Ibu Hamil Tua Makin Berisiko? Yuk, Cegah dengan Melakukan Tips Ini!
Jika dibandingkan dengan dahulu kala, saat ini sudah banyak ibu hamil tua di usia 35 hingga 40-an.
Meskipun jarang, tetapi kondisi ini perlu diperhatikan lebih lanjut karena lebih berisiko tinggi, baik untuk ibu dan bayinya.
Lantas, apakah ibu hamil tua bisa tetap melahirkan bayinya tanpa ada kendala? Tentu bisa, tetapi kamu perlu mengikuti tips sehat yang diajukan oleh para dokter.
Namun, kamu juga bisa mengikuti tips yang ada di bawah ini.
Bagaimana kondisi ibu hamil usia 40-an?
Kondisi wanita yang hamil di atas usia 35 hingga 40-an atau dikenal juga dengan istilah primigravida atau primipara usia lanjut sering dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi.
Hal ini tentunya menjadi cukup menjadi perhatian karena risiko tersebut dapat memengaruhi ibu dan janin yang dikandung.
Berbagai risiko tersebut, meliputi:
- Kondisi diabetes gestasional
- Plasenta previa
- Posisi bayi sungsang
- Persalinan sesar darurat
- Perdarahan postpartum
- Kelahiran prematur, dan
- Berat badan bayi yang rendah.
Bahkan, penelitian lain telah menemukan bahwa risiko kematian ibu juga meningkat seiring bertambahnya usia.
Penelitian yang dipublikasikan pada American Stroke Association’s International Stroke Conference (2016) pun mengungkapkan bahwa wanita hamil berusia 40 tahun ke atas memiliki risiko lebih besar terkena stroke iskemik, stroke hemoragik, serangan jantung, dan kematian akibat sistem kardiovaskular.
Cara mencegah keguguran saat hamil tua
Meskipun memiliki berbagai risiko keguguran, ada beberapa metode yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin secara maksimal selama masa hamil.
Tidak sulit, kamu hanya perlu menjalani perubahan pada pola makan dan gaya hidup serta beristirahat dengan cukup.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan mengenai cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah keguguran untuk hamil tua.
1. Berhenti merokok
Kebiasaan merokok bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena berbagai jenis penyakit, mulai dari penyakit paru-paru, jantung, tekanan darah tinggi, hingga stroke.
Apalagi, jika kamu sedang dalam masa kehamilan.
Sebab, wanita yang merokok memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kemandulan, keguguran, kelahiran prematur, atau berat bayi yang lahir lebih rendah.
Sedangkan untuk bayinya sendiri, jika lahir dari ibu perokok, maka mereka memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Jadi, berhenti merokok tidak hanya menyelamatkan nyawa bayi saja, tetapi termasuk dengan sang ibunya.
2. Konsumsi makanan yang bergizi
Saat hamil, sang ibu perlu mengonsumsi makanan yang bergizi dan mengandung nutrisi baik untuk kesehatan janinnya.
Hal ini didukung oleh berbagai hasil penelitian yang telah membuktikan bahwa diet kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan.
Selain itu, jenis makanan sehat yang dikonsumsi juga bisa mengendalikan berat badan dan mengontrol gula darah yang optimal penderita diabetes.
3. Hindari konsumsi alkohol
Selain rokok, alkohol juga bahaya untuk dikonsumsi ibu hamil tua. Apalagi, jika takaran yang diminum terlalu banyak, tidak menutup kemungkinan bahwa janin akan keguguran.
Jadi, usahakan kamu untuk selalu minum minuman yang menyehatkan selama proses kehamilan, seperti air mineral atau jus buah tanpa gula berlebih.
4. Konsumsi asam folat
Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ibu hamil muda dan tua yang mengonsumsi setidaknya 400 mg asam folat setiap hari bisa mengurangi risiko cacat lahir yang menyebabkan keguguran.
Tips aman untuk ibu hamil tua
Selain menerapkan cara di atas, ada berbagai tips aman untuk ibu hamil tua yang bisa kamu terapkan juga, lho. Yap! Soalnya, hamil di usia 40-an memerlukan perhatian khusus.
Tentu, kamu ingin sang ibu dan bayinya tetap sehat setelah melahirkan, bukan?
Maka dari itu, kamu bisa mengikuti tips mudah di bawah ini, seperti yang dilansir dari Westchester Health, laman kesehatan dari Amerika Serikat.
1. Minum vitamin prenatal mulai 2-3 bulan sebelum hamil
Vitamin prenatal adalah vitamin yang mengandung mineral dan bagus untuk dikonsumsi ibu yang ingin atau sedang hamil.
Sebab, kandungannya bisa mencegah bayi untuk cacat spina bifida atau suatu kondisi di mana jaringan di atas sumsum tulang belakang bayi tidak menutup.
2. Rutin konsultasi dengan dokter
Usahakan untuk selalu mengonsultasikan berbagai hal ke dokter terlebih dahulu untuk ibu hamil yang sudah tua.
Misalnya, jenis makanan yang dikonsumsi, jenis aktivitas, pilihan vitamin, hingga jika ada sesuatu yang mengganggu proses kehamilan.
Dengan begitu, dokter bisa terus memantau kamu dan bayi di dalam kandungan.
3. Pastikan berat badan ideal
Wanita hamil yang lebih tua dan memiliki berat badan di atas rata-rata memiliki risiko tinggi untuk mendapatkan masalah selama proses kehamilan berlangsung.
Maka dari itu, kamu bisa memilah makanan yang dikonsumsi dan kurangi gula.
4. Olahraga
Saat ibu hamil tua, kamu tidak perlu melakukan olahraga yang berat, cukup yang ringan saja, seperti mengikuti kelas yoga, jogging, atau coba berenang.
Namun, usahakan untuk berolahraga setiap hari, bukan di saat-saat tertentu saja.
5. Tidur cukup
Ibu hamil tua yang kurang tidur mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena komplikasi, seperti preeklamsia dan diabetes gestasional.
Namun, hal tersebut bisa diatasi dengan baik jika kamu tidur cukup setidaknya 8 jam dalam sehari.
Meskipun ada berbagai konsekuensi, bukan berarti ibu hamil usia 40-an tidak bisa melahirkan dengan selamat. Kamu tetap bisa melakukannya dengan menerapkan tips-tips di atas.