Wajib Tahu, Fakta Dan Mitos Seputar Puting Payudara yang Sehat
Wanita dan pria memiliki puting payudara yang berbeda-beda, baik itu dari segi bentuk, ukuran, maupun warnanya. Sekitar 90% wanita memiliki puting yang menonjol saat dalam keadaan rileks, sedangkan 10% lainnya memiliki puting yang datar atau terbalik.
Banyak wanita yang memiliki dua puting berbeda misalnya yang satu lebih tinggi dan yang lainnya lebih rendah. Bentuknya pun bisa berbeda, sangat mungkin jika puting yang satu memiliki bentuk menonjol dan yang satu lagi berbentuk datar.
Mengenal puting payudara wanita
Puting adalah bagian dari payudara yang umumnya memiliki bentuk menonjol. Bentuk dan warna puting sangat bervariasi, dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormon. Area gelap pada kulit di sekitar puting disebut areola. Puting berada di tengah areola. Setiap puting memiliki sekitar sembilan saluran susu, serta saraf.
Payudara wanita terbuat dari jaringan khusus yang menghasilkan susu (jaringan kelenjar) serta jaringan lemak. Jumlah lemak menentukan ukuran payudara. Terdapat jaringan ikat dan ligamen yang membentuk payudara, juga saraf yang memberikan sensasi pada payudara. Payudara juga mengandung pembuluh darah, pembuluh getah bening, dan kelenjar getah bening.
Puting payudara dapat mengalami tegang atau ereksi saat mendapat rangsangan atau saat kondisi dingin, ditandai dengan bentuk puting yang lebih menonjol dank eras. Puting menjadi salah satu area sensitif yang biasa terlibat aktif saat melakukan hubungan seksual.
Mitos seputar puting payudara wanita
Kamu mungkin pernah mendengar beberapa mitos aneh yang tidak masuk akal mengenai puting payudara. Mitos tersebut disampaikan turun temurun hingga banyak orang yang percaya. Berikut beberapa mitos aneh yang tersebar seputar puting payudara wanita:
1. Puting payudara normalnya berwarna pink
Padahal kenyataannya warna puting payudara sangat bervariasi, tidak harus selalu berwarna pink dan semua itu normal. Warna puting dipengaruhi oleh etnis dan pigmen kulit masing-masing orang. Putting bisa berwarna pink, merah tua, coklat muda, coklat gelap, dan lain-lain.
2. Puting payudara berbulu itu bahaya
Bulu di area puting payudara (areola) adalah hal yang wajar dan normal, banyak wanita memiliki rambut di area tersebut. Pertumbuhan rambut disebabkan oleh faktor genetik dan hormon. Kamu bisa mencabutnya jika dirasa terlalu mengganggu.
3. Benjolan di puting tanda gejala kanker
Faktanya, tidak semua benjolan yang muncul di area payudara termasuk kanker atau tumor. Bisa saja benjolan biasa atau jerawat yang normal. Tapi kamu juga harus waspada jika benjolan yang berwarna merah dengan tekstur tidak rata. Segera periksakan ke dokter jika menemui hal tersebut.
4. Puting kanan dan kiri bentuknya sama
Puting payudara memiliki bentuk yang berbeda-beda, sekalipun pada payudara kiri dan kanan dan hal itu sangat normal. Bahkan, bentuknya bisa terus berubah seiring dengan bertambahnya usia dan hormon.
5. Cairan yang keluar dari puting adalah tanda kanker
Perempuan yang sedang tidak menyusui tapi mengeluarkan cairan dari putingnya adalah hal yang wajar dan sangat normal. Cairan tersebut biasanya berwarna putih atau bening yang diakibatkan oleh perubahan hormon. Tapi jika cairannya berwarna kemerahan, kehijauan, atau coklat, segera periksakan ke dokter.
6. Ramuan tertentu mengubah warna puting menjadi pink
Belum ada penelitian ilmiah yang menunjukan bahwa warna puting payudara bisa diubah menjadi pink dengan ramuan herbal seperti buah tomat gosong, lemon, dan jeruk nipis. Kembali ke fakta sebelumnya, setiap wanita memiliki warna puting berbeda dan itu sangat normal.
Cara merawat kesehatan puting payudara
Merawat kesehatan puting payudara sebenarnya bukan hal yang sulit, kamu bisa melakukannya bersamaan dengan menjaga kesehatan payudara. Berikut beberapa tips untuk perawatan nya:
- Memilih bra yang tepat, pastikan bra nyaman dan tidak terlalu kencang agar kamu bisa bernapas lega dan aliran darah tetap lancar.
- Pijat payudara. Cara ini berguna untuk memperlancar peredaran darah, melembabkan kulit dengan penggunaan minyak pijat, dan mendeteksi apakah ada benjolan atau tidak.
- Hindari penggunaan sabun di area puting, karena dapat membuat puting menjadi kering.
- Gunakan pelembab puting, jika kamu merasa area puting terlalu kering hingga menyebabkan gatal.
Menjaga kebersihan puting juga sangat penting untuk dilakukan. Mungkin kamu akan menemukan cairan putih yang mengering di ujung puting. Bilas puting dengan air hangat secara perlahan.