Inilah 5 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB dan Tips Mencegahnya!
Sebagai orangtua, kamu tentu panik jika bayi mengalami susah BAB. Sebenarnya ada beberapa penyebabnya mengapa bayi susah BAB. Tentunya, hal tersebut perlu kamu ketahui, supaya kamu dapat menerapkan cara mengatasi bayi susah BAB dengan tepat.
Untuk itu, kamu perlu mengetahui bagaimana ciri-ciri bayi yang mengalami sulit BAB terlebih dulu. Pas banget, di artikel ini, kamu akan mempelajari ciri-ciri, cara mengatasi bayi susah BAB, hingga cara pencegahannya. Yuk langsung saja simak penjelasannya berikut ini.
Ciri-ciri bayi mengalami sulit BAB
Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasi bayi susah BAB, simak dulu seperti apa ciri-ciri bayi sulit BAB. Menurut Jane Morton, seorang profesor klinis pediatri di Stanford University, School Of Medicine, mengatakan bahwa konsistensi BAB dapat menentukan apakah bayi mengalami sulit BAB atau tidak. Jika pada umumnya bayi mempunyai kotoran cair dan teratur, pada kondisi sulit BAB/konstipasi BAB bayi akan seperti tanah liat kecil dengan periode jarang.
Nah, selain kondisi tersebut, ada beberapa kondisi lainnya yang menjadi ciri-ciri bayi mengalami susah BAB. Berikut uraian penjelasannya.
- Normalnya, bayi BAB 2 kali dalam seminggu. Jika kurang dari itu perlu waspada jika bayi mengalami kesulitan BAB.
- Kotoran berbentuk lebih keras.
- Bayi terlihat tidak nyaman/kesakitan saat BAB.
- Adanya darah yang terlihat pada kotoran.
- Bayi sering mengangkat kaki dan rewel.
Gangguan BAB pada bayi juga dapat dikategorikan serius jika muncul bercak darah yang disebabkan karena perdarahan pada saluran cerna. Hal tersebut terjadi karena tinja keras sehingga merobek dinding rektum bayi. Ciri lain yang perlu diwaspadai, di antaranya:
- Muntah
- Berat badan bayi turun
- Demam
- Ada benjolan di anus
- Terdapat luka di anus
Jika gejala BAB muncul lebih dari 2 minggu disertai dengan gejala diatas, maka tindakan dokter sangat diperlukan.
Penyebab dan cara mengatasi bayi susah BAB
Setiap bayi memang mempunyai metabolisme tubuh yang berbeda-beda. Terkadang beberapa bayi bisa lancar BAB, tetapi ada juga yang mengalami sulit BAB. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas, makan dan minuman yang dikonsumsi, serta kemampuan dalam mencerna-nya. Berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan bayi mengalami BAB.
1. Konsumsi susu formula
Jika bayi hanya mengkonsumsi ASI, hasil feses bayi hampir selalu lunak. Hal itu karena, ASI memiliki kandungan protein dan lemak yang sempurna. Sementara, jika bayi mengkonsumsi susu formula, kemungkinan ada kandungan yang tidak dapat dicerna sempurna hingga menyebabkan bayi sembelit.
2. Konsumsi makanan padat
Peralihan makanan cair ke padat dapat membuat pencernaan bayi terganggu karena belum terbiasa. MPASI bisa menjadi salah satu penyebab bayi mengalami sembelit. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian untuk dapat memberikan MPASI yang tepat. Makanan tinggi serat akan membantu bayi tetap mempunyai periode BAB yang konsisten.
3. Dehidrasi
Jika bayi mengalami dehidrasi, maka sistem tubuh akan menyerap cairan baik dari makanan atau minuman secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan tinja lebih kering dan keras. Selain itu, dehidrasi juga dapat dipicu karena kegiatan menyapih, gigi bayi tumbuh, sariawan atau masalah lain yang menghalangi bayi mendapat cukup cairan.
4. Kondisi medis
Kondisi medis tertentu pada bayi dapat menjadi sebab BAB. Kondisi medis yang perlu penanganan dokter harus segera dilakukan seperti adanya botulisme, hipotiroidisme, alergi makanan dan gangguan metabolisme. Cara mengatasi bayi susah BAB cukup penting ketahui sehingga bayi bisa terhindar dari keluhan ini.
Bagaimana Cara mengatasi bayi susah BAB
Ada beberapa cara untuk mengatasi bayi susah BAB. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
- Mandi air hangat. Hal ini akan membantu melemaskan otot-otot perut bayi.
- Bantu bayi melakukan gerakan aktif. Bantu bayi bergerak aktif agar memudahkan proses BAB
- Buat bayi terhidrasi. Perbanyak pemberian ASI agar kontraksi usu cepat terjadi dan BAB bayi menjadi lancar.
- Pijat lembut perut bayi. Hal ini membantu merangsang usus mengeluarkan kotoran dari perut.
- Ganti susu formula. Jika bayi mengalami susah BAB saat pemberian susu formula, segera ganti jenis/merknya dan konsultasi ke dokter.
Bagaimana trik agar bayi terhindar dari susah BAB
Mengetahui bayi mengalami sulit BAB terkadang membuat para orang tua panik dan stres. Nah, berikut ini adalah trik yang bisa kamu lakukan untuk menghindari bayi mengalami susah BAB.
1. Bantu bayi bergerak
Bayi yang aktif bergerak akan membantu merangsang BAB lancar. Lakukan dan bantu bayi melakukan gerakan-gerakan kecil secara aktif untuk meringankan sembelit dan meningkatkan fungsi ususnya.
2. Hindari bayi dehidrasi
Beri ASI lebih banyak agar bayi terhindar dari dehidrasi, jika ada suatu kondisi medis tertentu, segera konsultasikan ke dokter untuk mencegah keluhan lain timbul. Bayi diatas 6 bulan dapat diberikan air putih atau jus buah rekomendasi agar memperlancar BAB-nya. Hal ini bisa menjadi cara mengatasi bayi susah BAB.
3. Makanan tinggi serat
Beberapa jenis makanan padat bisa menyebabkan sembelit. Tambahkan makanan berserat tinggi seperti apel, pir, brokoli, jus buah, buah-buahan dan lain-lain. Makanan tinggi serat akan membantu BAB bayi menjadi lancar. Haluskan makanan MPASI agar mudah dicerna bayi.
4. Pijat perut bayi
Memijat perut bayi dengan lembut bisa merangsang BAB menjadi lancar. Pijat dengan perlahan menggunakan ujung jari melingkar searah jarum jam. Lakukan jika bayi terasa nyaman.
Sembelit pada bayi akan membuat mereka rewel dan terus menangis. Lakukan penanganan yang tepat dan ketahui cara mengatasi bayi susah BAB. Segera konsultasi ke dokter jika sembelit pada bayi masih terus terjadi dan tidak kunjung membaik.