Haid Tidak Lancar? Begini Cara Mengetahuinya
Haid tidak lancar seringkali membuat para wanita cemas karena dapat menandakan adanya gangguan pada kesehatan tubuh.
Siklus menstruasi yang normal berkisar antara 21 hingga 35 hari. Namun, 14% hingga 25% wanita memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.
Siklus yang tidak teratur tersebut mencakup berbagai hal mulai dari durasi, aliran serta kondisi kesehatan yang menyertai setiap individu.
Apa itu haid tidak lancar?
Haid tidak lancar adalah haid yang siklusnya lebih pendek atau lebih lama dari biasanya, atau bisa juga lebih berat atau lebih ringan dari biasanya.
Umumnya, wanita juga mengalami masalah lain seperti kram perut jika haid mereka tidak lancar.
Siklus haid yang tidak lancar atau apabila siklus terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
Haid tidak lancar juga terjadi bila lamannya siklus haid berubah-ubah setiap bulannya.
Tipe-tipe haid tidak lancar
Siklus yang tidak teratur dapat berupa ovulasi, artinya terjadi ovulasi, atau anovulasi, artinya tidak terjadi ovulasi. Ketidakteraturan menstruasi yang paling umum meliputi:
Amenore
Keadaan saat tidak ada periode menstruasi. Kondisi tersebut berlangsung selama minimal 3 bulan dan dalam kondisi tidak hamil.
Ada dua kategori dari kondisi ini yaitu amenore primer dan amenore sekunder. Istilah-istilah ini merujuk pada waktu berhentinya menstruasi.
Amenore primer
Kondisi ini terjadi ketika seorang gadis tidak mulai menstruasi pada usia 16 tahun.
Anak perempuan yang tidak menunjukkan tanda-tanda perkembangan seksual (perkembangan payudara dan rambut kemaluan) pada usia 13 tahun harus dievaluasi oleh dokter.
Setiap remaja perempuan yang tidak mengalami menstruasi pada usia 15 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan.
Amenore sekunder
Kondisi ini terjadi bila haid yang sebelumnya teratur tetapi berhenti selama minimal 3 bulan.
Di samping amenore, beberapa tipe haid tidak lancar juga dapat berupa:
- Oligomenore atau periode menstruasi yang jarang, atau periode menstruasi yang terjadi lebih dari 35 hari.
- Menoragia atau periode menstruasi yang berat atau disebut pendarahan berlebihan.
- Pendarahan menstruasi yang berkepanjangan, yakni pendarahan yang sering berdurasi lebih dari 8 hari
- Dismenore atau kram menstruasi
Penyebab haid tidak lancar
Haid tidak lancar disebabkan oleh berbagai jenis penyebab haid tidak lancar mulai dari penyebab ringan hingga berat, diantaranya:
1. Perimenopause
Perimenopause pada umumnya terjadi pada akhir usia 40-an dan awal 50-an.
Transisi ke menopause dimulai ketika interval antara periode mulai memanjang, dan berakhir dengan menopause itu sendiri (menstruasi yang berhenti total).
Menopause biasanya terjadi pada usia sekitar 51 tahun, namun banyak juga ditemukan kasus pada perokok yang sering mengalami menopause lebih awal.
2. Kehamilan
Menstruasi yang terlambat bisa menjadi tanda awal kehamilan setelah berhubungan seks.
Peningkatan kadar hormon prolaktin yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari untuk menstimulasi tubuh memproduksi air susu ibu.
3. Gangguan pola makan
Gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia nervosa serta kondisi penurunan berat badan yang ekstrem dan dapat mengganggu siklus menstruasi.
4. Premature Ovarian Failure (POF)
Premature Ovarian Failure merupakan kondisi penurunan jumlah folikel sebelum mencapai usia 40 tahun.
Pada kebanyakan kasus, POF menyebabkan menopause dini. Selain itu, POF juga merupakan penyebab signifikan terjadinya infertilitas.
5. Pelvic Inflammatory disease (PID)
Infeksi pada organ reproduksi ini dapat menyebabkan radang panggul dan perdarahan menstruasi yang tidak teratur.
6. Fibroid rahim
Fibroid rahim adalah pertumbuhan rahim yang tidak bersifat kanker. Mereka dapat menyebabkan periode menstruasi yang berat dan periode menstruasi yang berkepanjangan.
Penyebab haid tidak lancar juga dapat disebabkan oleh aktivitas dan ketidakseimbangan hormon akibat beberapa kondisi seperti:
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Penggunaan Kontrasepsi
- Olahraga berat, amenore biasanya berkaitan dengan aktivitas fisik pada wanita muda yang berolahraga berlebihan.
- Diabetes tidak terkontrol
Faktor risiko haid tidak lancar
Seseorang yang berisiko mengalami haid tidak lancar biasanya memiliki faktor-faktor risiko seperti berikut ini:
- Berat badan. Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan dapat meningkatkan risiko dismenore (rasa nyeri saat menstruasi) dan amenore (tidak ada menstruasi).
- Siklus dan Aliran Menstruasi. Siklus menstruasi yang lebih lama dan lebih berat juga berkaitan dengan kram yang menyakitkan.
- Riwayat Kehamilan. Wanita yang sudah mengalami beberapa kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk menoragia. Wanita yang belum pernah melahirkan memiliki risiko lebih tinggi mengalami dismenore, sedangkan wanita yang pertama kali melahirkan di usia muda berisiko lebih rendah.
- Merokok. Merokok dapat meningkatkan risiko menstruasi yang tidak lancar.
- Tingkat stress. Stres fisik dan emosional dapat menghalangi pelepasan luteinizing hormone, menyebabkan terjadinya amenore yang bersifat sementara.
Gejala haid tidak lancar
Gejala utama haid tidak teratur adalah jarak antara setiap siklus dan durasi menstruasi berubah, serta jumlah yang dikeluarkan lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya.
Untuk mengetahui siklus normal menstruasi kamu, mulailah mencatat atau menandainya pada kalender.
Dengan memantau siklus bulanan, kamu dapat mengetahui kelancaran siklus haid yang kamu miliki. Data siklus menstruasi kamu yang perlu dicatat setiap bulan berupa:
- Hari terakhir. Berapa lama biasanya siklus haid berlangsung, apakah durasinya lebih panjang atau pendek dari biasanya.
- Aliran. Aliran deras atau tidaknya haid kamu. Apakah lebih banyak atau sedikit dari biasanya, berapa sering kamu mengganti pembalut, serta adanya gumpalan darah atau tidak.
- Pendarahan abnormal. Dimana terdapat pendarahan yang terjadi di luar siklus haid.
- Nyeri. Jelaskan nyeri yang kamu rasakan saat haid, apakah lebih nyeri dari biasanya atau tidak.
- Perubahan lainnya. Apakah terjadi perubahan suasana hati maupun perilaku saat kamu haid.
Diagnosis haid tidak lancar
Dokter akan menanyakan tentang siklus menstruasi dan riwayat kesehatan kamu. Ia akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan panggul dan terkadang tes pap. Dokter mungkin juga menyarankan tes tertentu seperti:
- Tes darah, untuk menyingkirkan kondisi anemia atau gangguan medis lainnya.
- Kultur vagina, untuk mencari tahu adanya infeksi.
- Pemeriksaan ultrasonografi, panggul untuk memeriksa fibroid rahim, polip, atau kista ovarium.
- Biopsi endometrium, profesional kesehatan mengeluarkan sampel lapisan dari lapisan rahim, untuk mendiagnosis endometriosis, ketidakseimbangan hormon, atau sel kanker.
Penanganan haid tidak lancar
Pilihan terapi yang diberikan oleh dokter bergantung pada setiap kondisi pasien. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu mengenai masalah siklus haid yang kamu alami.
Dokter mungkin akan memberikan saran untuk menangani haid yang tidak lancar seperti:
1. Mengganti alat kontrasepsi
Jika Anda mengalami menstruasi yang tidak teratur setelah 3 bulan kontrasepsi hormonal, dokter mungkin merekomendasikan jenis kontrasepsi lain.
Beberapa wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur saat menggunakan Nexplanon, Depo-Provera, atau intrauterine devices (IUD).
2. Mengubah gaya hidup
Kamu mungkin perlu berolahraga dengan kapasitas normal dan mempelajari cara mengelola stres.
Memperbaiki pola makan dan asupan nutrisi untuk mendapatkan berat badan ideal.
3. Terapi hormon (Hormone Therapy)
Hormon yang tidak seimbang dalam tubuh dalam menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Dokter sering meresepkan pil KB (kontrasepsi oral) yang mengandung hormon estrogen dan progesteron untuk membantu mengontrol menstruasi yang tidak teratur.
4. Operasi
Terkadang ada masalah struktural di rahim (rahim) atau saluran tuba dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur.
Dokter mungkin menyarankan operasi untuk memperbaiki gangguan struktur rahim. Selain itu terdapat beberapa gejala lain yang perlu kamu perhatikan.
Kamu perlu segera berkonsultasi ke dokter jika menemui gejala sebagai berikut:
- Melewatkan tiga periode haid atau lebih dalam setahun.
- Haid lebih sering dalam siklus setiap 21 hari.
- Haid lebih jarang dalam siklus setiap 35 hari.
- Mengalami pendarahan lebih banyak dari biasanya selama haid
- Mengeluarkan darah lebih dari 7 hari.
- Mengalami lebih banyak rasa sakit dari biasanya selama suatu siklus haid
Bahaya haid tidak lancar
Menstruasi yang tidak teratur terkadang dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang memengaruhi kesuburan.
Dan beberapa di antaranya adalah kondisi penyakit dan dapat menyebabkan masalah lebih lanjut, seperti:
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi saat kantung berisi cairan yang dikenal sebagai kista berkembang di ovarium.
- Infertilitas
- Peningkatan risiko penyakit jantung
- Osteoporosis
- Kanker serviks atau rahim
- Endometriosis