Manfaat Puasa Senin Kamis untuk Promil, Kamu Sudah Coba?
Siapa nih yang rutin puasa tiap minggu? Atau adakah di antara kamu yang menjalani puasa sebagai program diet? Adakah manfaat puasa Senin Kamis untuk promil?
Puasa merupakan sebuah praktik di mana seseorang menahan diri dari makan dan minum selama jangka waktu tertentu.
Praktik puasa ini sering kali dilakukan oleh banyak orang untuk alasan kesehatan atau agama. Namun, apakah puasa dapat meningkatkan kesuburan dan membantu dalam promil?
Ternyata, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa puasa dapat memberikan manfaat bagi pasangan yang ingin memiliki momongan. Yuk, simak penjelasan detailnya di sini!
Hubungan puasa dengan kesuburan
Pola makan diketahui mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi. Nah, puasa dan kesuburan dipercaya saling berkaitan.
Beberapa penelitian yang dilakukan untuk melihat manfaat puasa menunjukkan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan kesuburan. Ini karena puasa dapat mempersiapkan tubuh dengan lebih baik untuk pembuahan.
Saat berpuasa, tubuh bisa membuang racun dengan lebih mudah. Dengan cara ini, kadar hormon dalam tubuh akan menjadi lebih seimbang.
Selain itu, kita tahu bahwa selain berfungsi sebagai sumber nutrisi, makanan juga bisa menjadi pintu masuknya racun ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, semakin sedikit radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, semakin efektif kinerja organ hati mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Tidak berhenti di sana, puasa juga membantu membakar kelebihan lemak tubuh dan mengurangi tingkat stres. Kedua hal tersebut ternyata dapat mempengaruhi kesuburan baik pada pria maupun wanita.
Manfaat puasa untuk program hamil
Setelah tahu apa kaitan puasa dan kesuburan, kamu pasti sudah memahami bagaimana manfaat puasa untuk program hamil. Untuk penjelasan yang lebih detail, simak tulisan ini ya!
1. Manfaat puasa untuk kesuburan wanita
Tim riset dari Harvard Medical School bekerja sama dengan Massachusetts General Hospital (MGH) mempelajari efek puasa terhadap kesuburan wanita. Riset ini pertama kali dilakukan menggunakan dua tikus betina dewasa.
Tikus pertama diberi makan sebanyak mungkin selama tujuh bulan. Tikus lain, sebaliknya, diberi asupan makanan yang terbatas.
Pada tikus yang banyak makan, jumlah sel telurnya berkurang. Tikus yang “berpuasa” justru memiliki organ reproduksi yang lebih sehat.
Selain tikus, peneliti juga mencoba metode tersebut pada kera betina dan menemukan hasil yang serupa.
Singkatnya, ketika seorang wanita berpuasa, tubuhnya justru memproduksi sel telur lebih banyak dan kadar gula darahnya membaik.
Kondisi ini tentu memengaruhi hormon reproduksi dan memicu siklus menstruasi dan produksi sel telur.
Jadi, kamu bisa coba berpuasa untuk mendapatkan manfaatnya bagi promil.
2. Manfaat puasa untuk kesuburan pria
Tidak hanya berpengaruh pada kesuburan wanita, puasa juga dipercaya dapat meningkatkan kesuburan pria. Hal ini telah lama dipelajari oleh tim riset kedokteran dari Universitas King Abdul Aziz.
Ada 21 pria yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Delapan di antaranya adalah pria sehat, 10 lainnya memiliki jumlah sperma sedikit, dan sisanya tidak memiliki sperma sama sekali.
Sampel darah dan sperma mereka dikumpulkan selama bulan sebelum Ramadan, saat bulan Ramadan, dan bulan Syawal. Sampel ini diambil untuk menguji hormon testosteron, lemotin, dan hormon perangsang folikel.
Hasilnya, ternyata ada perubahan signifikan pada responden sehat selama dan setelah puasa. Hormon maskulin atau status testosteron mereka mengalami peningkatan.
Bagaimana dengan pria dengan jumlah sperma sedikit? Para peneliti mencatat bahwa manfaat puasa juga dirasakan oleh mereka. Kadar FSH menurun, sehingga testis lebih optimal dalam memproduksi sperma.
Puasa memiliki efek menguntungkan pada pembentukan sperma, baik melalui perubahan hormonal maupun secara langsung mempengaruhi kedua testis, tambahnya.
Meski banyak orang percaya bahwa puasa bisa menurunkan gairah seksual, nyatanya puasa tidak menurunkan performa seksual pada pria sama sekali.
Nah, itulah manfaat puasa Senin Kamis untuk promil. Meskipun puasa dapat memberikan manfaat untuk promil, namun sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter.
Hal ini dikarenakan puasa yang tidak sehat atau tidak sesuai dengan kondisi tubuh dapat membahayakan kesehatan dan justru merusak kesuburan.
Penulis: Hutri Cika Agustina Berutu