Methisoprinol Obat Apa? Ternyata Bisa Mengatasi Herpes dan Covid-19
Methisoprinol adalah obat yang dapat membantu kamu untuk mengatasi berbagai infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti pembengkakan otak akibat infeksi virus campak, infeksi virus herpes, dan kutil kelamin.
Obat antivirus ini bekerja dengan mengubah atau memicu proses imun yang diperantarai sel tubuh, sehingga memperlambat pertumbuhan dan penyebaran virus di dalam tubuh.
Methisoprinol obat apa? biasanya obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi mukokutan yaitu infeksi yang berhubungan dengan selaput lendir dan kulit. Tidak hanya itu, obat ini juga bisa mengatasi infeksi virus corona. Benarkah demikian? Yuk simak manfaat, dosis, dan berbagai efek sampingnya sebelum kamu konsumsi!
Methisoprinol obat apa?
Memiliki manfaat untuk mengobati beberapa gangguan kesehatan yang disebabkan oleh virus. Obat ini mungkin tidak seefektif infeksi bakteri.
Methisoprinol juga digunakan untuk mengobati, mengontrol, mencegah dan memperbaiki penyakit, kondisi dan gejala infeksi virus herpes simpleks, dan kutil kelamin.
Manfaat methisoprinol
Dalam dunia medis, manfaat obat methisoprinol digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi virus, seperti:
1. Infeksi virus herpes
Infeksi virus herpes simpleks seringkali tidak menimbulkan gejala atau luka saat virus menginfeksi tubuh.
Luka bisa berkembang dimana saja, namun biasanya infeksi muncul di sekitar mulut, kemaluan, atau anus, tergantung jenis virusnya.
Sebagian besar luka muncul dalam 20 hari pertama setelah tertular infeksi dan dapat bertahan sekitar 7 hingga 10 hari.
Gejala lain dari herpes dapat berupa kesemutan, gatal atau terbakar, gejala seperti flu, masalah buang air kecil, infeksi mata.
2. Infeksi virus tertentu di otak
Beberapa penelitian telah menguji keefektifan isoprinosine dalam mengobati infeksi virus otak tertentu, misalnya pada gangguan peradangan pada otak.
Ternyata, gangguan peradangan otak yang berakibat fatal akibat infeksi virus campak dan menetap di sistem saraf otak. Pakar medis mengenalnya sebagai sindrom Dawson.
3. Kutil kelamin
Methisoprinol obat apa? juga bisa digunakan untuk menyembuhkan kutil pada bagian kelamin. Kutil kelamin sendiri adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi Human papillomavirus.
Kutil kelamin muncul pada kulit lembab, terutama vagina dan anus pada wanita. Baik pada pria maupun wanita, infeksi ini bisa muncul di area genital atau anus.
Tanda-tanda infeksi termasuk benjolan kecil, datar, berwarna daging, atau benjolan kecil seperti kembang kol. Mungkin kutil pada kelamin tidak bergejala, seperti nyeri, gatal dan perih.
4. Infeksi virus corona atau COVID-19
Obat ini sedang dipelajari dan telah menunjukkan beberapa respons klinis yang positif dalam mengobati infeksi virus corona.
Sebuah penelitian dari US National Library of Medicine mencoba meneliti kombinasi isoprinosine dengan levamisole yang diduga mampu memberikan terapi klinis yang memadai.
5. Limfadenopati, HIV/AIDS
Satu studi menunjukkan bahwa isoprinosine memperbaiki beberapa gejala klinis limfadenopati pada pria dengan imunosupresi.
Studi tersebut memberikan uji klinis dengan pengobatan yang diberikan selama 28 hari yang ternyata memberikan efek klinis yang positif.
Kemanjuran dan keamanan isoprinosin pada pasien yang terinfeksi HIV dan non-AIDS telah ditemukan aman, karena tidak ada efek samping yang serius.
Dosis obat
Methisoprinol adalah golongan obat keras. Obat ini membutuhkan resep dokter.
Tablet methisoprinol
Dewasa : 2 tablet, diminum 3-4 kali sehari.
Anak-anak : 1 tablet, diminum 3-4 kali sehari.
Sirup methisoprinol
Dewasa : 4 sendok takar, diminum 3-4 kali sehari.
Anak-anak : 2 sendok takar, minum 3-4 kali sehari.
Petunjuk penggunaan
Selalu ikuti anjuran dokter atau baca petunjuk pada kemasan methisoprinol sebelum pemakaian.
Methisoprinol dapat digunakan dengan cara berikut:
Untuk persiapan tablet: telan tablet utuh, jangan dihancurkan, dibelah, atau dikunyah, minumlah segelas penuh air untuk membantu menelannya.
Untuk sediaan sirup : Kocok larutan dengan baik sebelum digunakan agar obat dapat terdistribusi secara merata. Jangan gunakan sendok dapur untuk mengukur dosis. Gunakan gelas takar atau sendok khusus obat yang biasanya disediakan dalam kemasan obat.
Minum obat ini secara teratur pada waktu dan interval yang sama setiap hari untuk efek maksimal.
Jangan berhenti minum obat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, meskipun gejala kamu sudah membaik.
Efek samping obat methisoprinol
Methisoprinol obat apa? memang sering digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus. Obat ini juga memiliki efek samping Beberapa efek samping berikut mungkin jarang terjadi tetapi serius.
Konsultasikan dengan dokter kamu jika kamu melihat salah satu efek samping berikut, terutama jika efek samping tidak hilang:
- Tingkatkan jumlah serum
- Peningkatan konsentrasi asam urat dalam urin
- Mual
- Kelelahan
- Ruam kulit
- Diare
- Sakit kepala
- Insomnia
- Peningkatan pada jumlah urin
Jika kamu melihat adanya efek samping lain, hubungi dokter kamu mendapatkan solusi tepat.
—
Penulis: Annisa Sukarno