Cara Mengatasi Bayi Cegukan Terus

Bayi yang mengalami cegukan tentu membuat khawatir orang tua. Apalagi bayi cegukan secara terus menerus membuat terlihat tidak nyaman sehingga orang tua ingin segera menghentikannya. Bagaimana cegukan dapat terjadi pada bayi?

Untuk mengetahui penyebab, cara mengatasi, dan membuat bayi berhenti cegukan, kamu bisa memahaminya dari ulasan menarik berikut ini.

Kenapa bayi cegukan terus

Bayi dan anak-anak sering mengalami cegukan. Kamu tentunya tahu bahawa cegukan akan menimbulkan suara tarikan napas yang lumayan keras dan berlangsung selama beberapa waktu. Cegukan dapat dialami oleh bayi yang baru lahir dan bahkan bayi yang sedang dalam kandungan.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, cegukan atau bisa disebut dengan hiccups merupakan kontraksi yang tiba-tiba terjadi secara tidak sengaja pada diafragma. Bahasa medisnya adalah singultus. Kondisi ini akan menyebabkan hisapan udara mendadak ke paru-paru yang melewati ruang pita suara. Cegukan akan mengeluarkan bunyi khas “hik-hik”.

Meskipun belum diketahui pasti apa yang menjadi sebab bayi mengalami cegukan, Namun, hal ini cukup umum untuk dialami. Ada beberapa penyebab yang dapat diketahui kenapa bayi dapat mengalami cegukan.

Penyebab bayi cegukan terus

Ada beberapa penyebab bayi cegukan secara terus menerus. Penyebab bayi mengalami cegukan terus antara lain:

Banyak menelan udara

Penyebab bayi cegukan terus yang pertama adalah banyak menelan udara. Bayi dapat mengalami cegukan karena kadar udara yang masuk terlalu banyak. Kondisi ini sering terjadi saat bayi menggunakan botol susu yang berisiko menelan banyak udara.

Alergi

Beberapa kondisi alergi dapat menyebabkan cegukan pada bayi. Bayi tidak dapat menerima makanan atau minuman tertentu sehingga memicu suatu reaksi. Ketidakcocokan akan suatu kandungan makanan/minuman dapat memicu cegukan pada bayi.

Terlalu banyak minum

Bayi yang terlalu sering minum dapat menyebabkan cegukan. Hal ini karena susu terlalu cepat masuk, udara yang tertelan juga terlalu banyak ke dalam tubuh. Pada situasi ini, lambung mengalami distensi dan mendorong terjadinya kontraksi diafragma. Bayi biasanya dapat mengalami cegukan saat atau setelah menyusu.

Refluks Gastroesfogus

Refluks Gastroesofagus adalah kondisi yang disebabkan katup lambung dan esofagus belum sempurna berfungsi. Katup mencegah makanan dari lambung naik kembali ke esofagus. Bayi prematur yang memiliki katup belum sempurna terkadang mengakibatkan makanan kembali naik dan menyebabkan Refluks Gastroesofagus atau GERD.

Apakah bayi cegukan terus berbahaya

Bayi yang mengalami cegukan sebetulnya tidak berbahaya. Bayi dapat mengalami beberapa kali cegukan dalam sehari. Pada perkembangannya, bayi dapat mengalami cegukan selama 5-10 menit. Hal ini merupakan hal yang wajar untuk dialami bayi dan anak-anak.

Bayi yang tenang selama cegukan umumnya tidak mengkhawatirkan. Namun, kamu perlu perhatikan lama cegukan bayi. jika ternyata bayi mengalami cegukan hingga lebih dari 1 jam, segera bawa ke dokter untuk konsultasi perawatan terbaik pada bayi.

Ada beberapa ciri-ciri bayi yang mengalami cegukan berbahaya jika mengalami gejala-gejala buruk yang lain.

Ciri ciri bayi cegukan terus yang berbahaya

Cegukan bayi memang wajar terjadi, namun jika ternyata cegukan bayi disebabkan karena adanya Refluks Gastroesofagus atau GERD, hal ini perlu diwaspadai. GERD dapat menyebabkan asam lambung naik sampai ke kerongkongan bayi. Tentunya ada ciri-ciri gejala lain jika cegukan bayi disebabkan karena gerd, yaitu:

  • Cegukan terlalu sering
  • Cegukan lama berhenti
  • Batuk
  • Menangis atau rewel
  • Sulit tidur
  • Meludah
  • Bayi melengkungkan punggung

Jika bayi mengalami tanda-tanda ini saat cegukan, segera bawa pergi ke dokter untuk dilakukan penanganan yang tepat dan mengetahui penyebab utama cegukan sehingga dapat segera dihentikan.

Cara mengatasi cegukan terus menerus pada bayi

Untuk cegukan kecil tanpa gejala lain, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar bayi dapat lebih tenang dan berhenti cegukan. Beberapa tindakan yang bisa kamu lakukan saat bayi cegukan, antara lain:

Gosok punggung bayi

Menggosok punggung bayi dengan membuat gerakan melingkar untuk melepas kelebihan udara sehingga dapat menghentikan cegukan. Bayi dapat lebih tenang dengan gosokan pada punggungnya sehingga membantu cegukan cepat reda.

Usahakan agar bayi sendawa

Jika bayi mengalami cegukan saat menyusui, berhentilah dan coba buat bayi sendawa untuk melepaskan udara. Sendawa akan membuat bayi lebih lega dan nyaman sampai cegukan dapat hilang.

Ubah posisi bayi

Ubah posisi bayi jika bayi cegukan terus. Kamu bisa membaringkan bayi atau menopangnya seperti posisi duduk untuk dapat meredakan cegukan bayi. Mengubah posisi duduknya memang tidak selalu berhasil, namun bisa dicoba agar membuat bayi dapat bergerak dan mengeluarkan udara berlebih sehingga cegukan bisa berhenti.

Gunakan dot bayi

Jika bayi mengalami cegukan yang normal, coba berikan dot bayi. Mengisap dot dapat membuat bayi lebih tenang dan mengurangi kejang pada diafragma.

Ada beberapa pengobatan rumahan yang perlu hati-hati untuk dilakukan karena lebih berefek membahayakan jika bayi sedang cegukan. Jangan memberi air pada bayi jika cegukan, menggendong bayi secara terbalik, menakuti atau mengagetkan bayi, mencoba membuat mereka menahan napas atau bahkan menarik lidah bayi.

Umumnya, bayi mengalami cegukan merupakan hal yang wajar. Jika bayi tidak menunjukkan gejala lain, lakukan beberapa tips diatas untuk membuat cegukan reda. Namun jika ternyata bayi cegukan terus menerus, lebih lama dan menunjukkan gejala lain, segera bawa ke dokter agar bayi mendapatkan perawatan.

Share artikel ini
Reference