Mengenal Epididimitis, Waspadai Gejala Nyeri dan Bengkak!
Epididimitis adalah peradangan pada epididimis, yaitu saluran yang terletak di belakang testis dan berfungsi untuk menyimpan serta membawa sperma. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri di area skrotum dan, jika tidak diobati, dapat memengaruhi fungsi reproduksi pria.
Penyebab epididimitis
Penyebab epididimitis sering kali karena infeksi bakteri. Berikut penyebab utamanya:
1. Infeksi menular seksual (IMS)
Pada pria muda yang aktif secara seksual, epididimitis sering disebabkan oleh infeksi menular seksual seperti klamidia atau gonore.
2. Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi bakteri dari saluran kemih dapat menyebar ke epididimis, terutama pada pria yang lebih tua.
3. Trauma atau cedera
Cedera pada skrotum atau area testis dapat menyebabkan peradangan pada epididimis.
4. Refluks urine
Refluks urine, yaitu kondisi ketika urine mengalir balik ke epididimis, dapat memicu iritasi dan infeksi.
Apa saja gejalanya?
Gejala epididimitis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Berikut gejala yang paling umum:
1. Nyeri di skrotum
Rasa nyeri atau tidak nyaman biasanya dimulai secara bertahap di salah satu sisi skrotum.
2. Bengkak
Epididimis atau testis yang terkena dapat membengkak dan terasa lunak saat disentuh.
3. Kemerahan
Area skrotum mungkin menjadi merah atau terasa hangat.
4. Demam
Demam ringan hingga tinggi dapat terjadi jika infeksi menyebar.
5. Nyeri saat buang air kecil
Gejala ini sering terjadi jika epididimitis disebabkan oleh infeksi saluran kemih.
6. Keluarnya cairan dari uretra
Cairan yang tidak biasa dari penis dapat menjadi tanda infeksi menular seksual.
Pengobatan epididimitis
Epididimitis dapat diobati secara efektif jika ditangani dengan benar. Berikut metode pengobatan untuk meredakan gejala kondisi ini:
1. Antibiotik
Dokter biasanya meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. Beberapa antibiotik umum yang dokter berikan adalah doksisiklin atau ciprofloxacin. Pengobatan antibiotik harus sesuai anjuran dokter, meskipun gejala sudah mereda.
2. Pereda nyeri
Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
3. Istirahat dan kompres dingin
Beristirahat dan mengangkat skrotum menggunakan handuk atau alat pendukung dapat mengurangi pembengkakan. Kompres dingin juga membantu meredakan rasa nyeri.
4. Pengobatan berdasarkan penyebab
Jika penyebab epididimitis adalah infeksi menular seksual, pasangan seksual juga perlu diperiksa dan diobati untuk mencegah infeksi berulang.
Pencegahan epididimitis
Untuk mencegah epididimitis, berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Hindari infeksi menular seksual (IMS)
Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk melindungi dari IMS seperti klamidia dan gonore.
2. Jaga kebersihan saluran kemih
Minum banyak air dan buang air kecil secara teratur untuk mencegah infeksi saluran kemih.
3. Hindari cedera pada testis
Kenakan pelindung alat kelamin saat berolahraga atau melakukan aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera.
4. Periksakan diri secara rutin
Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter, terutama jika memiliki risiko tinggi terkena IMS atau infeksi saluran kemih.
Epididimitis adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada testis. Penyebab utamanya adalah infeksi bakteri, terutama akibat infeksi menular seksual atau infeksi saluran kemih.
Untuk mencegah epididimitis, jaga kebersihan dengan baik, gunakan pelindung saat berolahraga, dan selalu gunakan kondom saat berhubungan seksual. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter.