Ini Dampak Stres Saat Hamil, Bisa Membuat Bayi Lahir Prematur
Stres saat hamil tidak selalu berdampak buruk. Ketika kamu menanganinya dengan benar, sedikit stres dapat membantu kamu menghadapi tantangan baru.
Namun, jenis stres yang serius selama kehamilan dapat meningkatkan peluang kamu mengalami masalah tertentu, seperti kelahiran prematur. Yuk, cari tahu apa saja dampak stres pada ibu hamil dan cara mengatasinya.
Apa yang terjadi jika ibu hamil stres dan menangis?
Para ilmuwan tidak sepenuhnya memahami efek stres pada kehamilan. Tetapi hormon tertentu yang berhubungan dengan stres mungkin berperan dalam menyebabkan komplikasi kehamilan tertentu.
Stres yang serius atau berlangsung lama dapat memengaruhi sistem kekebalan kamu, yang melindungi kamu dari infeksi. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi rahim. Jenis infeksi ini dapat menyebabkan kelahiran prematur.
Banyak wanita khawatir bahwa stres dapat menyebabkan keguguran. Faktanya, belum ada bukti bahwa stres menyebabkan hal tersebut. Beberapa penelitian justru menunjukkan bahwa stres dapat memengaruhi perkembangan otak atau sistem kekebalan janin. Tingkat stres yang tinggi saat kehamilan juga dapat menyebabkan masalah tertentu pada anak selama masa kanak-kanak, seperti kesulitan memperhatikan atau takut berlebihan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Early Human Development, wanita yang cemas atau depresi selama kehamilan hampir 40 persen lebih mungkin memiliki bayi yang mengalami masalah tidur daripada wanita yang tidak memiliki stres. Hal ini dimungkinkan karena hormon stres kortisol, yang membanjiri tubuh saat kamu merasa stres berlebihan.
Thomas O’Connor, PhD, seorang profesor psikiatri di University of Rochester Medical Center mengatakan bahan kimia ini dapat melewati plasenta, memengaruhi bagian otak yang mengatur siklus tidur-bangun anak. Tidur anak merupakan faktor penting dalam perkembangan anak, jadi sangat penting bagi untuk memperhatikan tingkat stres yang tinggi, yang pada akhirnya dapat memicu kecemasan dan depresi kronis.
Bahaya stres saat hamil
Stres saat hamil yang berlangsung lama dan tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Selama kehamilan, hal ini dapat meningkatkan kemungkinan memiliki bayi prematur (lahir sebelum 37 minggu) atau bayi dengan berat badan lahir rendah. Bayi yang lahir terlalu cepat atau terlalu kecil, berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan.
Dampak lain meliputi:
- Ketidaknyamanan kehamilan yang normal, seperti sulit tidur, nyeri tubuh dan mual di pagi hari mungkin terasa lebih buruk karena stres.
- Memengaruhi nafsu makan makan. Ini dapat membuat kamu kekurangan berat badan atau menyebabkan kamu menambah berat badan terlalu banyak selama kehamilan. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko mengalami diabetes gestasional dan persalinan prematur.
- Menyebabkan tekanan darah tinggi yang serius yang disebut preeklamsia, kelahiran prematur dan memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah.
- Stres juga dapat memengaruhi cara kamu merespons situasi tertentu. Beberapa wanita mengatasi stres dengan merokok, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada kamu dan janin.
Ciri-ciri stres saat hamil
Ciri stres baik sebelum, selama, maupun pasca hamil tidak jauh berbeda dengan stres pada umumnya. Karena itu, ciri-ciri yang muncul kurang lebih akan sama seperti berikut ini.
1. Tubuh lemas dan mudah kelelahan
2. Mengeluarkan banyak keringat, padahal tidak banyak berkatifitas atau tidak beraktivitas berat
3. Nyeri dada dan sesak nafas
4. Mudah marah atau menangis
5. Tidak peduli pada kondisi janin
6. Nyeri otot, perut, dan sakit kepala
7. Gangguan penglihatan
8. Hilangnya nafsu makan atau makan berlebihan (tidak terkendali)
Cara mengurangi stres selama kehamilan
Berikut adalah beberapa cara untuk membantu kamu mengurangi stres:
- Ketahuilah bahwa ketidaknyamanan kehamilan hanya bersifat sementara.
- Tetap sehat dan bugar. Makan makanan sehat, tidur cukup, dan olahraga. Olahraga dapat membantu mengurangi stres dan juga membantu mencegah ketidaknyamanan kehamilan yang umum.
- Kurangi aktivitas yang tidak perlu kamu lakukan. Misalnya, mintalah pasangan kamu untuk membantu pekerjaan rumah.
- Cobalah aktivitas relaksasi, seperti yoga atau meditasi prenatal. Aktivitas ini dapat membantu kamu mengelola stres dan mempersiapkan persalinan dan kelahiran.
- Jika kamu bekerja, rencanakan sebelumnya dengan baik. Pastikan agar kamu menggunakkan waktu istirahat semaksimal mungkin.
Orang-orang di sekitar kamu juga dapat membantu menghilangkan stres, loh:
- Cari tahu apa yang membuat kamu stres dan bicarakan dengan pasangan, teman, keluarga, atau dokter kamu tentang hal itu.
- Jika kamu berpikir bahwa kamu mungkin mengalami depresi atau kecemasan, bicarakan dengan dokter segera. Mendapatkan perawatan dini penting untuk kesehatan kamu dan si buah hati.
Ayo moms, mari meminimalkan dampak stres saat hamil dengan usaha sendiri dan bantuan orang terkasih. Ibu hamil yang bebas stres pasti bisa melewati proses kehamilan dengan lebih tenang.