Tips Mengatasi Konflik Suami Istri Agar Tetap Harmonis

Sebuah pernikahan sepertinya mustahil jika tidak pernah terjadi konflik. Konflik suami istri sebenarnya merupakan sesuatu yang wajar terjadi. Bahkan jika bisa diselesaikan dengan baik dan benar, biasanya konflik suami istri bisa menambah bumbu cinta pernikahan lho.
Sebenarnya apa saja yang harus dilakukan ketika berkonflik dengan pasangan? Yuk simak pembahasannya di artikel ini!
Tips mengatasi konflik suami istri
Berikut beberapa tips untuk menyelesaikan konflik suami istri yang bisa kamu terapkan pada pasangan, dijamin pernikahanmu semakin solid dan harmonis:
1. Ciptakan ruang yang aman untuk komunikasi terbuka
Cara menyelesaikan konflik suami istri bisa dimulai dengan lingkungan di mana kedua pasangan merasa aman mengekspresikan pikiran dan emosi mereka tanpa takut akan penilaian atau kritik.
Jika satu orang merasa diserang atau tertekan pastinya tidak mungkin untuk mencapai keterbukaan dalam komunikasi.
Ruang yang aman berarti adalah tempat kalian berdua dapat mengutarakan isi hati dengan jujur dan terbuka sehingga bisa saling berkembang satu sama yang lain tanpa merasa tertekan.
Cara menciptakan ruang aman untuk berkomunikasi adalah: Mulailah dengan menyisihkan waktu khusus untuk berbicara empat mata. Tanpa adanya distraksi seperti (telepon mati, TV mati) biarkan pasanganmu tahu bahwa ini adalah kesempatan atau ruang bagi kalian untuk berbagi cerita dan keluh kesah yang selama ini kalian alami secara terbuka.
Mulailah dengan membuka obrolan seperti, “Saya ingin kita memiliki ruang yang aman untuk berbicara. Mari kita dengarkan satu sama lain tanpa mengganggu.”
2. Mengakui dan memvalidasi perasaan satu sama lain
Terkadang, konflik muncul karena salah satu atau kedua pasangan merasa tidak didengar atau tidak diperdulikan. Kamu bisa mulai untuk menghargai emosi atau perasaan yang membuat pasangan mu tidak nyaman. Atau bahkan jika kamu tidak sepenuhnya setuju, kamu tetap dapat meredakan perselisihan dengan hanya menunjukkan empati.
Hal ini tentunya bukan untuk menyetujui semuanya, tetapi tentang mengenali perspektif mereka dan membuat mereka merasa dipahami.
Kamu bisa memvalidasi perasaan pasanganmu dengan cara berikut: Ketika pasanganmu membagikan perasaan mereka, coba katakan, “Saya mengerti mengapa kamu merasa seperti itu” atau “Itu pasti membuat kamu frustrasi.” Pengakuan kecil ini dapat membuat pasangan merasa dipahami.
3. Menentukan waktu yang pas untuk membahas permasalahan yang mengganjal
Menentukan waktu yang pas tentunya sangat penting ketika kamu ingin membahas masalah yang selama ini mengganjal di hati. Hindari memulai diskusi yang sulit ketika emosi tinggi atau pada saat sama-sama sedang stres. Kamu harus menemukan waktu yang pas untuk dapat membahas permasalahannya.
Kamu bisa memulai dengan mengatakan hal ini pada pasanganmu: “Mari kita bicarakan ini ketika kita berdua lebih tenang. Bagaimana kalau kita membahasnya kembali ini setelah makan malam atau sebelum tidur?” Memberikan waktu dapat membantu meringankan tekanan dan mencegah hal-hal meningkat.
Tentunya jika ego kalian sama-sama sudah mereda. Jangan berbicara ketika emosi sedang meluap.
4. Fokus pada masalah, bukan orangnya
Sangat mudah untuk saling menyerang secara pribadi tentang ketidaksepakatan yang terjadi, bukannya fokus memikirkan jalan keluar terhadap masalah yang terjadi tetapi hal itu sering kali mengarah pada sikap defensif dan debat yang semakin alot antara satu sama yang lain yang tak kunjung mendapatkan kesepakatan.
Fokuslah pada pokok permasalahan yang ada daripada menyalahkan pasangan secara personal. Pertahankan percakapan tentang apa yang dapat diselesaikan, daripada menyerang secara personal.
5. Belajarlah untuk mendengarkan dengan empati
Ketika pasangan kamu berbicara, apakah kamu mendengarkan untuk memahami atau mendengarkan untuk merespons? Mendengarkan defensif adalah salah satu hambatan terbesar untuk menyelesaikan konflik. Padahal dengan mendengarkan secara empati, kamu bisa berfokus untuk memahami perasaan dan perspektif mereka daripada berdebat.
Hal-hal yang perlu dihindari saat konflik suami istri
Setelah kamu mempelajari cara menyelesaikan konflik suami istri agar pernikahan semakin harmonis, sebaiknya kamu juga mengetahui beberapa hal yang perlu dihindari saat konflik suami istri. Yuk simak baik-baik hal yang perlu dihindari saat sedang berkonflik dengan pasangan:
1. Hindari melakukan silent treatment
Ketika kamu memiliki konflik dengan pasangan, sebaiknya hal tersebut dibicarakan dengan baik-baik diwaktu yang tepat. Jangan membiasakan ‘silent treatment’ adalah penolakan langsung untuk membahas masalah tersebut baik sekarang atau nanti.
Dengan kata lain, silent treatment ini berarti mereka menolak melakukan mengkomunikasikan masalah tersebut. Ketika ini terjadi, orang yang menerima perlakuan ‘silent treatment” ini harus terus bergulat dengan rasa sakit dan kekecewaan mereka sendiri. Tidak ada kesempatan untuk menyelesaikan masalah, berkompromi, atau memahami posisi pasangan mereka.
2. Hindari perilaku penghindaran konflik.
Penghindaran konflik juga dikenal sebagai penghindaran keluhan, adalah ketika seseorang menghindari mendiskusikan masalah dengan pasangan mereka untuk menghindari konfrontasi atau pertengkaran. Orang-orang mungkin melakukan ini sebagai cara untuk menjaga keharmonisan dalam hubungan. Padahal semakin sering masalah disimpan, akan memiliki peluang untuk memiliki masalah yang semakin besar nantinya.
Ada banyak alasan mengapa seseorang memilih untuk menghindari konflik dengan pasangan.
Alasan umum kamu mungkin menghindari konflik dalam hubungan meliputi:
- Takut akan berakhirnya hubungan
- Keengganan untuk berkelahi
- Kecemasan seputar mengekspresikan emosi dan perasaan
- Takut masuk ke pertandingan yang berteriak atau dibentak
- Takut dipecat
- Takut mengalami gaslighting
- Kekhawatiran untuk semua masalah yang belum terpecahkan muncul ke permukaan
- Takut pasanganmu marah padamu
- Ketakutan untuk menemukan masalah yang tidak dapat dipecahkan
- Takut disalahpahami
- Takut ditolak
- Takut tidak ada yang berubah
Nah, demikian tips yang bisa kamu lakukan sekaligus kamu hindari ketika sedang ada konflik dengan pasanganmu. Semoga membantu ya, semangat!
Penulis: Anggi