apa itu fetish

Fetish merupakan gangguan seksual saat seseorang terangsang dengan melakukan hubungan seksual yang aneh dan berulang. Gangguan ini dapat berupa penyimpangan seksual jika penderitanya membahayakan kondisi fisik atau psikis orang lain.

Yuk, simak penyebabnya dan macam macam fetish di bawah ini!

Apa itu fetish

Dikutip dari Merriam Webster Dictionary, fetish adalah gangguan seksual yang menyebabkan penderitanya memiliki gairah seksual terhadap benda mati, seperti kain, celana, sepatu, dan benda mati lain. Orang dengan gangguan fetish sering menggunakan benda-benda ini selama hubungan seksual.

Bahkan tak jarang benda tersebut menggantikan hubungan nyata dengan orang lain. Seseorang yang memiliki gangguan fetish akan merasakan rangsangan ketika menyentuh objek tertentu atau hanya dengan membayangkannya saja.

Gangguan seksual ini sebenarnya adalah bagian normal dari seksualitas. Fetish bisa muncul ketika gairah seksual membutuhkan objek yang dapat menyakiti orang lain.

Ciri-ciri fetish

Secara umum, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri jika seseorang mengalami fetish:

  • Muncul gairah seksual yang berasal dari bagian tubuh yang bukan alat kelamin, atau dari benda mati.
  • Dorongan dan fantasi berulang yang berlangsung lebih dari 6 bulan terkait dengan fetish.
  • Mengalami kesusahan atau gangguan dalam aktivitas atau pekerjaan sehari-hari.

Macam-macam fetish

1. Voyeuristic disorder

Penyimpangan seksual saat seseorang merasa bersemangat dan terangsang ketika mengintip atau melihat seseorang yang telanjang, berganti pakaian, atau melakukan aktivitas seksual.

2. Masokis

Masokis atau sexual masochism disorder adalah jenis penyimpangan seksual yang membuat penderitanya merasa terangsang ketika dihina, dipukul, diikat, atau disakiti. Biasanya para masokis akan berusaha mencari dan berinteraksi dengan pasangan yang memiliki kecenderungan sadis, untuk memenuhi kebutuhan seksualnya.

3. Frotteuristic disorder

Gangguan Frotteuristik adalah jenis penyimpangan seksual yang berfantasi dan memiliki dorongan seksual yang kuat untuk menyentuh payudara, kaki, pantat, atau alat kelamin orang lain tanpa persetujuan. Orang dengan kelainan ini biasanya mereka akan menggosok panggul atau penisnya ke orang lain dari belakang.

Para penderitanya menyukai aktivitas seksual yang bersifat privat, tapi dilakukan di ruang publik. Penyimpangan seksual ini juga termasuk sebagai kekerasan seksual, loh. Frotteuristik biasanya dilakukan di tempat-tempat ramai seperti bus, kereta api, lift, bahkan jalanan.

4. Sadisme

Orang dengan sadisme atau sexual sadism disorder memiliki jenis penyimpangan seksual dengan perasaan terangsang, ketika melakukan kekerasan fisik atau psikologis terhadap pasangannya.

Jika dilakukan terhadap pasangan yang tidak memberikan persetujuan, sadisme dapat dikategorikan sebagai tindak pidana. Di sisi lain, jika dilakukan dengan kesepakatan, hubungan antara pengidap sadisme dan masokisme dapat saling memenuhi kebutuhan.

5. Pedofilia

Penyimpangan seksual pedofilia adalah fantasi, keinginan, atau perilaku seksual yang intens dan berulang, yang melibatkan anak-anak di bawah usia 13 tahun baik laki-laki, perempuan, atau keduanya. Namun, beberapa juga tertarik dengan orang dewasa.

Beberapa pedofil memiliki kriteria khusus seperti rentang usia tertentu, seperti memiliki hubungan darah, dan lain-lain. Umumnya, pelaku biasanya adalah seseorang yang dikenal anak, seperti orang tua, saudara, guru, bahkan tetangga.

Penyebab fetish

Penyebab fetish lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Gangguan ini termasuk dalam kategori gangguan parafilia, menyebabkan penderitanya memiliki ketertarikan seksual pada benda mati atau bagian tubuh di luar rangsangan alat kelamin.

Penyebabnya memang belum diketahui secara pasti. Tetapi, bisa berasal dari pengalaman masa kecil seseorang, dengan suatu objek yang menjadi bentuk gairah kepuasan seksual yang kuat.

Kelainan seksual tersebut bisa bermula dari masa kanak-kanak, remaja, hingga berkembang dengan kondisi yang berhubungan dengan masturbasi atau pubertas. Selain itu, ada beberapa kondisi yang menjadi pemicunya, antara lain:

  • Kesulitan mengungkapkan perasaan dan kesulitan memulai hubungan dengan orang lain.
  • Mengalami trauma masa kecil, seperti mengalami pelecehan seksual oleh orang lain.
  • Sering melakukan aktivitas seksual yang menyenangkan terhadap kondisi dan objek tertentu, sehingga ketagihan melakukannya berulang-ulang.

Tips menjaga fetish tetap positif

Pada dasarnya, apa itu fetish sendiri adalah sebuah fantasi seksual. Kondisi ini menjadi tidak wajar ketika kamu memaksakan hasrat seksual pada orang lain yang cenderung merugikan atau menyakitinya.

Gangguan seksual ini harus mendapat penanganan dari dokter spesialis atau psikiater, untuk melakukan pengobatan jangka panjang supaya lebih efektif.

Ada beberapa tips menjaga fetish tetap positif sebagai berikut:

1. Hindari segala aktivitas yang bisa meningkatkan risiko meningkatnya gangguan seksual. Solusinya dengan mengarahkan pada hobi yang benar-benar kamu sukai.

2. Cegah dorongan seksual menyimpang dan membahayakan orang dengan melakukan terapi hormon.

3. Melakukan proses psikoterapi dengan mengubah perilaku dan menerapkan pola hidup sehat.

4. Melakukan konseling secara teratur ke psikiater yang membuat kamu merasa nyaman.

Siapa saja bisa mengalami fetish, umumnya pria lebih banyak mengalaminya. Gangguan penyimpangan seksual ini bisa membahayakan jika penderita menyakiti kondisi fisik maupun psikis orang lain.

Share artikel ini
Reference