Orang Selingkuh Bisa Tobat dan Berubah? Ini Faktanya
Apakah orang selingkuh bisa sembuh? Mungkin ini pertanyaan buat kamu yang baru saja diselingkuhi atau geleng-geleng kepala membaca dan menonton kasus perselingkuhan di masyarakat.
Bagi kamu yang pernah selingkuh atau menjadi korban perselingkuhan, pertanyaan ini mungkin menjadi hal yang membuatmu gelisah. Banyak orang berkata kalau sudah selingkuh pasti tidak bisa tobat.
Selingkuh memang perbuatan buruk dan menyakitkan, tapi bukan berarti seseorang tidak bisa berhenti dari perbuatan buruk ini. Mungkin saja pasangan kamu masih benar-benar mencintaimu dan ingin bertobat dari selingkuh. Agar tidak salah menilai, yuk simak ciri-ciri kalau dia benar-benar menyesal!
Ciri-ciri orang selingkuh bertobat
Orang dengan kebiasaan selingkuh memang sulit untuk dihentikan, sehingga banyak orang percaya bahwa orang selingkuh tidak bisa tobat. Berikut adalah ciri-ciri orang selingkuh bertobat dan benar-benar menyesal:
1. Tidak hanya minta maaf
Mereka tidak hanya meminta maaf, tetapi mereka juga secara terbuka mengungkapkan apa alasan mereka minta maaf. Mereka tidak membuat pernyataan yang tidak jelas atau permintaan maaf yang samar-samar secara terus menerus.
2. Menunjukan penyesalan
Mereka akan menunjukkan penyesalan dengan melakukan hal-hal yang dirasa akan mengurangi rasa sakit dan kecewa yang kamu alami. Bisa berupa kata-kata atau tindakan, kamu akan merasakan kesungguhannya.
3. Bersedia melangkah maju
Orang yang bertobat dari selingkuh, akan bersedia melakukan apapun yang perlu dilakukan untuk maju. Entah itu mencari terapi pasangan atau menjawab dengan jujur pertanyaan yang ingin kamu tanyakan. Mereka juga akan setuju dengan tindakan apa pun yang kamu perlukan.
4. Bertanggung jawab penuh atas tindakan mereka
Orang yang menyesal karena berselingkuh tidak akan mencari kesalahan pada sesuatu atau orang lain, mereka akan mengakui dan bertanggung jawab atas kesalahannya. Mencari-cari alasan dan menyalahkan orang lain, menjadi tanda bahwa dia tidak benar-benar tobat.
Apa penyebab selingkuh terbesar?
Penyebab selingkuh sangat bervariasi, bahkan mungkin tidak ada ‘penyebab’ pasti dari perselingkuhan. Perlu diingat, bahwa tidak ada pembenaran dari alasan perselingkuhan. Berikut adalah beberapa penyebab selingkuh terbesar:
Kurangnya hubungan emosional
Alasan nomor satu mengapa orang berselingkuh adalah kurangnya koneksi dalam hubungan. Kebanyakan orang tidak menyadari betapa pentingnya menciptakan, mempertahankan, dan memelihara hubungan dalam sebuah hubungan. Akan selalu ada godaan, tetapi ketika pasangan merasa terhubung, semua godaan tidak akan ada artinya lagi.
Kurangnya hubungan seksual
Kebanyakan pasangan malas berhubungan seks. Agar kehidupan seks menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, dibutuhkan kemauan untuk terus tumbuh dan belajar.
Tidak ada batasan pasti dengan orang di luar hubungan
Rekan kerja, mantan, teman nongkrong, dan orang lain di luar hubungan, berpotensi menimbulkan perselingkuhan. Sebaiknya kamu buat batasan yang jelas dengan mereka bersama pasangan.
Masalah masa kecil yang belum terselesaikan
Tentu, siapa yang tidak memiliki masalah masa kecil yang belum terselesaikan? Meski begitu, kita memiliki kewajiban terhadap kesehatan mental kita sendiri dan kesejahteraan siapa pun yang menjadi pasangan kita.
Kecanduan seks
Dilansir dari In Style, menurut Dr. Jenn, seorang praktisi hubungan, orang yang kecanduan seks umumnya berperilaku kompulsif seksual, melanggar moral mereka sendiri, bertentangan dengan nilai-nilai mereka, dan mempertaruhkan orang-orang dan hal-hal yang penting bagi mereka untuk mendapatkan kepuasan seksual, termasuk berselingkuh.
Tips agar tidak selingkuh lagi
Tips agar tidak berselingkuh lagi harus dimulai dengan tekad dan keinginan dari diri sendiri. Akhiri perselingkuhan sepenuhnya, dan pastikan pasangan mengetahuinya. Penyembuhan dan rekonsiliasi bahkan tidak akan mempan kecuali memutuskan hubungan dengan selingkuhan.
Berikut beberapa tips agar tidak kembali berselingkuh:
- Buatlah permintaan maaf yang tulus. Ingat, lakukan dengan tulus dan mengakui semua kesalahan tanpa menyalahkan pasangan.
- Dengarkan perasaan pasangan. Pahami apa yang pasangan butuhkan saat itu dan akui tangisannya dengan permintaan maaf yang penuh kasih.
- Menerima kemarahannya. Kamu mungkin akan merasa jengkel dengan kemarahan pasangan sebagai balasan atas kesalahanmu.
- Bertanggung jawablah sepenuhnya terhadap pernikahanmu. Perbaiki kepercayaan pasangan dengan berusaha untuk tidak melakukan sesuatu yang mengecewakannya.
- Berusaha untuk memahami alasan berselingkuh. Pasangan mungkin tidak peduli dengan alasan kamu berselingkuh. Tetapi kamu masih perlu melakukan pekerjaan reflektif untuk memeriksa bagaimana perselingkuhan bisa muncul dalam pikiranmu.
Melakukan konsultasi pasangan bersama psikolog juga menjadi langkah baik untuk mengatasi perselingkuhan. Namun tetap saja, kedua pasangan harus sadar dan bersedia untuk melangkah maju demi hubungan yang lebih baik.
________
Penulis: Afifa