnya di usia muda adalah depresi. Nah, depresi yang tidak diobati dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan.
Hal ini disebabkan depresi dapat memengaruhi struktur otak dan proses kimia yang terlibat dalam fungsi kognitif.
Tumor otak
Ada berbagai gejala tumor otak yang akan dialami penderitanya, seperti pikun, kejang-kejang, sakit kepala cukup parah, muntah, pusing, dan kelumpuhan progresif pada seluruh tubuh.
Itu dia sebelas penyebab pikun di usia muda yang bisa saja terjadi pada siapa pun. Untuk itu, kamu harus mencegahnya dengan cara hidup sehat, penuhi kebutuhan vitamin B12 harian, hindari obat-obatan terlarang, dan kurangi stres.
Penulis: Nabila Ramadhani