Saat ini infeksi bakteri dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan melalui media apa saja, salah satunya urine atau hewan. Tentunya infeksi bakteri yang dibawa dan disebarkan oleh hewan ini terkadang tidak disadari oleh manusia sehingga menyebabkan penyakit atau gangguan Kesehatan tertentu.

Pernah mendengar tentang penyakit Leptospirosis? Bagi kamu yang masih asing dengan jenis penyakit ini, yuk ketahui apa itu Leptospirosis, penyebab, gejala hingga cara mengatasinya!

Leptospirosis adalah

Leptospirosis adalah jenis penyakit langka yang disebabkan bakteri bermanam leptospira interrogans. Salah satu penyakit dengan gejala yang serius ini ternyata dapat menyebarkan bakteri melalui urine dan darah hewan yang telah terinfeksi sebelumnya. 

Beberapa jenis hewan yang dapat membawa bakteri ini adalah anjing, babi, sapi, kuda, dan tikus. Tentunya tidak serta merta jenis hewan ini langsung terinfeksi bakteri Leptospirosis. Ada proses tertentu yang menyebabkan hewan pembawa ini terinfeksi bakteri hingga menyebarkan ke manusia dan juga hewan lainnya. 

Leptospirosis ternyata dapat menyebar melalui tanah dan air, urine hewan yang terkontaminasi dapat membawa bakteri yang juga dapat menjangkiti manusia jika ada kontak dengan darah dan urine hewan ini.

Musim hujan perlu diwaspadai karena genangan air menjadi salah satu tempat para bakteri Leptospirosis berkembang dengan pesat. Daerah dengan iklim tropis dan curah hujan tinggi juga memicu banyaknya pasien yang terinfeksi Leptospirosis ini. 

Bagaimana gejala dari Leptospirosis yang dapat diamati?

Gejala leptospirosis

gejala leptospirosis

Penderita Leptospirosis umumnya tidak langsung menunjukan gejala saat terkena infeksi bakteri ini, masa inkubasi bakteri bisa berlangsung hingga 10 hari dengan gejala yang muncul 2 hari hingga 4 minggu lamanya. 

Gejala yang terjadi pada penderita Leptospirosis antara lain:

  • Diare
  • Demam tinggi hingga pasien menggigil
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Mata merah
  • Nyeri otot, khususnya betis
  • Sakit tenggorokan
  • Meta merah
  • Kulit menguning
  • Bintik merah pada kulit

Apa yang menjadi penyebab Leptospirosis dan bagaimana penularan penyakit ini?

Infeksi Jamur Pada Kulit Cukup Mengganggu? Ini Cara Mengatasinya!

Penyebab leptospirosis

Leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri Bernama leptospira ini dapat menginfeksi seseorang jika ada kontak dengan hewan atau media yang terkontaminasi dengan bakteri ini baik melalui mulut, mata, hidung, luka terbuka dan jenis penyebaran lainnya seperti:

    • Darah dari binatang pembawa bakteri
    • Urine dari binatang pembawa bakteri
    • Jaringan yang terinfeksi dari binatang pembawa bakteri
    • Tanah dan air yang terkontaminasi bakteri
  • Tergigit oleh hewan yang terinfeksi bakteri
  • Bakteri masuk melalui kulit rusak, selaput lendir, kulit lunak karena air, alat kelamin dan sebagainya
  • Menelan atau menghirup udara yang terkontaminasi bakteri

Saat ini belum ada laporan bahwa Leptospirosis dapat ditularkan dari manusia satu ke manusia lain sehingga jenis penyakit ini disebut dengan zoonosis atau menginfeksi manusia sekaligus antar hewan.

Terdapat beberapa faktor risiko sehingga seseorang berpeluang besar mengalami Leptospirosis, yaitu:

  • Seseorang yang menghabiskan banyak waktu di luar ruangan
  • Seseorang yang berinteraksi dengan hewan seperti pemilih hewan piaraan atau peternak
  • Tinggal di darah yang rawan banjir
  • Seseorang yang sering berada di saluran pembuangan
  • Sering rekreasi air
  • Mandi di sungai, rawa, atau danau

Adakah cara untuk mengobati Leptospirosis?

Cara mengobati

floxifar obat apa

Dokter mungkin akan memberikan pengobatan sesuai dengan tingkat keparahan pasien Leptospirosis. Pilihan yang dapat dicoba antara lain:

1. Konsumsi antibiotik

Penggunakan antibiotic dapat membantu menghancurkan bakteri yang menjakiti pasien Leptospirosis. Jenis antibiosik yang digunakan ayitu doksisiklin, azitromisin, amoksisilin hingga penisilin sesuai dengan tingkat keparahan yang dilalami oleh pasien.

2. Manajemen demam dan cairan

Leptospirosis dapat diredakan dengan pengobatan sederhana namun berkelanjutan. Pasien dapat mengonsumsi obat Pereda nyeri, minum banyak cairan hingga beristirahat agar dapat meredakan gejalanya. Umumnya cara ini dilakukan oleh pasien dengan Leptospirosis yang masih ringan.

3. Terapi medis

Leptospirosis yang terjadi semakin parah akan menyebabkan fungsi organ terganggu sehingga umumnya pasien akan ditempatkan di rumah sakit. Terdapat beberapa intervensi medis yang mungkin dapat dilakukan yaitu ventilasi mekanis, dialysis, hingga penggunaan obat yang dapat membantu tekanan darah bagi penderita penyakit ini.

Tanpa pengobatan yang tepat, biasanya penyakit ini dapat memicu komplikasi bagi pasien, seperti mengalami kondisi berikut ini:

    • Masalah pernapasan
    • Meningitis
    • Kerusakan hati dan ginjal
    • Gagal hati
    • Syok
    • Kematian janin yang terjadi pada ibu hamil
    • Kemungkinan fatal berupa kematian

 

Mengenal Omphalitis, Infeksi yang Terjadi pada Tali Pusar

Pencegahan terjangkit leptospirosis

Menghindari paparan Leptospirosis adalah cara terbaik untuk menghindari jenis penyakit langka ini. Terdapat 2 metode pencegahan yaitu pada manusia dan hewan yang dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Pencegahan pada manusia

Untuk mencegah Leptospirosis menginfeksi manusia, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan, yaitu:

Hindari berenang pada air tawar yang mungkin mengandung urin hewan seperti di sungai, rawa atau danau

  • Tidak berenang usia banjir atau hujan deras
  • Tidak menyentuh air kotor bekas hujan atau banjir
  • Rebus air hingga matang sebelum meminumnya
  • Jauhkan hama tikus yang merugikan rumah
  • Kenakan pakaian atau pelindung saat menyentuh air atau tanah
  • Jika bekerja dengan lingkungan yang dekat dengan hewan, pakai sepatu dan pakaian pelindung
  • Jika hewan sudah terinfeksi, segera beri antibiotik yang diinstruksikan oleh dokter
  • Hindari menyentuh hewan yang terkontaminasi
  • Bersihkan area yang didiami oleh hewan piaraan
  • Pastikan mencuci tangan setelah memegang hewan

2. Pencegahan pada hewan

Merawat hewan peliharaan memang susah-susah gampang karena beberapa hewan peliharaan dapat terinfeksi penyakit ini dengan mudah, lakukan beberapa kita berikut untuk menjaga dan melindungi hewan dari bakteri Leptospirosis:

  • Pastikan kendang atau area hewan bersih dan bebas bakteri
  • Hewan hanya dibolehkan minum air bersih
  • Jauhkan dari bangkai, hewan liar dan pengerat
  • Jauhkan hewan dari air yang mungkin terkontaminasi baik setelah banjir atau hujan deras
  • Jauhkan hewan dengan urine hewan lain
  • Tanyakan mengenai vaksin Leptospirosis kepada dokter apakah diperlukan

Segera kunjungi dokter jika ada tanda atau gejala Leptospirosis yang menjangkiti hewan dan menulari manusia. Jaga kebersihan dan lakukan penanganan sesegera mungkin jika telah terinfeksi bakteri ini.


Penulis: Nur Azizah

Share artikel ini
Reference